28

472 69 9
                                    

Sekarang Nayeon dan Jae sedang berada di mobil Jae menuju rumah Nayeon.

"Nay, aku mau cerita sesuatu." Kata Jae membuka percakapan.

Nayeon sudah menebak pasti ini soal dia sama mamanya kemarin.

"Kenapa?" Tanya Nayeon.

"Mama aku udah tau kalau kita pacaran. Mama aku marah banget kemaren." Kata Jae tanpa melepaskan pandangannya ke depan karena ia memang sedang menyetir.

"Iya, mama aku juga udah tahu kalau kamu itu udah dijodohin. Tapi untungnya mama aku mau ngerti setelah aku jelasin."

"Nah masalahnya mama aku itu enggak bisa ngerti. Dan mama malah ngasih pilihan lagi, pilih nikahin Jihyo atau ninggalin band."

"Terus gimana? Kamu pilih apa?"

"Ya aku bilang aku engga bisa nikahin Jihyo karena aku sayang banget sama kamu. Tapi aku juga bilang aku enggak bisa ninggalin band karena kita udah rekaman."

Nayeon diam.

"Terus akhirnya mama aku kasih keputusan kalau aku boleh rekaman, tapi setelah itu aku harus tinggalin Day6 dan kuliah di London."

"Kok gitu? Kenapasih kamu enggak pilih aja nikahin Jihyo? Kan jadinya kamu aman sama Day6 dan akan tetep tinggal disini."

"Ya enggaklah! Kalau aku nikahin Jihyo terus kamu gimana?"

"Aku enggak penting lah Jae. Yakali kamu ngorbanin band kamu yang selangkah lagi sukses demi aku orang baru di hidup kamu."

"Yang bilang kamu enggak penting buat aku itu siapa? Sekarang kamu prioritas aku!"

"Udah gila kamu Jae."

"Loh kok jadi gua yang gila? Jadi lu enggak mau gua perjuangin? Lu mau gua nikah sama Jihyo?"

"Ya kalo pilihannya gua atau band, ya harusnya lo lebih pilih band lah!"

"Oke kalau emang ini mau lu, gua bakal bilang sama mama buat nikahin Jihyo."

"Jae?"

"Itukan mau lu? Oke. Heran lo tuh enggak mau banget gua perjuangin."

"Enggak gitu Jae!"

"Ya terus gimana? Gua udah capek-capek perjuangin lu ke nyokap dan sekarang lu malah kayak gini."

Kini mereka berdua sudah sama-sama emosi.

"Yaudah kita putus aja. Lo nikahin itu si Jihyo." Kata putus terucap dari bibir Nayeon. Nayeon benar-benar emosi.

"Yaudah terserah lu lah, gua udah capek." Kata Jae.

Sesampainya di depan rumah Nayeon, Nayeon segera turun dari mobil Jae.

"Makasih buat semuanya." Kata Nayeon lalu turun dari mobil.

Jae yang di dalam mobil hanya bisa memukul-mukul stir di depannya. Merasa sangat kacau.

Ia pikir Nayeon akan ada buat dia, tapi Nayeon malah meninggalkannya.

Siang ini daritadi pagi Nayeon terlihat sangat pundung sekali di kelas. Mina yang melihatnya bingung pun menghampiri Nayeon.

"Nay, lu kenapa dah? Dari pagi gua lihat lu pundung terus? Ada masalah ya?" Tanya Mina.

"Gua putus sama Jae."

"HAH KOK BISA??" Tanya Mina terkejut.

"Gua sih yang mutusin, tapi kayaknya gua salah deh."

I like you ; Park JaehyungKde žijí příběhy. Začni objevovat