Akhir Sang Adipati 2

346 10 0
                                    

Kebo marcuet sangat yakin, jika gerakan Jaka umbaran tidak akan selincah dulu, hal ini karena kakinya yang pincang.

Kadang kala dia juga merasa geli pada dirinya sendiri, selama ini yang paling jelek adalah dirinya, ternyata saat ini ada yang lebih jelek darinya, yaitu Jaka umbaran.

" Terima pukulan penghancur bumi milikku Kebo marcuet ...."

" darimana dia menguasai ajian ini ? "

Untuk kesekian kalinya, Kebo marcuet dibuat terkejut dengan ajian yang Jaka umbaran miliki.

Kepalan tangan Jaka umbaran memang seperti kepalan tangan manusia pada umumnya, namun tenaga yang dia keluarkan, apapun bisa hancur seketika saat pukulan itu mengenainya.

" ayo kita adu kekuatan ajian pukulan penghancur bumi "

Kebo marcuet tidak beranjak dari tempatnya, jari jemarinya mulai terkepal erat, dan sudah siap menyambut pukulan Jaka umbaran.

Kepalan tangan Jaka umbaran sudah mengarah pada wajah Kebo marcuet, hanya dalam hitungan jari, wajahnya bisa hancur oleh pukulan tersebut.

Hal yang tidak dipikirkan oleh Jaka umbaran sebelumnya terjadi.
Kebo marcuet memang diam seolah olah tidak melakukan apa apa, namun dibalik sikapnya itu dia sudah siap.

Kedua kepalan tangan orang sakti itu beradu, muncul suara yang begitu keras saat tinju keduanya berbenturan.

" oh ....., ini tidak mungkin "

Jaka umbaran hampir tidak percaya dengan apa yang terjadi, saat dia merasakan tubuhnya terdorong ke belakang.

Sekilas matanya melihat Kebo marcuet masih berdiri tegap di tempatnya, seolah olah tidak terjadi apa apa pada lawannya tersebut.

Tubuhnya terhempas ke tanah, dan tanpa memperdulikan rasa sakit yang saat itu dia rasakan, Jaka umbaran langsung bangkit kembali.

" ini gawat "

Susah payah Jaka umbaran untuk bangkit kembali, tapi Kebo marcuet sudah menerjangnya.

" mampus kau kali ini "

Tanpa pikir panjang Jaka umbaran melompat mundur untuk menghindari serangan tersebut.

" bangsat, masih bisa lolos, tapi tidak kali ini "

Gada besi kuning yang terselip dari balik bajunya langsung dikeluarkan oleh Jaka umbaran.

Sontak hal ini membuat Kebo marcuet menghentikan langkah kakinya sejenak, dan memperhatikan benda yang tergenggam di tangan Jaka umbaran.

" empu mana yang membuat senjata tiruan milikku itu ? "

" ini bukan tiruan Kebo marcuet, ini asli "

" kau membohongiku "

" aku telah mencurinya darimu, dan cuma senjata ini yang bisa membunuhmu"

Walau timbul pertanyaan dalam hati antara percaya dan tidak, namun hal ini terasa sudah meruntuhkan mental Kebo marcuet.

" majulah Kebo marcuet "

" bangsat....., mampus kau hari ini "

Kebo marcuet untuk kali sekian kembali menyerang Jaka umbaran.

Beberapa pukulan dan tendangan secara beruntun telah dia lepaskan, namun belum ada satupun yang mengenai sasaran.

Hingga pada sebuah kesempatan, justru Jaka umbaran yang punya kesempatan balik menyerang.

Hantaman gada besi kuning dari Jaka umbaran memang berhasil dihindari oleh Kebo marcuet, tapi tanduk kerbau pada mahkotanya yang terkena hantaman hingga patah.

" tanduk mahkotaku patah "

" sebentar lagi kepalamu Kebo marcuet "

Amarah Kebo marcuet kiat tidak terbendung, dengan membabi buta dia kembali menyerang Jaka umbaran.

Tapi naas bagi dirinya, sebuah hantaman gada besi kuning tepat mengenai kepalanya, sontak dia langsung menjerit kesakitan.

" akh...akh...."

" tamat riwayatmu hari ini Kebo marcuet "

" aku harus lari "

Kebo marcuet berusaha kabur dari hadapan Jaka umbaran.

" larilah, sampai ke ujung dunia pun aku akan mengejarmu "

Merasa sulit mengejar lari Kebo marcuet yang beberapa langkah di depannya, dengan sekuat tenaga Jaka umbaran melemparkan gada besi kuning.

Lemparan itu tepat mengenai kepala Kebo marcuet, dan dia langsung jatuh tersungkur tidak bergerak lagi.




Ksatria Majapahit 4 Legenda Jaka UmbaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang