Bab 2 - First Day

15.4K 615 66
                                    

Annyeong chingu!!
Lama tidak bertemu yaa? :)

Karena cerita ini kembali lagi, jadi gue kasih comeback part spesial.
Mungkin part ini akan sedikit NC, dengan perbandingan 3/10 :v
Tapi, tolong nikmati part yang disajikan yaa ;)

Mungkin part ini akan sedikit NC, dengan perbandingan 3/10 :vTapi, tolong nikmati part yang disajikan yaa ;)

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Happy Reading!!

⚠️ : Aku yakin kalian paham cara menghargai karya orang ^_^

.
.
.

Fire...
Fire...
Fire...
Fire...

Alarm berbunyi tepat pada jam 5 pagi, awalnya jisoo sangat tidak ingin beranjak dari kasurnya. Namun alarm yang berbunyi lagu Fire itu membangunkannya.

"Kemana sih ponselnya?"

Jisoo meraba-raba nakas mejanya untuk mencari ponselnya, setelah didapatkannya ia menonaktifkan alarmnya. Akan tetapi setelah beberapa menit kemudian, ia baru tersadar jika hari ini adalah hari pertamanya bekerja di J Crop.

"Gawat, kalau aku terlambat bisa di omelin es batu nanti," gumannya sembari langsung melesat ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, ia membuat sarapan sandwich untuknya sendiri. Kemudian berangkat ke kantor Seokjin yang hanya berjarak duapuluh menit dari rumahnya.

---

Sesampainya Jisoo di kantor itu, semua orang menyapanya kecuali Seokjin. Pria itu malah sibuk memainkan laptopnya tanpa memperhatikan Jisoo sedikit pun.

"Pak, bagaimana dengan saya?"

Seokjin mengangkat kepalanya menatap Jisoo dengan mata elangnya. Lalu seraya berkata, "Stylist dan staff-ku akan membantumu."

"Apakah anda akan menemani saya?" Jisoo bertanya untuk memastikan.

"Untuk apa aku menemanimu? Aku sangat sibuk, jadi pergilah." Ucap Seokjin sedikit penuh penekanan.

Jisoo benar-benar kesal dibuatnya, bagaimana tidak? Ia merupakan anggota baru dari perusahaan ini. Dan bagaimana selanjutnya, ia harusnya diberi bimbingan bukan?

"Untungnya dia tampan," gerutu Jisoo sambil melihat kearah Seokjin yang sedang sibuk dengan dokumennya.

"Untuk apa kau memandangku, pergilah."

Ucapan Seokjin barusan membuat Jisoo gelagapan, dan pergi begitu saja dengan wajah merona malunya. Seokjin hanya mengelengkan kepala melihatnya.

Retrouvailles [M] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora