Oprasi🍁

8.8K 358 8
                                    

*_۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞_*

Bila aku berfikir betapa sengsaranya hidupku, aku teringat pada Rasulullah ﷺ yang menempuh segala kepayahan hidup. Demi iman islam bagi umatnya.
.
*🌹Al Habib Umar Bin Hafidz*🌹

Dua bulan kemudian...

Selama dua bulan itu pula kondisi Linda semakin membaik, karna setiap minggunya Azam selalu menjenguk nya. Tentunya tanpa sepengetahuan Zahra.

"Assalamualaikum, nak Azka" salam ibu riri ketika sedang menelpon anak saudaranya

"Waalaikum salam, bulek" sahut sang penerima "ada apa? Tumben bulek telpon Azka? Pasti bulek kangen yak, sama ponakan bulek yang tampan ini ahaha"

"Kamu ini, so pasti bulek kangen sama kamu nak, kapan kamu kebelitar nak?"

"Kapan-kapan aja kali bulek"

"Hmm, apa bulek boleh minta tolong?"

"Apa itu? Katakan bulek?"

"Tadi adikmu minta dibelikan sarung, tapi bulek tak bisa datang ke Lirboyo, begitupun dengan palekmu, kondisi disini masih sangat darurat. Kami masih banyak pekerjaan belum lagi ngurusin mbakmu yang masih sakit" Bu Riri sekilas memandang Linda yang sedang tertidur "Jadi tolong kamu belikan dia sarung sekalian jenguk kondisinya dipesantren" jelas Bu Riri

"Dengan senang hati bulek, tugas akan segera dilaksanakan"

"Makasih nak"

"Sama-sama, tapi pondoknya dimana bulek? Maksudnya nama pondoknya apa?"

"Pondok pesantren Al-Qur'anul karim Lirboyo, nak"

"...." Tak ada jawaban dari sang lawan bicara

"Hallo? Kenapa lek?" Tanya Bu Riri yang sadar tak ada jawaban

"...."

"Nak? Kenapa sayang?" Bu Riri kembali bicara

"Hah, apa bulek? Ah baiklah nanti sore Azka kesana ya"

"Baiklah, bulek tutup telponnya ya"

*****

"Mbak, kapan adek nya lahir?" Tanya Zahra ketika melihat kakak iparnya sedang mengelus-elus perut buncitnya. Usia kandungan ayu sudah menginjak sembilan bulan

Ayu tersenyum "kata dokter, tinggal tunggu beberapa hari lagi sayang"

"Alhamdulillah, semoga persalinan nya lancar"

"Aminn, kamu cepat nyusul ya Ra"

"Ini baru lima bulan mbak, masih butuh waktu empat bulan lagi hehe"

"Hha, iya iya"

Keduanya berlanjut dengan obrolan ringan hingga panggilan shalat ashar berkumandang.

Zahra pamit dari hadapan kakak iparnya untuk melakukan shalat ashar. Sesampainya di kamar Zahra mendapati Azam yang sudah pulang dari kantor.

"Loh mas udah pulang to?"

"Alhamdulillah dengan izin Allah mas pulang sayang" lalu Azam meraih tangan Zahra

"Apa dikantor baik-baik saja?"

"Dengan Ridho Allah semuanya baik sayang" diciumnya kedua tangan Zahra bersamaan

"Kita shalat ashar dulu mas, nanti saja manja-manjaannya"

Imamku Pilihan Abi [TERBIT]✓Where stories live. Discover now