Lima

33.4K 421 5
                                    

Dua manusia yang masih terlelap di bawah selimut setelah pergumulan panas mereka tadi malam membuat mereka enggan untuk bangun, si lelaki memeluk si wsnita dengan kejantanan masih di dalam inti si wanita.

Tiba-tiba si wanita menggeliat dan merasakan sesuatu berada di dalam intinya.

"Jangan bergerak Lisa"

"Tapi mas ini...."

"Aku bilang jangan bergerak,kamu membuat juniorku bangun"

"Aahh....mas ini sungguh tidak nyaman"

"Tapi kamu menikmatinya semalam"

"Keluarkan mas,aku tidak tahan"

"Kamu ingin lagi" Marco langsung memposisikan di atas tubuh Lisa

"Bu...bukan itu magsudku mas,aku mau ke kamar mandi"

"Tapi kamu sudah membuatnya bangun,kamu harus bertanggung jawab"

"Apa magsudmu mas,aaaaaaah"

Marco mengeluarkan juniornya dan menghujamkan juniornya kembali ke inti Lisa,hingga Lisa memekik kaget sekaligus nikmat.

Dan akhirnya di meja makan,setelah pergulatan mereka.

"Mas nati aku ijin keluar sama Sasa ya mas ketemu clayen"

"Iya,terserah kamu,Sepertinya nati aku akan pulang terlambat,karena ada meting juga"

Hening...

"Lusa nati aku akan ke Bangkok,menangani kantor cabang yang ada di sana"

"Lusa....? Ndak bisa besoknya lagi gitu mas...?"

"Ndak bisa karena para pemegang saham yangndi Bangkok sudah di jadwalkan lusa"

"Ya sudah ndak apa-apa mas,mas berangkat saja"

"Sebetulnya ada apa...?"

"Ndak ada yang penting mas,cuma mau ngajak mas Marco makan malam bersama saja"

"Tiap malam kita selalu makan bersama Lisa"

"Iya mas,trimakasih sudah menyempatkan waktu untuk makan malam di rumah"

"Sebetulnya bukan karena dirimu,tapi karena aku suka sama masakanmu"

Lisa prov:

Tidak apa mas,meski bukan demi aku,setidaknya mas mau mengingat hal tentang aku meskipun hanya masakanku saja,Lisa berharap suatu saat mas bisa menerima aku.

"Kakak ipar,clien kita kali ini orangnya asik deh,mintanya ndak aneh-aneh"

"Ya tetap saja kita harus fokus nyiapinnya Sa"

"Siap bos"

"Apaan sih, ndak ada bos ataupun bawahan ya di WO kita,kita semua itu rekan kerja"

"Iya-iya kakak iparku sayang,kan cuma bercanda"

"Kamu ini Sa"

"He...he... oiya kak gmna"

"Apanya...?"

"Kak Marco lah"

"Biyasa saja"

"Ish masa sih kak,cuma biasa aja..?"

"Ya iya,memangnya musti gimana coba...?"

"Memuaskan ndak kak Marco kak...?"

"Sasa apaan sih"

"Yeeey sampe mukanya merah gitu ih"

"Ndak ya,ini karena makanan ini itu pedas tau"

"Yeee.... apa hubungannya coba"

Tiba-tiba pandangan Lisa tertuju pada pasangan yang baru saja masuk di restoran tempat Sasa dan Lisa sedang makan siang. Sang laki-laki tidak lain adalah Marco suaminya,tapi sang wanita ia tidak tau karena memang belum pernah bertemu sebelumnya,tapi melihat si wanita nampak bergelayut manja di lengan suaminya membuat hatinya agak sakit, mengingat apa yang kemarin malam mereka lakukan. Karena takut Sasa melihat yang belum tentu kebenarannya,Lisa mengajak Sasa pergi dari restoran.

"Sa..., udah yuk kita balik"

"Yaaa,ini makanannya belum habis kak"

"Nanti kita beli lagi,aku mau ngambil berkas nih di kantor"

"Iya deh" pasrah sasa dengan terpaksa.

Tak ada bosannya saya meminta vote pada para reader yang budiman :-):-):-)

Dia suamikuWhere stories live. Discover now