Part 14

48.5K 1.4K 3
                                    

***

Pagi ini begitu pekat, sepertinya awan mendung memang sedang senang-senangnya mampir membasahi kota metropolitan itu.

Daniel berusaha membuka matanya yang terasa berat, mengerang panjang lalu bangkit dan duduk dipinggir ranjang. Ia meringis sambil meremas kepalanya kuat.

Daniel merasa telapak tangan kiri beserta jari-jarinya sedikit kaku. Tangannya terangkat, memperlihatkan perban yang melilit tangannya rapi. Saat itu juga matanya langsung tertuju pada tubuhnya. Dadanya tersekspos jelas. Diangkatnya selimut yang menutup tubuh bagian bawahnya dan ia tercengang melihat ia ternyata tak mengenakan sehelai benangpun.

Kepalanya masih pening. Saat merasa perutnya tiba-tiba bergejolak, Daniel memutuskan untuk menuju kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya di westafel.

Ia sampai meringis dan mengibas-ngibaskan tangannya diudara saat bau alkohol dari muntahannya menguar begitu kuat. Setelah membersihkan sisa muntahannya, ia memutuskan untuk membersihkan diri sambil menerka-nerka apa yang terjadi semalam.

Daniel keluar dari kamar mandinya dengan tubuh yang segar. Dilihatnya kasur yang berantakan itu lalu berdecak. Sedikit gugup kala pikirannya mengarah pada Merry,

"Apa aku jadi melakukannya dengan wanita itu?" Gumamnya.

"Ah sial!!" Erangnya frustasi.

Dengan sedikit malas ia merapikan kembali tempat tidurnya dan kembali tersentak saat melihat banyak bercak darah diatas spreinya. Beberapa tempat tercetak samar telapak tangannya. Daniel kembali melirik tangannya yang dibalut perban.

Ahh, mungkin itu darah tanganku. Batin Daniel.

Pandangan Daniel beralih pada sisi lain sprei. Mengernyit bingung kala melihat ada satu titik dimana bercak darah itu lebih pekat dan tercetak jelas diatas seprainya.

Daniel kembali memukul kepalanya sendiri. "Bodoh! Bodoh! Bodoh! Kenapa aku sama sekali tidak bisa mengingat apapun?"






CERITA LENGKAPNYA ADA DI APLIKASI HINOVEL YAA...

ATAU

KALIAN BISA BELI BUKUNYA DI⤵

KALIAN BISA BELI BUKUNYA DI⤵

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MLM (TAMAT) Where stories live. Discover now