📻 Koin Untuk Sehun & Seulgi 📻

4.1K 709 160
                                    

Halo warga, malam minggu gini pada ngapain nih?
daripada bingung, mending baca RR REBORN aja 😆
anyway, ada 3500+ kata dalam chapter ini, semoga kalian betah bacanya ya.

HAPPY READING! 🧡





📻📻📻

Siang itu Seulgi bersama dengan Sehun lagi nemuin Mbak Irene, ceritanya sih mau konsultasi soal tugas survei besok. Sebenernya mau konsul dari kemarin, tapi kebetulan Mbak Irenenya baru bisa masuk kantor hari ini.

"Kita survei apa aja nih, Mbak?"

Sehun akhirnya buka suara setelah sepuluh menit yang lalu mereka bertiga diem-dieman kayak anak SMA lagi Ujian Nasional.

"Yang paling penting sih penginapan, jadi lokasi perayaan ulang tahunnya sekalian di penginapan aja. Makanya kalian harus cari penginapan yang ada aulanya."

"Nggak mau di hotel aja, Mbak? kalau hotel kan udah jelas ada ballroomnya."

"Iya, Mbak. Gue setuju sama Seulgi," timpal Sehun.

"Gini deh, gue coba chat Pak Minho dulu buat mastiin lagi. Sekarang kalian balik ke meja kalian aja bantuin Dyo sama Yeri, mereka lagi sibuk banget soalnya."

Sehun sama Seulgi kompak mengangguk, kemudian lanjut keluar dari ruangan Mbak Irene. Baru aja mau megang gagang pintu, suara Mbak Irene menginterupsi.

"Udah dibales nih, katanya di hotel aja. Kalau gitu kalian cari hotel yang bagus ya, yang suasananya asri gitu kata Pak Minho."

"Anjir, cepet banget tuh orang balesnya. Lagi gabut apa gimana dah," bisik Seulgi. Sehun cuma mengangkat bahu.

"Ya udah Mbak, besok kita bakal survei beberapa hotel yang bagus di Bogor."

Sehun tiba-tiba aja menghampiri Mbak Irene. Seulgi yang bingung akhirnya ngikut Sehun aja, kepo juga itu manusia mau ngapain.

"Mbak," panggil Sehun.

"Apa, Hun?"

"Kita belom dikasih ongkos loh buat survei."

Nah! Sekarang Seulgi baru inget, ongkos perjalanan survei kan belum dikasih! Ternyata Sehun pinter juga. Seulgi mengacungkan jempolnya pada Sehun.

"Ongkos? nggak ada."

"LAAHH?!!"

Kompak bener nih berdua protesnya.

"Ya nggak ada, orang Pak Minho nggak ngasih uang ke gue. Lagian ini tuh sebagai pelajaran buat kalian, karena kerjaan kalian banyak yang nggak beres. Sementara pakai duit kalian dulu aja, nanti kalo Pak Minho ngasih uang baru diganti. Gampang, kan?"

"Gampang, gampang. Ya gampang lah, orang lo aja nggak ikutan survei," Seulgi ngedumel dalam hati. Sial banget. Udah disuruh survei berdua sama Sehun, sekarang ongkos pun nggak dikasih.

"Ya udah sana keluar. Ngapain lo berdua masih berdiri di sini? mau bantuin kerjaan gue?"

Seulgi dan Sehun langsung kabur meninggalkan ruangan Mbak Irene. Beneran nggak sanggup deh kalau harus jadi asisten Mbak Irene meski cuma sehari. Bisa darah tinggi karena diomelin mulu.

"Gimana nih, Hun?" tanya Seulgi.

"Gimana apanya?" Sehun malah nanya balik.

Sehun mengambil ponselnya dan malah main game. Rasanya tangan Seulgi udah gatel pengen nyiram air ke kepalanya Sehun. Bisa-bisanya ya dia santai banget di situasi genting begini?

RADIO ROMANCE (REBORN)Where stories live. Discover now