Hal paling mendasar yang diketahui oleh semua orang adalah petugas penyidik maupun polisi selalu mencari sidik jari yang tertinggal di tempat kejadian perkara untuk dijadikan bahan bukti, jika tidak ada saksi, rekaman jejak waktu kejadian maupun sidik jari yang tertinggal, maka akan sulit untuk membuat hal tersebut menjadi bahan untuk menuntut ketika kasus tersebut dibawa menuju pengadilan, itulah gunanya sarung tangan.


***


 Ketika Intan berhasil memasuki rumah dan menuju kamar orang tuanya, kamar tersebut terlihat dalam keadaan tertutup dan ia juga tidak dapat melihat siapapun yang ada sekitarnya selain dirinya sendiri.


"Bu?" mencoba memanggilnya dengan nada pelan sembari menyalakan lampu kamar tersebut karena terlihat cukup gelap tak sulit untuk melihat apapun yang ada di dalam sana.


 Tidak ada siapapun di ruangan itu, Intan sama sekali tidak dapat menemukan orang-orang yang sebelumnya sempat di ruangan tersebut bersama ibunya sebelumnya. Seseorang yang kemungkinan merupakan ibunya terlihat sedang berada di atas kasur dengan ditutupi menggunakan selimut secara sengaja layaknya seseorang yang sedang tidur seperti pada umumnya.

 Awalnya, Intan sama sekali tidak mendapat tanggapan dari ibunya meskipun ia telah memanggilnya berulang kali. Mencoba untuk berpikiran positif, Intan menggoyangkan punggung ibunya untuk sekedar membangunkannya namun hasilnya tetap sama saja.


"Aaa..."


 Tidak percaya dengan apa yang ia lihat kali ini, setelah menyingkap apa yang ada di dalam selimut, kini dapat terlihat jelas bagaimana kondisi ibunya yang terlihat sudah pucat tanpa mengeluarkan nafas maupun mendetakkan denyut jantung sedikitpun, ibunya telah meninggal.


"Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!!"


***


Intan berdiri dalam diam sekaligus menatap dengan sangat tajam menuju sebuah rumah besar yang ada di kejauhan. Ia telah bertumbuh tinggi dan tak terasa beberapa tahun telah berlalu semenjak kematian ibu beserta kakaknya.


"Kepala sekolah brengsek!"


 Setelah semua hal yang dengan terpaksa harus ia lewati sendirian, Intan telah merencanakan secara mendetail untuk membalas dendam dengan apa yang telah menimpa keluarganya. Pertama kakaknya, lalu menjadi ibunya, semua kejadian yang saling berkaitan antar satu sama lain membuatnya harus menghilang selama dua setengah tahun lalu dengan sengaja kembali menuju sekolah tersebut dengan penampilan yang sangat berbeda dan sedikit merubah identitas dirinya tanpa menghilangkan nama Intan sebagai nama asli.


"Mereka semua harus merasakan pembalasannya..." memasang sebuah topeng berwarna hitam polos tanpa ada corak apapun, hoddie untuk menutupi ikat rambutnya dan merupakan sebuah setelan hitam pekat dari atas hingga menuju ke bawah.


 Tanpa identitas dan tidak meninggalkan sidik jari, kehadiran Intan merupakan sosok yang sebenarnya harus diwaspadai jika kalian ingin tetap hidup sedikit lebih lama. Bergerak dengan cepat sembari menghindari berbagai titik yang menjadi area pengawasan cctv, Intan melakukan semuanya dengan senyap dan merupakan pergerakan yang telah ia latih selama dua setengah tahun.

I'm Coming [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя