13. Penasaran

668 81 22
                                    

Sampai di depan pintu, ia dikejutkan oleh suara seseorang yang ternyata diam-diam mengamati interaksinya dengan Yuri.

"Siapa laki-laki tadi? Kekasih barumu?" tanya seseorang itu penasaran.

.....

"Omo!" kaget Jessica. "Mom, kau mengagetkanku.." lanjutnya sambil mengusap area jantungnya berada.

"Hehe maaf, sayang.. tadinya Mommy berniat untuk mengecek ke luar rumah karena kau belum tiba sedari siang, tapi saat akan keluar, Mommy mendapatimu pulang dengan seorang laki-laki. Siapa?" tanya Mommy Jung sambil tersenyum menggoda si anak sulung.

Jessica merasa pipinya menghangat saat setibanya pulang di rumah, ia malah digoda oleh sang Ibu. "Bukan siapa-siapa, Mom. He's my friend, just a friend."

"Hemm... baiklah, sepertinya dia lelaki yang baik dan juga... tampan. Hihi.." ucap Mommy Jung terkikik.

Jessica sedikit melebarkan kedua bola matanya saat Ibunya mengatakan jika Yuri adalah laki-laki yang tampan. Ia tak percaya dengan penglihatan sang Mommy yang masih sangat bagus itu. Padahal hari sudah malam, selain itu, bagaimana cara Mommy nya itu melihat wajah Yuri? Yuri saja hanya beberapa menit membuka helmnya. Dan juga, posisi mereka yang cukup tidak terlalu dekat dengan pintu rumah keluarga Jung.

"Masuklah, Sooyeon. Ganti pakaianmu dan kita makan malam bersama. Daddy dan Soojung sudah menunggu."

"Kita lanjutkan lagi nanti, Mommy masih penasaran dengan laki-laki tadi. Rela kehujanan dan memberikan mantel hujannya padamu, sungguh lelaki yang gentleman." lanjut Mommy Jung menggoda Jessica lagi.

"Mom, please. Sebegitu penasarannya kah?" tanya Jessica malas dengan membuang napasnya kesal. "Jangan terlalu penasaran, Mom. Tidak baik untuk kesehatan, wle!" jawab Jessica sambil meledek sang Ibu dan langsung berlari kecil masuk ke dalam rumah.

"Yak! Anak nakal!" teriak Mommy Jung. Menit berikutnya, beliau tersenyum. "Sepertinya dia cocok untuk dijadikan menantu.. Sooyeon, kau harus mengenalkannya pada Mommy dan juga Daddy. Mommy lebih setuju jika dia yang jadi kekasihmu daripada mantanmu yang kurangajar itu." gumam Mommy Jung.

Sebagai seorang Ibu, tentunya sangat peka jika telah terjadi sesuatu pada sang anak. Mommy Jung begitu perhatian pada kedua anaknya, terlebih mereka berdua anak perempuan. Beliau pernah mendapati sang anak sulung di mana kedua matanya terlihat sangat sembab. Belum lagi perubahan sikap Jessica yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Jika sebelumnya selalu terlihat ceria dan terlihat dimabuk asmara tiap saat, tapi belakangan justru tampak lebih murung. Sempat bertanya pada Jessica, tetapi anak sulungnya itu selalu mengatakan jika dirinya baik-baik saja.

Hingga pada akhirnya, semuanya berkumpul di ruang santai seperti biasa dan Mommy Jung terus mendesak agar mau bercerita tentang perubahan Jessica. Dan di sanalah Jessica harus menceritakan apa yang sudah terjadi padanya. Kedua orang tua Jessica tentu sangat terkejut, tak menyangka jika salah satu anaknya diperlakukan seperti itu. Terlebih Daddy Jung yang terlihat murka. Namun, beliau tak bisa berbuat banyak karena laki-laki yang sudah menyakiti anak sulungnya itu adalah anak dari pemilik kampus di mana Jessica berada.

Mommy Jung masih penasaran siapa laki-laki yang sudah berbaik hati mengantarkan, bahkan meminjamkan mantel hujannya untuk anaknya, Jessica. Laki-laki yang juga pernah menolong anaknya pada saat bertengkar dengan mantan kekasihnya. Tak hanya itu, Jessica yang biasanya tak suka naik motor pun, sekarang tampak biasa saja saat menaikkinya. Sampai Mommy Jung terheran dibuatnya.

Setelah keluarga Jung selesai makan malam bersama, keluarga tersebut melakukan hal seperti biasanya. Berkumpul di ruang santai untuk menonton televisi diselingi dengan obrolan-obrolan kecil di antara mereka.

JUNGSIS VS KWONBRO [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang