C H A P T E R - I

501 56 2
                                    

~Dia kembali membawa masa lalu yang sudah lama terlupakan~

.
.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
M I R A C L E
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
.
.

Kepalanya terasa pusing dan itu membuatnya terganggu. Krystal benci efek yang ditimbulkan setelah menenggak minuman beralkohol. Tapi dia sama sekali tidak terfikir untuk berhenti.

Perempuan berambut cokelat itu memilih untuk merendam tubuhnya di air yang hangat, mungkin saja bisa membuatnya sedikit rileks.

Sebelumnya dia mengambil botol kecil yang berdiri manis diatas meja disamping ranjang tidurnya. Dia sudah menduga pastilah Mark yang sengaja menaruhnya disana.

Mungkin jika mereka bertemu sebelum dia menjalani pekerjaannya yang sekarang, Krystal tanpa berfikir panjang akan menerima ajakan kencan pemuda itu. Tapi sekarang kondisinya berbeda, dia sudah tidak memikirkan hal-hal berbau romansa. Apalagi membina rumah tangga, dia tidak memiliki fikiran kearah sana. Hidupnya sudah hancur dan tidak dapat diperbaiki.

Dia tidak ingin mendapat penolakan dari banyak pihak. Lagipula pria dan keluarga mana yang mau menerima seorang wanita panggilan sepertinya menjadi bagian dari hidup mereka.

Mark mungkin bisa menerimanya tapi tidak dengan keluarga pemuda itu. Krystal yakin sekali.

Sebelum kakinya melangkah menuju kamar mandi, suara dari dering ponsel milikinya berbunyi. Tidak perlu menebak siapa yang mengiriminya pesan, Krystal sudah tahu jika itu adalah bosnya, Choi Seunghyun.

=============================
From : Big Daddy

Nanti malam temui klien di club meja nomor 8. Daehan akan menjemputmu jam 5 nanti. Berdandanlah yang cantik karena dia klien penting.
============================

Krystal memandang kecut pada layar ponselnya. Sehari saja tidak ada waktu libur untuknya. Dia hanya bisa mangkir ketika sakit dan itupun jarang sekali. Bosnya lebih mementingkan uang dan itu faktanya.

Setidaknya tidak setiap hari dia harus melayani kliennya diatas ranjang. Ada yang menyewanya hanya untuk sekedar meraba-raba tubuhnya, berciuman dan ada juga yang menjadikannya sebagai teman curhat.

Sekarang moodnya untuk menikmati pagi dengan berendam di air hangat tiba-tiba hancur. Pada akhirnya dia memilih untuk mandi dengan cepat dan membeli beberapa make up yang hampir habis.

Krystal memilih mengenakan tanktop longgar berwarna ungu muda berbalut cardigan hitam sebatas lutut. Rambutnya diikat ke atas dengan poni yang menutupi dahinya. Sepertinya orang-orang tidak akan menyangka bahwa dia bekerja sebagai wanita bayaran.

Bahkan beberapa tetangga di Goshiwonnya tidak ada yang menaruh curiga padanya. Mereka mengira Krystal adalah sebatang kara yang bekerja dibeberapa tempat hingga pulang selalu larut malam.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆
M I R A C L E
☆☆☆☆☆☆☆☆☆

~Pertemuan pertama~

Tidak terfikir bagaimana kecanggungan ini tiba-tiba hadir. Oh Sehun dihadapkan pada sosok yang selalu hadir didalam fikirannya. Krystal Jung menjelma menjadi sosok lain yang tidak pernah pemuda itu bayangkan sebelumnya.

Ada rasa senang, tapi lebih banyak amarah. Sehun tidak menyukai apa yang terlihat di depannya. Pemuda itu tidak menyukai ketika koleganya ~ Park Chanyeol menyentuh sembarang seseorang yang begitu dicintainya, dan lagi gadis itu tidak merasa risih ataupun keberatan.

"Kamu tidak ingin memesan satu? Ada beberapa yang begitu difavoritkan disini, nona Jung salah satunya" 

Oh Sehun menanggapinya dengan senyum canggung. Demi Tuhan dia ingin sekali menarik Krystal dan membawanya pergi dari sini.

"Kurasa itu tidak perlu" ujar Sehun seraya meminum koktailnya yang tersisa setengah.

"Sungguh?" ada jeda diucapan pria yang memiliki warna rambut serupa batu ruby. "Apakah kamu tertarik pada nona Jung? Sedari tadi kuperhatikan matamu melirik-lirik ke arahnya."

"Sejujurnya iya. Dia begitu cantik dan mempesona" Sehun berkata jujur dan nada suaranya begitu datar.

"Aku sama sekali tidak keberatan membiarkanmu menghabiskan sisa waktu sewaku malam ini. Lagipula istriku sedang berada dirumah" ujarnya santai.

Setelahnya Park Chanyeol mengambil jas hitamnya yang tersampir diatas meja yang tampak kosong. Dia merapihkan beberapa barang bawaannya dan segera pergi meninggalkan Sehun tanpa berkata apapun yang kini terlihat kesal.

"Menjijikkan" fokus Sehun kembali teralihkan pada sosok Krystal yang menggerutu dengan wajah jutek. Dia tidak lagi bersikap manja seperti yang ditunjukkannya ketika bersama Chanyeol.

"Apa kabar Krys? Mungkin kamu masih sedikit mengingatku"

Sehun memilih untuk membuka topik yang paling umum diucapkan ketika berjumpa dengan sosok di masa lalu yang sudah lama tidak bertemu.

"Sepertinya ya. Lagipula siapa yang akan lupa pada seorang pengecut yang selalu bersembunyi?"

Perkataan Krystal sukses membuat Sehun merasa tersindir. Tapi pemuda itu lebih memilih untuk tidak menanggapinya dengan serius.

"Wanna play with me, Krys?"

☆☆☆☆☆☆☆☆M I R A C L E☆☆☆☆☆☆☆☆

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

☆☆☆☆☆☆☆☆
M I R A C L E
☆☆☆☆☆☆☆☆

Sorry karena kemarin bilangnya akan up setiap hari. Tapi waktuku sudah tidak sebebas seperti di masa kuliah, jadi mohon dimengerti.

M I R A C L E (END)Kde žijí příběhy. Začni objevovat