Ia menjalankan speedboatnya. Saat sudah jauh dari pulau. Ia mengambil benda pipih kecil seperti remot tetapi mempunyai satu tombol saja. Ia menekan tombolnya.

"Bom!" lirihnya saat menekan tombol remot kecil itu.

Duarrrr

Pulau itu hancur akibat ledakan Don. Biarpun jauh suara ledakan itu terdengar sangat menarik di telinga Don.

"Bersenang senang lah Vladislav," gumamnya dan melajukan speedboatnya menuju pulang.

¤¤¤¤

05.00

Seorang gadis masih bergelut dengan selimutnya hingga suara jam beker membangunkan tidur cantiknya dengan malas ia meraih jam beker itu dan mematikannya. Ia merubah posisi yang berbaring menjadi duduk.

"Hari pertama sekolah," ucapnya kepada dirinya sendiri.

Setelah selesai sholat ia memakai seragam sekolah barunya itu. Karna sebelum sholat ia sudah mandi terlebih dahulu. Hari ini hari pertama ia sekolah ia tak ingin terlambat.

Seragam sekolah ☝

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Seragam sekolah ☝

"Selamat pagi semua!!" teriak Nayra saat turun dari tangga dan melihat semua pembantu nya sudah ada di meja makan.

"Pagi non Nayra," balas mereka kompak.

"Hari pertama sekolah nih," sindir bi Ica saat melihat seragam Nayra rapi.

"Iya dong bi Ica, hari pertama sekolah di sekolah baru harus datang awal," bangga nya sambil mengoleskan rotinya dengan selai coklat.

"Eyke bilang ke you kalo eyke akan ke perusahaan you, you tau perusahaan you ada masalah sedikit!" ujar ajudan Nayra kepada Nayra dengan gaya bencongnya.

"Masalah sedikit lo kelarin sendiri bisa kan?" pinta Nayra.

"Tenang masalah itu gampang," seru nya sambil melahap nasi gorengnya itu.

"Yaudah Nay berangkat dulu, ayo pak agung" Pamitnya kepada para pembantunya itu dan menyalimi tangan pembantunya.

Oh yah semua pembantu Nayra nggak ada yang pakaian kayak pembantu selayaknya yah karna pembantu Nayra memakai pakaian kayak majikan gitu. Pakaian branded jadi nggak terlihat pembantu lebih tepatnya penghuni rumah. Kecuali pak Agung sang sopir sama pak gusti sang satpam yang memakai seragam.
*Back to topik

"Pak nanti nayra gak usah di jemput yah," pintanya kepada pak Agung.

"Loh kenapa non Nayra, terus nanti pulangnya gimana?" heran pak Agung sambil melirik Nayra di kaca spion depan.

"Nayra pengen naik angkot aja pulangnya."

"Angkot mah panas non, lagi pun pasti desak desakan."

"Gapapa kali pak sesekali aja naik angkot udah lama juga gak ngerasain desak desakan."

"Kalo nanti saya di tanya bi Ros gimana?"

"Bilang aja Nayra nanti pulang sama teman barunya."

"Tapi non."

"Kalo bapak takut nanti saya nggak mau comblangin bapak ke bi Ros loh," ancam Nayra.

Ya memang pak Agung menyukai bi Ros sejak lama punya tak berani mengungkapkan perasaannya karna bi Ros terkenal garang. Semua pembantu Nayra belum pada kawin termasuk satpam dan ajudan Nayra karna memang usianya masih muda. Masih dua puluhan ke atas lah.

"Jangan gitu dong non retak nanti hati bapak."

"Yaudah turutin aja kemauan saya."

"Baik non."

Setelah meminta izin kepada pak Agung. Nayra sangat senang. Karna ia tak mau ada orang bertanya tentang kehidupannya termasuk kembarannya itu. Karna ia akan sekolah bersama kembarannya. Ia sengaja datang lebih awal agar penghuni sekolah tidak melihatnya. Ia sangat malas kalo menjadi pusat perhatian sekolah. Biarpun nanti bakalan jadi pusat perhatian karna ia murid baru di sekolah.


Segini dulu ya guys ceritanya. Semoga suka ya see you next time guys ❤

DONAYRA ( Dreame )Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt