( Lamaran)

20 3 0
                                    

AKU YAKIN KALIAN TAU CARA MENGHARGAI SEORANG PENULIS

Beberapa bulan  kemudian

Chttan sarah dan reza.

reza:
    Sar malam ini aku jadi kerumah kamu, aku akan nemuin orang tua kamu,sesuai janji aku dulu,kamu siap-siap yah dandan yang cantik buat calon suami kamu. Dengan emot tertawa.

Sarah:
   Iyah za aku tunggu kami yah.

Begitu lah percakapan reza dan sarah.

Setelah di rumah sarah.

Keluarga sarah pun menyambut hangat keluarga reza yang sebentar lagi akan menjadi jadi besan nya, tak terkecuali sarah, yang ada di dalam kamar belum keluar.

Sarah pun keluar dari kamar nya dan duduk di sebelah reza.

"wah ada bidadari dari mana ini, cantik " ucap reza menggoda sarah. Sarah hanya tersenyum malu.

Bukan tanpa alasan reza mengajak keluarga nya kerumah sarah, melainkan melamar sarah untuk menjadikan nya dambatan hati nya.
Betapa senang nya sarah hari yang di tungguitu datang, hari di mana reza melamar nya.

Keluarga reza pun pulang karna acaranya sudah selesai, sisa mempersiapkan semua nya. Tak terkecuali reza masih di tempat sarah.

"Beruntung nya gw punya lu za, dari awal kita gak kenal, dan gw hanya pengagum rahasia lu, seiring berjalan nya waktu gw ngangap lu sahabat gw karena selalu siap mendengarkan cerita gw, dan akhirnya kita bisa sama-sama sampe sekarang, dari awal deket emang banyak masalah yang ada di hubungan kita, tapi itu gak buat kita berpisah melainkan pelajaran buat kita, dari awal lu juga gak pernah ngehianatin gw sma perempuan lain lu setia sama cewe mood tan kaya gw, kita sering membicarakan masa depan, sekarang akan segera terwujud za, semua nya akan menjadi nyata, gw bahagia" ucap sarah dalam hati.

"neng bengong aja sendirian " ucap reza duduk di sebelah sarah.

Sarah pun yang melihat reza duduk di sebelah nya langsung memeluknya dan menanggis, mewakili perasaan nya, reza pun membalas pelukan sarah dengan penuh hangat.

" kamu kenapa syang, gak biasanya kaya gini, loh kenapa nangis syng, kamu gak suka aku datang kesini sma keluarga aku" reza pun menatap sarah dan menghapus air mata nya.

" aku gak kenapa-napa, aku nangis bahagia za, aku beruntung punya kamumemeluk erat tubuh reza

Sarah tidak bisa menjelaskan nya, butuh waktu lama kalo semua nya di ceritakan.

" udah yah jangan nangis lagi, udah cantik cantik masa nangis, nanti riasan nya luntur loh, kamu jelek klo lagi nangis "ucap reza melepaskan pelukan nya menghapus air mata sarah.

" Iyah gak lagi ko, kamu masih di sini, blom pulang "ucap sarah.

" tadi aku mau ikut pulang sama keluarga aku tapi kamu gak ada di depan, aku nyari kamu mau bilang sebelum aku kesini lamar kamu, aku udah siapin semua nya syang sesuai kemauan kamu dulu, udah aku atur sisa sebar undangan" ucap reza menatap sarah.

"makasih za " hanya itu yang sarah bisa ucap.

" yaudah aku pulang dulu yah, besok aku cetak undangan trus besok nya lgi aku sebar, kamu jangan nangis yah, aku gak mau liat air mata kamu turun lagi mau itu air mata bahagia atau air mata menderita apa lagi aku gak mau itu" ucap reza mencium kening sarah.

Aku beruntung punya kamu BIAN AL FAHREZA

  

sahabat jadi cinta 💜Where stories live. Discover now