Sayembara

412 13 0
                                    

Berita kekalahan para prajurit Majapahit di Blambangan sudah sampai di telinga Gusti ratu.

Sebenarnya dia sangat gusar mendengar berita ini, tapi untuk menjaga wibawanya didepan para pejabat istana, dia mencoba untuk bersikap tenang.

Setiap orang yang ada di pendopo istana tidak luput dari pandangan dirinya, mereka cuma tertunduk, dan tidak berani menatap balik Gusti ratu.

" rakryan Amokapala meninggal, dan Panji tidak tahu ada dimana rimbanya "

Ungkapan itu yang kini terselip dalam hati Gusti ratu.

" siapa lagi yang berani pergi ke Blambangan ?, dan menjanjikan kemenangan untukku "

Pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh semua orang yang ada di pendopo istana saat ini.

" ada puluhan ribu prajurit Majapahit, dan ada ratusan pejabat penting di Majapahit, kenapa tidak ada satupun orang yang bisa mengalahkan Kebo marcuet ? "

Semua orang kian tenggelam dalam kebisuan, tidak ada yang berani memberi saran pada Gusti ratu.

" jika tidak ada yang berani, maka aku akan mengadakan sayembara "

Sontak ucapan Gusti ratu ini membuat semua yang hadir di pendopo istana terkejut, mereka tidak menduga jika Gusti ratu akan mengadakan sayembara.

" mohon ampun Gusti ratu "

" ada apa paman patih Loh gender ? "

" jika Gusti ratu bermaksud mengadakan sayembara, dan terlaksana, itu sama dengan menjatuhkan wibawa kami "

Bergejolak langsung dada Gusti ratu mendengar ucapan patih Loh gender, dadanya terlihat jelas naik turun, dan sorot matanya begitu tajam menatap patih tersebut.

" katanya kalian mengabdikan hidup dan mati untuk Majapahit, sekarang kalian dituntut untuk berkorban bagi Majapahit, lalu apa yang bisa kalian berikan ? "

Semuanya kembali terdiam untuk kesekian kalinya, tidak ada satupun orang yang berani bersuara, selain Gusti ratu.

" paman patih Loh gender "

" sendiko Gusti ratu "

" besok umumkan sayembara di seluruh tanah Majapahit, barang siapa yang bisa membunuh adipati Blambangan Kebo marcuet, maka dia akan diangkat menjadi adipati "

" sendiko Gusti ratu "

Dalam hatinya patih Loh gender sangat berharap agar kedua putranya yang bisa membunuh Kebo marcuet.

Tapi dia juga menyadari, jika kedua putranya tersebut belum mampu untuk mengikuti sayembara ini.

" aku bersama orang orang yang tidak berguna "

Ucap Gusti ratu yang kian menambah sesaknya dada para pejabat istana Majapahit.

Kini wajah Gusti ratu menunjukkan rasa kesal, pada awalnya dia mencoba untuk menutupi, tapi gejolak kekecewaan sudah tidak bisa dia tahan.





















Ksatria Majapahit 4 Legenda Jaka UmbaranWhere stories live. Discover now