Vihandar yang masih agak kesal langsung menancap gas tinggi meninggalkan pemuda ini.






"katanya ga boleh ngebut anjir" kesalnya didalam hati.







Lalu setelah kepergian dua orang itu. Ia kembali menancapkan gas kembali. Kali ini lebih santai. Walau udah agak siang, tapi ia tak ingin kembali membahyakan dirinya sendiri.











***











Bel sekolah sudah berbunyi dipukul 06.45, untung saja ia datang tepat sewaktu bel dibunyikan. Kalau tidak ia pasti bersama anak anak lainnya yang sudah membuat barisan sejajar siap dihukum.

"ketat banget sih ni sekolah" katanya mendumel sendiri. "Ini ruang guru dimana sih anjir" lanjutnya dengan lirih.

"Weiii! Anak baru lo ya?" ucap Lucas dengan lantang.

"Anjing!" katanya kaget terpekik kecil.

"Selow dong anjir. Gue cuma tanya. Lo anak baru kan? Kenalin gue Lucas." kata Lucas menyerahkan tangannya dengan pedenya.

"Oh. Gue The-" ucapannya terputus saat seseorang datang.

"WOI ACUL SAMA SAPA LO?" teriak Jeka yang membuat anak anak didalam kelas menengok ke arah jendela hanya untuk melihat pemuda tampan satu ini.

"Ruang guru dimana? Gue buru buru" katanya ingin bergegas pergi terlebih dahulu.

"Eh? Oh lo jalan aja lurus, belok kiri kearah koridor depan aula. Ntar ada papan nama ruang guru gede." Kata Lucas menjawab dengan santai.

Pemuda itu langsung pergi kearah yang Lucas tunjuk tadi.

"Lah ko pergi sih anjir" kata Jeka yang baru saja datang dengan nafas yang ngga beraturan. Mau disamperin malah main pergi aja, ga tau apa dia udah lari dari depan lapangan sampai koridor kelas X ips.
"Ya lo ganggu goblok" kata Lucas beranjak melanjutkan kembali tujuannya ke kelas.
"Lo tinggalin aja gie terus Cul" eluh Jeka segera berjalan mengikuti Lucas, dan menabok kepalanya dati belakang.

Dengan Lucas yang membalas tabokan Jeka lalu berlari. Terus seperti itu sampai mereka sampai dikelas.


"WOI ANJIR BERITA PENTING NIH!"kata Lucas yang membuat Ipa 2 langsung menengok kearah Lucas, dan langsung berkumpul menjadi satu kubu seperti mau tawuran.

"Apa apa apa?"kata Yeri menyeruak ke barisan depan.

"Halah paling berita kagak jelas" kata Alessa menyibir.

"Cowo yaa Cul?" kata Zila ikut ikutan.

"Si Acul dagang kaki lima anjir" kata Reza, membuat yang lainnya tertawa puas.

Lucas mendecak sebal. Belum bilang apa apa udah disembur inj itu.

Lucas diam sebentar. Yang kemudian terkejut mendapat lemparan bola kertas dari Raka.

"APAAN GOBLOK" kata Raka tak sabar.

"Ada anak baru anjir." kata Lucas dengan semangat.

"ANJIR ANJIR"

"CEWE APA COWO ANJIR"

"CEWE LAH DISINI KEBANYAKAN COWO KAGA ENAK."

"LAH LO KIRA CEWENYA SEMBILAN DIKIT?"

"COWO AJA LAH, BOSEN GUE LIAT MUKA MUKA LO PADA."

"LAH GANTENG GINK DIANGGURIN CKCK"

"BRISIKKKK ANJIRRRR" teriak Lucas kesal sendiri. "Cowo anak barunya." lanjutnya yang langsung mendapat teriakan kecewa dari teman laki lakinya. Dan mendalat sambutan dari kaum hawa yang bahagianya minta ampun.

Alessa (HIATUS)Where stories live. Discover now