Bab 9 - Seona's Birthday Party (1)

692 66 21
                                    

Malam harinya Jisoo dan Jingyu bergabung untuk makan malam bersama Rose dan keluarga kecilnya.

"Wah kak Jisoo senang melihatmu, apa kabar?" tanya Jimin yang baru pulang dari kantornya.

Jisoo duduk di meja makan sambil tersenyum simpul. "Aku baik Jimin, kau terlihat lebih tinggi sekarang."

"Kak Jisoo jangan meledekku, aku ini seorang ayah sekarang." ucap Jimin percaya diri.

"Baiklah-baiklah."

"Sudah-sudah, ayah panggil anak-anak untuk makan sekalian ya." pinta Rose pada Jimin yang ingin beranjak ke tangga.

"Iyaa baik!" Jimin menaiki tangga sambil berteriak kembali. "Anak-anak ibu kalian memanggil!"

Tidak lama kemudian suara teriakkan itu dibalas oleh teriakkan sepasang anak yang tengah bermain di ruangan bermain.

"Baik ayah!"

"Iya paman!"

Jingyu dan Seona kemudian berlari keluar, mereka juga menuruni tangga dengan hati-hati karena diteriakin oleh Rose.

"Sepertinya keluargamu ini sangat seru yaa." ucap Jisoo melihat Rose yang menyiapkan piring dengan senyumnya.

"Ini sudah biasa terjadi, bahkan nyonya Lim saja sampai menutup telinganya."

Nyonya Lim yang juga membantu Rose menyiapkan makan malam dari tadi hanya tertawa pelan mendengar ucapan Rose.

Jisoo pun ikut tertawa mendengarnya. "Rumah kalian itu halamannya luas, jadi tetangga tidak mendengarkan jika berteriak."

Rose mengangguk mendengar perkataan Jisoo. "Iya benar."

Tak lama kemudian tiba-tiba suara bel rumah Rose berbunyi. Daehyeon pembantu Rose yang satunya muncul dari ruang cuci baju.

"Biar saya aja Nyonya." ucap Daehyon segera berlari dengan cepat.

"Hai semuanya!" sapa seserang perempuan dengan dua anak lelaki dan perempuan.

"Kak Wendy!" teriak Rose dan Jisoo serentak.

"Hai Jisoo apa kabar?" ucap Wendy memeluk Jisoo dengan erat.

"Aku baik-baik saja." ucap Jisoo tersenyum lebar.

"Wah kau punya dua anak sekarang kak?"

"Iyaa ini kakak lelakinya Park Jeosung dan adik perempuannya Park Inha." jelas Wendy mengenalkan anak-anaknya.

"Wah nama yang bagus dan anak-anak yang tampan dan imut." puji Jisoo pada anak-anak Wendy seraya memegang pipi chubby Inha.

"Dan ini anak lelakiku satu-satunya yang aku miliki, Kim Jingyu." sambung Jisoo sambil mengelus surai hitam Jingyu yang tersenyum manis.

Wendy melihat Jingyu dengan seksama, ia memegang wajah Jingyu dengan lembut.

"Dia sangat mirip dengan ayahnya ya." ucap Wendy tanpa sadar.

Jisoo tersenyum kecil canggung.

Rose menyengol tangan wendy pelan. "Ayo anak-anak jika sudah makan kalian lanjut bermain di atas ya, ohya Jeosung sudah makan?"

"Udah ibu." ucap Jeosung seraya tersenyum manis.

"Kalau begitu Jeosung main-main dengan mereka ya diatas."

"Baik!"

Ketiga anak-anak itu pun melangkah menuju ke atas. Namun Jingyu memperlambat jalannya, lelaki kecil itu bingung apa yang dikatakan Wendy padanya barusan.

"Kak Jingyu ayo!" ucap Seona seraya menarik tangan Jingyu agar berjalan cepat.

Jingyu mengangguk pelan, dan menyusul langkah Seona.

Retrouvailles [M] Onde histórias criam vida. Descubra agora