THE F I N A L E

433 41 4
                                    

==================================
My Dearest
Oh Sehun

Untukmu yang selalu kucintai.
Tidak pernah dapat aku bayangkan seandainya kita tidak pernah bertemu kembali.
Kamu yang mengisi kekosongan hati yang selama ini terus menerus menghantuiku.
Kuharap kamu akan menemukan kebahagianmu kembali.
Jaga anak kita. Kuharap kamu segera menemukan ibu yang baik untuknya.

Cintaku selamanya untukmu!

Your wife
Oh Krystal
==================================

.
.
☆☆☆☆☆☆☆☆
M I R A C L E
☆☆☆☆☆☆☆☆
.
.

Sehun tidak dapat menahan air matanya lagi. Rasanya semua seperti mimpi yang sangat singkat. Dia tidak bisa menerima dengan lapang dada atas takdir hidupnya.

Semua kebahagian bersama Krystal bagai fatamorgana. Dia harus kembali merasakan kehilangan, dan kali ini jauh lebih menyakitkan. Hatinya sangat sakit. Krystalnya telah pergi meninggalkannya bersama putra kecil mereka.

Wanitanya pergi dengan senyuman yang entah kenapa membuat dadanya dipenuhi sesak. Tuhan lebih menyayangi istrinya, sehingga mengambil Krystal dari sisinya.

Sehun tahu jika sejak awal ketika kondisi tubuh Krystal semakin menurun setiap harinya, ada sesuatu yang tidak benar. Istrinya begitu menderita dari awal masa kehamilannya, tapi Krystal menutupi semuanya dengan selalu berusaha tersenyum ketika bersama dengan dirinya.

Kemudian semuanya kembali bertambah buruk ketika dia mendapati Krystal jatuh tidak sadarkan diri didekat tangga menuju lantai dua.

Sehun yang waktu itu panik segera membawa istrinya ke rumah sakit. Pemuda itu mengemudi secepat yang dia bisa sambil berusaha menjaga agar mobilnya tidak berguncang keras.

Ketika sampai dirumah sakit dia disambut dengan beberapa perawat yang telah membawa sebuah brankar. Dia segera memindahkan Krystal dengan begitu hati-hati.

Kesadaran istrinya perlahan kembali, disepanjang jalan dia hanya mendengar kata-kata yang membuat perasaannya berkecamuk, dengan berurai air mata Krystal berulang kali mengatakan "Selamatkan anak kita!"

Sampai didepan ruangan Unit Gawat Darurat, wanita itu menggenggam erat tangan Sehun dan kembali mengatakan hal yang jelas membuat segala rasa takut akan kehilangan mendominasi hati Sehun.

"Kumohon sayang, selamatkan anak kita. Promise me?" ujar Krystal dengan senyuman yang membuat Sehun meringis.

"I'm Promise"

Pria itu melihat ada raut kelegaan di wajah istrinya ketika mendengar ucapannya dan setelah itu pintu ruangan tertutup dan menyisakan segala perasaan kelabu yang tidak menyenangkan.

Sehun mencoba untuk mengenyahkan segala pemikiran buruk yang memenuhi isi kepalanya. Krystal itu wanita yang kuat dan tidak akan terjadi apa-apa pada istrinya.

"Tuhan kumohon selamatkan dia" Sehun terus bergumam dalam hati ketika di menunggu Krystal diluar ruang UGD.

Jantungnya tidak dapat berdetak dengan normal. Dia takut, hatinya resah ketika menunggu begitu lama. Pria itu butuh sandaran, tetapi kedua orang tuanya sedang berada di luar negri. Dia sendiri  dan hatinya dilanda ketakutan yang luar biasa. 

Tepat ketika pintu ruangan tempat istrinya berada pria itu berdiri dan segera menghampiri dokter yang berjalan ke arahnya. Raut wajah dokter bername tag Kim Hansol seolah menjelaskan bahwa kondisi istrinya tidak dalam keadaan yang baik.

"Putra anda baik-baik saja dan kini sedang berada di ruangan NICU karena dia lahir prematur, hanya saja istri anda.." dokter Kim menjeda ucapannya.

Sehun yang panik segera memasuki ruangan UGD, diatas ranjang pasien dia melihat istrinya yang terkulai lemas. Hatinya sakit dan nafasnya terasa sesak, dengan segenap keberanian pria itu menghampiri istrinya.

Air mata tidak kuasa terbendung ketika melihat bagaimana pucatnya wajah sang pujaan. Tangannya yang hangat membelai kening Krystal, berharap wanitanya merasa lebih nyaman, dan beberapa detik berikutnya kelopak mata yang sebelumnya tertutup perlahan memperlihatkan bola mata indah yang selalu menatapnya dengan tatapan penuh kasih sayang.

"Terima Kasih Tuhan" dia tersenyum seraya memeluk tubuh istrinya pelan, berharap jika sentuhannya tidak membuat Krystal bertambah sakit.

"Dimana anak kita?" ucap Krystal dengan suara yang terdengar begitu lemah.

"Dia baik-baik saja sayang" Sehun tidak kuasa menahan kesedihannya.

"Dan kamu juga harus baik-baik saja, demi anak kita. Demi keluarga kecil kita" entah hanya sebuah firasat atau terbawa suasana, Sehun tidak bisa memungkiri bahwa dia khawatir secara berlebihan. Dia tidak ingin kehilangan istrinya, dia bahkan tidak bisa membayangkan jika wanita yang begitu dicintainya pergi begitu cepat.

"Berbahagialah sayangku, kamu adalah anugerah terindah yang Tuhan hadirkan di kehidupanku" Krystal tersenyum lembut, dia begitu menawan bahkan dikondisinya yang begitu lemah.

"Aku mencintaimu dan selamanya akan begitu. Jaga anak kita Oh Sehun" tepat setalahnya yang Sehun rasakan adalah kehampaan, dia tidak bisa lagi merasakan detak jantung istrinya, pria itu segera berlari dan mencari pertolongan. Dokter dengan tergopoh-gopoh datang bersama Sehun yang terlihat frustasi.

"Selamatkan Istriku Tuhan" dia terus berdoa dalam hati, berharap bahwa akan ada keajaiban, pasalnya dia tidak bisa menghadapi kehilangan secepat ini.

"Maafkan kami, tapi sepertinya istrimu telah tiada tuan"

☆☆☆☆☆☆☆
T A M A T
☆☆☆☆☆☆☆

Well, ini tidak bisa dikatakan sad/happy ending.

M I R A C L E (END)Where stories live. Discover now