Sequel - Last

3.1K 289 54
                                    

Happy Eid al-Fitr Biji Kopi kesayangan eL😇🙏
Telat ya? Hehe..

eL minta maaf ya kalau ada salah kata, atau pernah nyakitin kalian🙏
eL minta maaf juga udah menghilang selama beberapa bulan. eL udah kelar kok skripsinya, makasih banyak buat kalian yang udah doain dan semangatin🥰😘 BIG LOVE from ME❤

Kemarin-kemarin eL punya problem yang bikin eL bener-bener ga mood buat ngetik. Bahkan eL sempet berniat buat berhenti aja😔 Tapi eL terlalu sayang HUNKAI dan BIJI KOPI🥺 Jadi eL berusaha buat balik lagi.

Tapi maaf ya kalau tulisannya kurang bagus karena aku udah lama gak nulis:(

Tapi maaf ya kalau tulisannya kurang bagus karena aku udah lama gak nulis:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa rindu Anna?

_________________________________________

Malam ini, kediaman keluarga Sehun cukup sunyi. Seluruh lampu rumah dimatikan, kecuali ruang tengah dan dapur. Hanya terdengar suara dari televisi yang sayup-sayup, sedangkan Sehun, Jongin, dan Anna duduk santai di karpet bulu depan televisi. Mereka bertiga menonton serial anak-anak yang tayang setiap pukul tujuh hingga sembilan malam; tanpa suara.

Keluarga kecil itu baru menyelesaikan makan malam sekitar tiga puluh menit yang lalu. Karena itu, mereka merasa malas untuk berbicara atau sekedar bergerak. Sehun yang bersandar pada kaki sofa, Jongin bersandar pada bahu Sehun, dan Anna yang merebahkan tubuh gempalnya di pangkuan Sehun. Lucu sekali.

"Hahh.." Helaan nafas Sehun terdengar keras, membuat Jongin dan Anna memusatkan atensi padanya. "Kenapa?!" Sehun menaikkan alisnya.

"Ngapain napas keras-keras gitu?" Tanya Jongin mengernyit.

"Bosen atuh Mama."

"Ya terus mau ngapain?" Pandangan Jongin kembali pada televisi, begitupun Anna.

"Ngapain kek.. gitu. Masa diem-dieman doang kek musuhan." Sehun cemberut.

"Masih kekenyangan ini."

"Iya sih. Tapi kan harus gerak Yang, biar gak gendut."

Jongin menegakkan tubuhnya dengan mata yang memicing tajam pada Sehun. "Kamu nyindir aku?!"

"Enggak!" Jawab Sehun cepat. "Siapa yang nyindir kamu?"

"Itu barusan! Bilang gendut-gendut!"

"Emang kamu gendut?" Sehun mencoba menyelamatkan diri.

Jongin menundukkan wajahnya; melihat perut yang sedikit buncit lalu kembali menatap Sehun seraya menutupi perutnya dengan lengan. "Enggak!"

"Ya berarti enggak dong. Kan aku cuma ngingetin aja, biar kita lebih banyak gerak. Anggep aja olahraga ringan. Biar sehat, ya kan?"

Anna mendongakkan kepalanya, menatap kedua orang tuanya bergantian tanpa mengetahui apa yang di bicarakan orang dewasa itu. Namun ia penasaran, terlebih saat wajah Ibunya yang kelihatannya sedang tidak bagus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy Relationship [Hunkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang