Dua Puluh Tujuh

3K 384 123
                                    

Awas woy! Typo mau lewat ehe:v

.
.
.

Jongin disambut Baekhyun, Ten, dan Jeonghan saat keluar dari ruang NICU. Tiga sahabat Jongin itu memberi pandangan sedih dan segera menghambur pada tubuh Jongin. Saling memeluk dan menguatkan.

"Jongin-ah.." Ucap Baekhyun pelan.

"Lo pasti kuat Jong." Sahut Jeonghan

"Kita disini sama lo Kak." Tambah Ten.

Sehun tersenyum seraya memasukkan kedua tangannya pada saku celana. Pemandangan di depannya tampak lucu dan manis secara bersamaan. Ia bersyukur teman-teman Jongin tidak menjauh setelah ia menjelaskan kabar Jongin saat sekolah tadi. Mereka bertiga bahkan dengan heboh mencaci makinya yang terlambat bercerita.

"Bro." Johnny menepuk bahu Sehun, membuat lelaki berkulit pucat itu segera menoleh.

Sehun tersenyum tipis, mendapati empat sahabatnya yang ternyata juga mau meluangkan waktu untuk mengunjunginya. Bahkan masing-masing dari mereka membawa bingkisan.

"Selamat ya bro." Vernon ikut menepuk bahu Sehun dan merematnya pelan, sedikit memberi semangat. "Yang sabar juga."

"Thanks." Balas Sehun singkat.

"Gak nyangka lu udah jadi bapak." Chanyeol bersidekap dengan senyum gelinya.

"Anjirr Hun, lu Top banget dah." Sahut Mingyu seraya mengangkat jempolnya, "Bukan nikah cepet. Tapi punya anak cepet. Edan.. salut gua bro."

"Congor lo gak usah bacot deh Ming." Sela Chanyeol menghalangi Mingyu dengan tubuhnya.

"Dih, mentang-mentang tinggi. Sok-sokan mau nyembunyiin badan gua." Cibir Mingyu menggeser tubuh Chanyeol dengan kuat. "Gue juga tinggi ya."

"Lu berdua napa sih." Johnny merasa jengah. "Kalau gak Mingyu Vernon, jadi Mingyu Chanyeol. Trisam aja lah kelean."

"Najis bangsat!" Vernon menggeplak kepala Johnny.

Sehun hanya tertawa kecil melihat keributan empat sahabatnya. Memang terdengar berisik, namun menghibur juga.

"Masih kurang ributnya?" Tanya Sehun pura-pura kesal.

"Enggak Hun." Jawab keempatnya bersamaan, mirip anak sekolah dasar yang di gertak Ibunya.

Sehun menahan senyumnya sembari berdehem, "Ya udah kita ke kamar Jongin aja."

Sehun membiarkan Baekhyun yang mendorong kursi roda Jongin dengan Ten dan Jeonghan di samping kiri kanannya. Sedangkan ia mengikuti di belakang bersama empat sahabatnya.

****

Kamar inap Jongin menjadi ramai berkat teman-teman dari sekolah yang datang. Mereka membawa begitu banyak makanan dan membuat suasana menjadi riang. Cukup untuk menghibur Jongin dan Sehun.


Kini Jongin kembali berbaring di brankarnya, dengan ketiga sahabatnya yang duduk di sisi kiri kanannya. Mereka sibuk bertanya pada Jongin tentang awal masalahnya hingga akhirnya mendapatkan bayi.

Mingyu, Johnny, dan Chanyeol menempati ranjang untuk keluarga pasien di samping kiri brankar Jongin. Dengan Ningning yang berada diantara Johnny dan Mingyu. Sedangkan Sehun dan Vernon, mereka duduk di kursi lipat di samping ranjang.

"Kakak ganteng deh." Puji Ningning pada Johnny.

"Kalau aku?" Mingyu menunjuk dirinya sendiri.

"Ganteng juga." Ningning menutup bibirnya malu.

"Kalau dia?" Mingyu beralih menunjuk Chanyeol, membuat Ningning harus mengangkat kepalanya sedikit.

"Biasa aja." Jawab Ningning; mengundang tawa meledak dari Mingyu, Johnny, dan Vernon yang mengamati.

Crazy Relationship [Hunkai]Where stories live. Discover now