Rangga Jaya

399 12 0
                                    

Sorot mata Gusti ratu begitu tajam menatap kearah Panji, sementara Panji dengan pandangan tertunduk tidak memiliki keberanian untuk menatap balik Gusti ratu.

Hampir saja tangan Gusti ratu meraih cangkir dari tembaga yang berisi air untuk dilemparkan kepada Panji.

Namun secara perlahan dia kembali menarik tangannya yang sudah sangat dekat dengan cangkir tersebut.

" paman patih Loh gender "

" sendiko Gusti ratu "

" bagaimana persiapan mereka ? "

" semuanya sudah siap Gusti ratu, tinggal menunggu perintah "

" Panji raka jaya "

" hamba Gusti ratu "

" jangan pernah kembali ke Majapahit, sebelum Kebo marcuet mati "

" sendiko Gusti ratu "

Harapan yang membumbung tinggi, keyakinan itu yang terpatri pada diri gusti ratu Ayu dyah kencana wungu, sebelum Amokapala dan Panji berangkat menyerang
Blambangan.

Dari ucapan Gusti ratu Panji sudah paham, bahwa dia harus kembali ke Blambangan untuk membunuh adipati Kebo marcuet.

Namun yang jadi pikiran Panji, dengan siapa dia kembali kesana, seorang diri, atau kembali bersama prajurit ?.

" Panji, dan siapa nama temanmu itu ? "

"  Jaka umbaran "

" hu....."
Gusti ratu menghembuskan napas yang terdengar oleh banyak orang, karena saat melihat wajah Jaka umbaran ada keraguan dalam dirinya.

Tanpa disadari oleh semua orang, Gusti ratu juga terpikat dengan ketampanan Jaka umbaran.

Sekilas Jaka umbaran memberanikan diri melihat wajah Gusti ratu, dan dia terpesona oleh kecantikan ratu Majapahit ini.

" seandainya aku bisa menjadikannya istriku "

Ujar Jaka umbaran dalam hati.

" mohon ampun Gusti ratu "

" ada apa Rangga jaya ? "

" hamba meragukan kemampuan anak muda ini"

Gusti ratu terdiam sesaat, dia menatap wajah Jaka umbaran dalam dalam, hal yang sama juga dia rasakan.

" Panji, apa kamu yakin dengan kemampuan Jaka umbaran ? "

" hamba yakin Gusti ratu "

" bergabunglah bersama Rangga jaya, dia yang akan mimpin penyerangan ke Blambangan "

" sendiko Gusti ratu "

Rangga jaya, salah satu ksatria Majapahit yang tidak perlu lagi diragukan kemampuannya.

Dia memiliki keris Banas Pati, keris yang konon bisa mengeluarkan api yang menyala nyala.

Tapi anehnya dalam pikiran Panji, kenapa dia tidak diikutkan dalam penyerbuan pertama ?, justru dirinya dan Amokapala yang memimpin penyerbuan ke Blambangan.

" yang jadi pimpinan disini aku sekarang, jadi kau harus menuruti perintahku "

Tanpa mengatakan hal itu Panji sudah paham, bahwa saat penyerangan nanti dirinya cuma prajurit biasa, bukan pimpinan seperti dulu.

Ucapan Rangga jaya itu ingin menegaskan kepada Panji, bahwa kendali prajurit saat ini berada di tangannya.

Panji juga mengerti, jika Rangga jaya tidak menyukai kehadiran dirinya di penyerbuan kali ini.

Andai bukan karena keinginan Gusti ratu untuk tetap mengikutkan Panji, susah pasti Rangga jaya tidak akan membawanya untuk ikut



Ksatria Majapahit 4 Legenda Jaka UmbaranWhere stories live. Discover now