3 - Anak Baru

1.6K 126 8
                                    

Lucas : Oh iya Le, bakal ada anak baru juga.

Tadi waktu lagi makan Alessa dapet line dari Lucas. Katanya jangan galau, bakal ada anak baru. Kalau kata Lucas sih cowo, tapi Alessa lagi engga minat sama cowo. Masih sebel kemarin Raka malah ngajak duduk Johan di sebelahnya. Pake acara nangis segala lagi, kan malu. Abis nangis gitu Alessa ijin pergi ke toilet terus chat Jeka.

Alessa : Jekaaaaaaaa pulangggg:(

Alessa : pulang Jekkk:(

Alessa : pulanggg ayooooo huhuhuuu

Alessa : anterinnnnnn

Alessa : jgn bilang yg lainnya:(

Alessa : gue tunggu diparkiran:(

Jeka : IYAAAAAAAAAAAAAA SAYANGGG IYAAAA:V

Pengin nabok Jeka, tapi ga mau. Kan dia baik, kalau Alessa minta tolong yang lainnya pasti tetep bakal ada yang nyeplos langsung kalo Alessa pulang. Kalau sama Jeka beda. Walau ember bocor gitu tetep bisa dipercaya. Katanya Jeka sayang Alea. Jadi ya bisa dipercaya.

Minta tolong Jeka juga ngga percuna gitu langsung mau, ada bayarannya. Ultramilk coklat sama burger mekdi itu pasti yang diminta sama Jeka ke Alea.

"Viii udah belomm" tanyanya pada Vihandar yang sedang memanaskan motornya untuk mengantar Alea.

"Belom, bentar lagi"

Masalahnya ini udah jam 06.15, buat kesekolah aja butuh waktu setengah jam. Lagi ada peraturan baru kalau siswa IHS harus udah disekolah sebelum jam 06.45, telat dikit aja bakal dikumpulin di lapangan utama buat dihukum

Sumpah ya kelas Alea sebel banget sama ketua osis nya.

"Mpiiiii...." panggil Alea lagi.

"Iya ini udah. Ayoo!"






...








Pagi ini ia sudah bersiap ke sekolah barunya, IHS. Sekolah swasta yang isinya murid murid dari kalangan atas. Yang katanya banyak murid berprestasi. Ia ingin melihat sekolah yang terus diberi pujian oleh kedua orang tuanya.

Hari Senin ini adalah hari pertamanya masuk sekolah. Ia sudah siap berangakat, menaiki motor ninja hitamnya dengan tidak ada rasa semangat sama sekali.

"Mah, berangkat duluu", ucapnya pada sang Mamah yang berada didalam rumah.

Tanpa menunggu jawaban dari Mamahnya dia langsung melesat pergi dengan kecepatan yang standar.

Angin pagi, udara yang sejuk menemani keberangkatan pemuda itu.

"Moga aja ada orang yang bikin seneng" katanya dalam hati.


Tinnnnnn!




"YANG SANTAI DONG KALO BAWA MOTOR", ucap Vihandar mendengus kesal.

Diperempatan kok bawa motor ngebut. Dikira ini jalanan engga ada yang huni atau gimana

"Bisa bawa motor ngga sih lo?" katanya lagi masih dengan kesal.

Pemuda itu hanya diam tak menyahuti.

"Bisu lo?", katanya lagi, kesel juga kan tadi bawa motor ngebut sampai mau nabtak, sekarang ditanya malah ngga jawab.

"Udahhh Vii, biarin aja. Lanjut jalan ya udah agak siang ini.", kata Alessa yang sedang mencoba menenangkan Vihandar. Membuat pemuda itu melirik boncengan orang yang meneriakinya tadi.

Walau wajah gadis itu tak terlihat karena memakai helm fullface yang hanya memperlihatkan bagian matanya saja.

Mata mereka bertemu. Saling menatap hingga Vihandar kembali menyalakan motornya. Pasalnya tadi ia kaget dan langsung mengerem memdadak lalu mematikan motornya sebentar.

Alessa (HIATUS)Where stories live. Discover now