Tujuh

4K 422 50
                                    

"Ngapa muka lo?" Tanya Chanyeol.

"Kek abis di sepong banci njir." Sahut Mingyu.

Sehun memutar bola matanya malas, padahal ia baru saja datang setelah pulang dari runah Jongin. Ia menyugar surai hitamnya lalu menghempaskan tubuhnya di atas kasur lantai besar di ruang tengah rumah Johnny. "Emosi gua abis dibikin naik turun ama bokin."

"Kenapa?" Tanya Chanyeol lagi, ia cukup aktif hari ini dengan wajahnya yang berseri-seri.

Sehun mengendikkan bahu, merebut kaleng bir yang di pegang Vernon lalu menegaknya sedikit. "Pms kali." Jawabnya asal.

"Jongin kan gak punya pussy." Mingyu kembali menyahut.

"Bangsat!" Johnny tertawa seraya memukul kepala belakang Mingyu.

"Lo kalo ketawa bisa nggak sih tu tangan nggak usah lari kemana-mana!" Kesal Mingyu, dia selalu menjadi korban pukulan Johnny dan Chanyeol setiap kali dua lelaki jangkung itu tertawa.

"Lo enak sih buat di pukul." Ujar Vernon.

"Sat!" Maki Mingyu seraya mengangkat jari tengahnya lalu mencoba menyibukkan diri dengan ponsel.

"Kenapa si Jongin?" Chanyeol masih bertanya setelah memindahkan tubuhnya dari sofa ke samping Sehun.

"Gak tau. Kadang suka gak normal dia. Kebanyakan minum sperma gua kali yak?"

"Goblok!" Maki Chanyeol santai.

Sehun menatap aneh pada Chanyeol dengan alis tajamnya yang terangkat sebelah. "Lagi seneng ya lo?"

"Tau aja lo sat." Chanyeol mengulum senyumnya membuat Sehun menyerit jijik.

"Dapet berapa cewek?" Tanya Sehun yang mulai mengemil kacang dan sebungkus keripik.

"Gak dapet cewek manapun kok."

Sehun kembali mengangkat sebelah alisnya setelah membuang kulit kacang sembarangan. Matanya yang sipit itu semakin menyipit, mencoba menebak apa yang terjadi pada sahabatnya itu. Hingga beberapa menit kemudian ia sadar, "Baekhyun?"

"Hehe.." Cengir Chanyeol.

"Balikan lu?"

"Iya dong." Jawab Chanyeol bangga seraya menepuk dadanya.

"Yeu, sombong. Abis ini juga putus lagi." Cibir Sehun.

"Lo temen gua apa sampah sih sat?"

"Jadi sampah keknya labih bagus dari pada jadi temen lo."

"Peler!" Chanyeol menendang pinggang Sehun yang terbahak.

"Selamat malam!"

Lima pemuda di ruang tengah itu menoleh serentak saat mendengar suara sapaan yang ceria sekaligus lembut. Mereka mendapati lelaki mungil berdiri disana dengan senyum lebarnya.

"Hai sayang, sini." Johnny tersenyum lebar, melambaikan tangannya menyuruh sang kekasih untuk mendekat.

"Ngapain lo kesini malem-malem?" Tanya Vernon.

"Disuruh Kak Johnny." Jawab lelaki mungil yang kini berada di pelukan Johnny.

"Gak di jemput Johnny?" Tanya Mingyu sok histeris. "Tega banget lu John, kalo Ten diculik baru nangis lo dugong!"

"Dia kesini bukan naik taksi, bukan jalan kaki, apalagi dianter gigolo macem elu." Balas Johnny yang membuat tiga temannya tertawa.

"Bangsat!" Maki Mingyu dengan wajah masamnya, "Kata-katain aja terus!"

Ten ikut tertawa, "Aku di jemput sama supirnya Kak Johnny kok."

"Sok-sokan manggil Kak, biasanya juga Daddy." Goda Sehun.

Crazy Relationship [Hunkai]Where stories live. Discover now