seven

2.2K 289 85
                                    

•• NOBLEWOMAN ••


Sejak tadi, jisoo dan lisa tidak berhenti mengumpat kesal. Semua itu karena pangeran bernama jaehyun yang terus mengikuti mereka. Bagaimana mereka bisa bermain pedang jika, pangeran itu trs memperhatikan mereka dan memaki semua hal yang mereka lakukan. Bahkan, cara berjalan mereka saja dimakinya.

"apa kalian benar benar wanita bangsawan? Dilihat dari cara kalian berjalan saja, terlihat seperti kasta bawah" jaehyun menatap sinis keduanya. Entah kenapa, jaehyun benar benar tidak menyukai penampilan kedua wanita didepannya. Mereka memakai pakaian seperti lelaki, menurutnya sangat tidak pantas jika seorang wanita bangsawan, memakai pakaian seperti itu.

"maaf yang mulia, bisakah anda berhenti berkomentar tentang kami" kesal jisoo.

"tidak"

Rasanya lisa ingin memukul wajah pangeran didepannya. Walaupun wajahnya tampan, tapi kelakuan nya membuatnya sangat kesal.

"permisi yang mulia, tapi sampai kapan kau akan mengikuti kami? " tanya lisa dengan senyum palsunya.

"tentu saja sampai aku dapat memastikan, kalau kalian bukanlah penguntit" jaehyun menatap tajam kedua wanita didepannya.

"yang mulia, sudah berapa kali aku mengatakan padamu kalau kami bukan penguntit" jisoo mendengus kesal.

"kalau begitu buktikan"

"apa wajah kami terlihat seperti penguntit bagimu? " lisa memutar bola mata jengah. Ia tidak menyangka menghadapi seorang pangeran sesulit ini.

"ahh, wajah kalian memang cukup cantik untuk seorang rakyat biasa. Tapi, bisa saja kalian seorang gisaeng kan? " jaehyun tersenyum sinis.

Gisaeng= wanita penghibur

"sudah cukup! Anda sudah keterlaluan yang mulia! " jisoo menatap tajam jaehyun. Jisoo tidak habis pikir ada seorang pangeran seperti jaehyun. Pangeran yang ia tahu adalah pangeran yang baik hati, lembut, dan perhatian seperti taehyung.

Apa jisoo lupa? Selama ini ia hanya memperhatikan taehyung, dan tidak pernah memperhatikan yang lain.

"sebaiknya kita pergi saja dari sini soo-ya" ajak lisa. Bukannya dia tidak berani melawan seorang pangeran. Hanya saja, ia tidak bisa berjanji dapat menahan emosinya agar tidak membuat wajah tampan itu rusak.

"baguslah, keluar dari istanaku " gumam dingin jaehyun.

Dengan wajah yang memerah kesal, Jisoo berjalan pelan ke arah jaehyun. Dengan cepat, tangannya sudah mendarat dengan mulus dipipi jaehyun.

'plakk'

"ayo lari!"

Dengan cepat, jisoo menarik tangan lisa dan segera membawanya berlari menjauh dari jaehyun. Sementara, lisa masih tertegun dengan perbuatan nekat sahabat gilanya itu. Sahabatnya itu baru saja menampar seorang pangeran! Bagaimana jika yang mulia raja akan menghukum mereka.

Jaehyun menyeringai, menatap tajam jisoo yang sudah jauh dari pandangannya.

"kau tidak akan kulepaskan" jaehyun mendesis pelan, merasakan pipinya yang sakit karena tamparan wanita aneh itu.

••

"soo-ya! Apa yang baru saja kau lakukan?!" lisa menatap kesal sahabatnya itu, tidak habis pikir dengan kelakuan nekat jisoo. Walaupun bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Tetap saja, hal itu selalu membuat lisa terkejut.

"bisakah kita membahasnya nanti, sekarang kita harus lari sejauh mungkin dari malikat maut itu! " jisoo memutuskan memberikan julukan malaikat maut pada jaehyun. Wajah yang tampan, tetapi sikap yang menyebalkan. Bukankah perpaduan yang sangat cocok.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Noblewoman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang