29 : Dan Terjadi Lagi

Start from the beginning
                                    

"Dengan senang hati Bang," cengir Dana.

"Kalian masuk sini janjian ya?" curiga Brian.

"Kagak, tahu – tahu pas MOS barengan aja."

Nana juga menggeleng, "Aku sih emang ngikut temen, tapi bukan ikut mereka."

Lalu lirikannya diam - diam terarah pada Jelita.


"NANAAAA!!!!"


Tiba – tiba saja teriakan dari arah pintu terdengar nyaring, Rara adalah pelakunya.

Masuknya Rara diikuti Ayesha, Thara dan Jelita. Dia masuk dengan wajah merengek dan ponsel yang ia sodorkan pada Nana.

"Lu ngapain? Gak nyangka gue sohib gue udah gede, udah kenal cewek huweeee," tangis Rara dibuat – buat, Nana sendiri menatap Rara bingung.

"Kamu kenapa sih Ra?"

"Tau nih, datang – datang lu ribut mulu." Rara langsung mendelik pada Yohan.

"Ini kalian liat aja sendiri, gue kirim fotonya di grup."

Tring!

Serempak semua orang di sana menoleh pada ponselnya.

"Bah, lu bagi di grup angkatan lu aja ya?! Sini gue juga pengen liat."

Sian yang kepo mendekatkan dirinya pada ponsel yang dipegang lucas.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"ANJIR NA! LU NGAPAIN!"

"INI JULIA ANAK HUBUNGAN INTERNATIONAL KAN?!"

"GILA! NANA MAINNYA BUKAN MAEEN!"


Ribut Brian, Sian, dan Lucas bersahutan.

Wishaka yang sedari tadi diam dengan Jinan berdua duduk di depan computer ikut mendekat penasaran dengan apa yang terjadi. Pun Siddiq yang tidur jadi terbangun, mau geplak Sian tapi diurungkan, karena lebih kepo sama yang diributin.

Sementara itu dahi Dana berkerut, "Ih, kok gue berasa familiar ya sama mukanya?"

"Bilang aja lu sirik Nana deket sama Julia," ketus Ayesha.

"Bah, kagak Ay. Ini serius gue familiar."

"Julia kan emang selebgram, termasuk mahasiswi ngehitz di kampus kita," sahut Jelita.

Dana diam sejenak memperhatikan fotonya, lalu teringat sesuatu.

"Na, lu deket sama dia?" tanya Sian kepo.

Nana bukannya menjawab malah melirik Jelita yang duduk lesehan di dekat kaki Dana.

"Yaa lumayan, kita pernah sama – sama jadi volunteer acara bakti desa. Semenjak itu kenal deh. Dia suka nge-Dm dan ngechat kadang. Ini foto kemaren hasil maksa Lia, soalnya gue kena dare pas acara reuni anak – anak panitia," jelas Nana, lumayan panik sambil sesekali melirik Jelita. Jelita nya sendiri cuman diam, berusaha menyibukan diri dengan ponselnya.

Pers Kampus 2.0✔Where stories live. Discover now