Prolog

45.6K 1.1K 26
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Prilly merapatkan selimut tebal pada tubuhnya yang tanpa sehelai benang pun. Tangisnya semakin menjadi-jadi mengingat kejadian semalam yang sukses menghancurkan seluruh hati dan jiwanya.

Dia hancur, namun berusaha kuat demi orang yang dicintainya. Dia hancur dikala kesakitan terus menyerangnya.

Tatapannya mengarah pada seorang lelaki yang tertidur pulas di sampingnya. Saat terpejam, ketampanannya semakin bertambah kali lipat, seolah tidak pernah melakukan kesalahan satu pun. Namun, saat kedua bola mata itu terbuka, seolah dunia berada di genggamannya, termasuk hidupnya.

"Kamu jahat, Ali!" Isaknya menatap lelaki tampan yang tertidur pulas di sampingnya dengan tatapan terluka.

Disela isak tangisnya, dia mengulurkan tangannya untuk membelai rambut hitam nan halus milik lelaki yang telah berhasil menghancurkan dunianya itu. Dia menyesal telah menaruh hati kepada lelaki di sampingnya ini. Dia menyesal telah memilih hidup bersama lelaki bejad di sampingnya ini. Demi apapun...dia teramat menyesal bertemu dengan lelaki tampan di sampingnya ini. Namun, menyesal bukanlah hal yang bagus, karena saat ini yang harus dia lakukan adalah, mengusir lelaki di sampingnya ini!

Dia tidak mau lelaki yang dicintainya melihat lelaki bejad ini berada di apartemennya. Dia tidak mau menoreh luka terlalu banyak hanya karena ini.

Dia memiliki harga diri dan dia tidak mau harga dirinya hancur dan tak bernilai hanya karena lelaki bejad di sampingnya ini!

Tubuhnya lelah, tapi hatinya terlanjur patah dan tak sanggup mengelak jika rasa cinta itu masih ada dan tertanam untuk lelaki di sampingnya ini.

Dia berusaha tegar, seolah perlakuan bejad lelaki di sampingnya ini tidak berefek apa-apa baginya. Dia tidak mau dianggap lemah oleh lelaki penghancur dunianya ini. Dia harus kuat, karena pada kenyataannya dia bukanlah seorang perempuan yang mudah tertindas. Dia kuat dan dia akan melakukan apapun agar hidupnya tidak lagi dikacaukan oleh lelaki bejad di sampingnya ini!

Sebab, semuanya sudah jelas dan dia tidak mau lagi menoleh ke arah yang tidak searah dengan tujuan hidupnya.

"Ketika perpisahan menjadi yang terbaik, tak ada lagi yang namanya penyesalan."

Dengan berkata lirih, Prilly mengusap air matanya dan secepat kilat mengecup bibir lelaki yang dia jadikan sebagai penghancur dunianya, Ali.

***

Re-post : 20 Mei 2020

Welcome back to my Story!🎉🤗💜

Kesan pertama setelah melihat PROLOG cerita ini?😐

Masih prolog, jadi dilarang keras buat ngegas 😂

Vote dan Coment jangan lupa!🤘💜

Yang dibawah umur, mundur teratur sana😶gak nanggung dosa kalian ya😐

More info follow Instagram

@shopiaaa_ig

&

@shopiaaa_story

Salam,
Istrinya Park Jimin.

Ex Husband [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang