1.

8.1K 298 10
                                    

Di dunia ajaib ini, seluruh negaranya dibagi menjadi 6. Yakni negara Rubah, Kucing hitam, Rakun, Kelinci, Gurita, dan negri Serangga.

Usia manusia di negara tersebut paling panjang adalah 10.000 tahun. Dan mereka semua hanya bisa mati jika terbunuh atau mencapai akhir usianya.

Di negara itu yang berkuasa adalah raja dari masing-masing kerajaan.

***

Naruto, putri dari raja Minato dan ratu Kushina, kini telah menginjak usia ke 50 tahun. Tubuhnya masihlah sama dengan tubuh anak manusia biasa yang berumur 6 tahun, karena memang mereka semua tetap akan terlihat muda meski telah berumur tua.

Naruto adalah satu-satunya penerus dari kerajaan Rubah. Ia adalah putri mahkota yang sangat disayangi oleh semua orang tak terkecuali rakyatnya.

Hidupnya sangatlah bahagia. Sampai akhirnya.... Saat malam bulan purnama tiba. Para pasukan dari kerajaan Kucing hitam menyerang kerajaan Rubah.

Naruto dibawa lari oleh ibunya. Ia disembunyikan di sebuah gua tak jauh dari istananya.

"Kaa chan, kenapa kita lali. Ada apa ini sebenalnya?" tanya Naruto kecil seraya menatap ibunya dengan tatapan polos.

Kushina tersenyum dengan tatapan sedu. "Kita sedang bermain petak umpet sayang.... Naruto chan harus bersembunyi ok. Jangan biarkan orang-orang tau kalau Naruto chan ada di sini"

Naruto melebarkan matanya, binaran senang nampak terlihat jelas di kedua matanya. "Benalkah?!! Kalau begitu, Naluto akan belcembunyi! Kaa chan halus beli Naluto hadiah jika Naluto menang ok?!"

Kushina tertawa pelan, ia kemudian mengangguk dan mengelus kepala Naruto. "Sudahlah.... Kaa chan janji akan memberi Naruto chan hadiah jika Naruto chan menang. Jadi sekarang... Cepatlah bersembunyi"

Naruto mengangguk dan langsung merubah bentuknya menjadi rubah kecil berwarna jingga. Ia kemudian berlari masuk ke dalam gua dan bersembunyi di balik salah satu batu yang ada di sana.

***

Kushina pergi untuk menyusul suaminya. Saat ia telah sampai, ia melihat banyak dari pasukkan dan rakyatnya telah mati.

"Minato!! Kau dimana?!!" Kushina terus berlari mencari suaminya. Rambut merah menyalanya berkibar tertiup oleh angin. 9 ekornya muncul secara perlahan dan memacarkan aura mengancam.

Kushina begitu khawatir. Ia terus-menerus mencari sambil meneriakkan nama suaminya.

Hingga akhirnya, Kushina menemukan suaminya yang terbaring lemas tak berdaya di hadapan seorang anak kecil berambut raven.

"Minato!!" Kushina langsung berlari mendekati Minato.

Ia memeluk suaminya dengan air mata yang turun membasahi pipinya.

"K-kau! Kenapa kau menyerang kami hah?!" bentak Kushina.

Anak kecil itu tak bergeming. Ia menatap Kushina dan Minato dengan tatapan yang dingin.

Kushina yang tersulut api amarah pun menyerang anak kecil tersebut. Kukunya yang panjang menjadi senjatanya untuk melawan anak kecil itu.

Namun.... Anak kecil itu begitu hebat dalam menghindar, tidak ada satu serangan pun dari Kushina yang mengenai anak kecil itu.

Anak kecil itu tetap tenang. Ia terus-menerus menghindar tanpa menyerang balik.

Hingga akhirnya, Kushina mulai kelelahan dan saat ia lengah, anak kecil itu sudah berada tepat di belakangnya dan menusuk jantungnya menggunakan pedang.

***

Naruto yang bosan bersembunyi pun keluar dari dalam gua. Ia menengok ke kanan dan kiri, berusaha mencari ibunya.

Namun yang didapatinya hanyalah suara bising yang berasal  dari kerajaannya.

Naruto kecil dengan langkah pelannya pun berjalan menuju kerajaan. Saat ia melihat mayat para warga, dirinya menjadi takut dan tubuhnya langsung bergetar.

"K-kaa chan dimana.... Kaa chan bilang mau main petak umpet sama Nalu... T-tapi kenapa kaa chan tak segela nyari Nalu... Hiks..."

Naruto terus berjalan mencari ibunya. Hingga akhirnya, dirinya melihat ibunya yang ditusuk dari belakang oleh anak kecil seusianya.

"K-kaa chan...."

Kushina menoleh ke arah Naruto. Mulutnya mengeluarkan darah dan matanya membelalak kaget saat melihat Naruto ada di sana.

"Pergi!! Cepat pergi!! Kenapa kau ada di sini hah!!" Kushina membentak Naruto dengan sisa tenaganya.

Naruto tak bergeming, dirinya terus menatap ibunya dengan tubuh yang masih bergetar.

"Oh.... Dia anakmu? Haruskah aku membunuhnya juga" ucap anak kecil itu.

Naruto menoleh ke arah anak kecil yang menusuk jantung ibunya. "K-kau... Kenapa kau..."

"Naruto cepat pergi!!!" kini tousannya yang menyuruhnya untuk pergi.

Naruto dengan tubuh yang masih bergetar pun berusaha untuk lari.

Dirinya menengok ke belakang dan mendapati orangtuanya tengah menghadang anak kecil itu.

Naruto pergi ke hutan. Tubuhnya tergores akan  ranting pohon dan sesekali terjatuh karena tersandung.

"Hiks.... Kaa chan, tou chan...... Maafkan Nalu...... Nalu tak bisa menyelamatkan kalian... Hiks..."

Naruto terus berlari tanpa tau arah tujuan. Hingga akhirnya, dirinya berhenti karena tepat di depannya ada jurang.

"B-bagaimana ini...."

"Mau lari kemana kau?"

Naruto menoleh dan mendapati anak kecil itu sudah ada tak jauh darinya.

"K-kau... Jangan mendekat!!" ucap Naruto saat anak itu mendekatinya.

"Heh! Berani-beraninya kau menyuruhku. Kau tak bisa lari kemana-mana lagi sekarang... Bagaimanapun juga, kau akan mati hari ini"

Naruto menggelengkan kepalanya. "T-tidak.... Jangan mendekat..... Hiks.... Siapa kau?!! Kenapa kau membunuh kelualgaku dan pala walga?!"

Anak kecil itu menyeringai. "Heh. Karena ini adalah hari terakhirmu.. Maka aku hanya akan memberitahu namaku saja padamu."

Naruto berjalan mudur secara perlahan.

"Namaku Uchiha Sasuke" anak kecil itu tiba-tiba saja ada di depan Naruto dan telah mengayunkan pedangnya untuk membunuh Naruto. Namun Naruto berhasil menghindar dan berakhir terjun ke dalam jurang.

Tbc...

Don't You Hate Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang