Sudahi kesedihanmu, mari tertawa bersamaku - Karyawan CM Radio
⚠️ Bahasa semi baku, lokal selokal lokalnya ⚠️
⚠️ Ceritanya receh banget jadi nggak usah diplagiat ⚠️
Versi lama : 5 Maret 2020
Versi terbaru : 1 Juni 2021
[27/03/2020] #2 Seulhun 🧡
[18...
Seorang pria terlihat sedang menikmati pagi yang cerah dengan menyandarkan punggung ke pintu mobil sambil sesekali melihat jam di tangannya. Nggak lama kemudian, dari arah berlawanan nampak sebuah mobil putih yang kini udah terparkir rapi nggak jauh dari posisinya berdiri. Pria itu — Mas Suho tersenyum dan mengampiri si mobil putih tadi.
"Selamat pagi," sapa Mas Suho kepada Mbak Irene yang baru aja turun dari mobil.
"Ngapain lo?" tanya Mbak Irene sambil menutup—lebih tepatnya membanting pintu mobilnya, membuat Mas Suho ngelus dada.
"Masih pagi loh Rin, nggak baik memulai pagi yang cerah dengan marah-marah."
"Udah deh, nggak usah basa-basi. Lo mau ngomong apa?"
"Saya cuma mau kasih tau sama kamu kalau mulai hari ini Tim B resmi pakai studio 2."
"APA??"
Mas Suho mengangguk sambil menunjukkan senyum manisnya, sayangnya hal itu justru membuat Mbak Irene semakin terbakar emosi.
"Yang bilang gue setuju buat tukeran studio itu siapa? nggak usah halu."
"Kamu memang nggak setuju, tapi Pak Minho sudah setuju. Jadi mulai hari ini Tim B akan pakai Studio 2, sementara tim kamu akan pakai Studio 1."
"Lo ngomong sama Pak Minho soal rencana konyol lo itu?"
Mas Suho ngangguk lagi, "Iya. Salah sendiri kamu nggak mau bales chat saya semalem. Akhirnya saya ngomong langsung ke Pak Minho dan ternyata beliau setuju dengan ide tukeran studio itu."
Mbak Irene mengepalkan tangan menaham kesal karena Mas Suho bersikap curang dengan mengadu ke pemilik CM Radio — Pak Minho.
Menurut Mbak Irene, sikap Mas Suho itu udah mirip anak kecil yang kalau lagi dijailin sama temen langsung ngadu ke bapaknya.
"Nih kopi buat kamu, supaya kamu nggak bete lagi. Saya duluan ya," kata Mas Suho sambil menyerahkan satu cup kopi kepada Mbak Irene. Kemudian dia berjalan pergi masuk ke dalam kantor meninggalkan Mbak Irene yang masih kesel karena merasa dicurangi.
Mbak Irene mengambil ponselnya yang tadi bergetar di dalam saku, ada satu pesan masuk rupanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Emang dasar rese tuh PD baru."
📻📻📻
Sementara itu, para karyawan yang lain justru mengawali pagi yang cerah kali ini dengan sebuah perdebatan di grup.
Bukannya masuk pagi buat pencitraan ke bos, ini malah debat di grup ckckck
