2. Walk along Han River

1.4K 194 35
                                    

Semenjak pizza party beberapa malam yang lalu, Hyunsuk jadi sering berkunjung ke kamar Asahi. Sebagai seorang leader, Hyunsuk sangat ingin grupnya bersatu luar-dalam. Dan sebagai langkah awal, ia mulai melakukan pendekatan dengan berbagai alibi.

"Sahi-ya, gue baru tahu kalo seni doodle itu cantik banget! Ajarin gue dong," ucap Hyunsuk dengan semangat.

"Tutorial di Youtube banyak," jawab Asahi singkat.

"Lah, lo tau gak sih kalo gue tuh payah banget kalo belajar otodidak. Harus ada yang ngajarin gitu," rengek Hyunsuk.

"Gue juga bukan guru, gak bisa ngajarin," ketus Asahi.

Tak menyerah, Hyunsuk terus merengek. "Kalo gitu lo gambar apa aja deh, gue liatin. Ya? Ya?"

Pasrah karena risih, Asahi pun merebut buku gambar dan pensil yang sedari tadi dipegangi Hyunsuk.

"Gambar gue gak bisa bagus kalo denger berisik. Jadi, Hyung diem aja gak usah ngomong," ancam Asahi tak main-main.

"Yaelah galak amat."

Wajah Asahi langsung berubah sinis begitu mendengar respon Hyunsuk.

"Eh, iya iya. Ya udah gue diem."

Dan begitu lah Asahi, mulai menggambar dengan tenang. Ia sama sekali tak mengalami kesulitan dan dalam waktu sebentar saja doodle-nya sudah siap.

"Woahh, bagus banget! Lo emang berbakat Sahi-ya!" pekik Hyunsuk begitu Asahi menyodorkan hasil gambarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woahh, bagus banget! Lo emang berbakat Sahi-ya!" pekik Hyunsuk begitu Asahi menyodorkan hasil gambarnya.

"Yaudah sekarang Hyung keluar," ucap Asahi tak berperasaan.

"Bentar lah, gue masih pengen di sini."

"Emang yang lain kemana?"

"Junghwan sama Jeongwoo lagi sekolah. Terus yang lain paling lagi di kamar. Eh lo mau ngedate gak? Sama gue?"

Asahi hanya merespon dengan tatapan sinis dan malah beralih menyalakan komputernya.

"Ayo lah!" rengek Hyunsuk.

"Ogah."

Hyunsuk pun kembali mengeluarkan jurus andalannya, yaitu menarik paksa. Asahi yang notabenenya anak rumahan yang tak pernah kena sinar matahari, langsung kalah begitu ditarik paksa oleh badan mungil Hyunsuk yang lumayan sering nge-gym. Asahi hanya bisa pasrah tatkala kakinya terpaksa ia gunakan untuk menyusuri sungai Han. Harus Asahi akui bahwa sungai Han di sore hari tampak begitu cantik.

"Kenapa lo nglakuin ini, Hyung?" Asahi membuka percakapan, sesuatu yang tak pernah ia lakukan kepada siapapun.

"Nglakuin apa?" tanya Hyunsuk heran.

"Gue bukan orang yang menyenangkan. Gue ngebosenin, gue lempengan, gak bisa bercanda. Kita seratus delapan puluh derajat bertolak belakang kan?" keluh Asahi. Bertahun-tahun hidup sedorm bareng, baru kali ini Hyunsuk mendengar Asahi bicara panjang lebar. Dan tampaknya cukup serius.

Hyunsuk tersenyum tipis seraya menjawab, "Gue sama yang lain juga berbeda. Ada beberapa dari mereka yang awal kenal sama kayak lo. Tapi lama kelamaan kita bisa akrab. Gue juga pengen bisa akrab sama lo. Cuma ya gitu, susah. Lo risih ya gue giniin?"

"Banget."

Setelah itu mereka kembali terdiam. Asahi masih merasa tak nyaman walaupun suasana di sungai Han sangat mendamaikan hati. Sedangkan Hyunsuk bingung harus dengan cara apa menaklukan si robot Asahi.

"Lo tau gak, kalo gue mungkin bisa aja berhenti gangguin lo?" tanya Hyunsuk kemudian.

Asahi hanya merespon dengan tatapan bertanya-tanya.

"Tapi gak akan gue lakuin, karena kita satu tim. Satu tim itu harus saling menanggung. Menanggung beban dan kebahagiaan bersama. Gue gak bakal nglakuin ini kalo gue bukan anggota Treasure. Apalagi gue leader. Bukannya gue mau cari muka, tapi ini tanggung jawab gue, gue gak mau lari."

Asahi tertegun. Baru kali ini kata-kata seseorang bisa menyentuh hatinya yang kaku. Ia tak menyangka, dibalik penampilan luar yang tengil dan suka bercanda, ternyata abangnya ini penuh rasa tanggung jawab. Diam-diam, ia merasa bersalah telah bersikap dingin kepada leader-nya.

"Pulang yuk! Udah hampir gelap."

Asahi tersenyum tipis dan diam-diam merasa kagum dengan Hyunsuk. "Yuk!"

---

[Note]
Mulmed: Choi Hyunsuk

EASE - HYUNSUK x ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang