Bab 6 - Goodbye Korea

1.2K 97 7
                                    

"Tuan Kim, diluar ada tamu yang mengaku sebagai tunangan anda." ucap Chanyeol melalui telepon kantor.

Seokjin menghelah nafas malas.

"Jika kau tidak mau bertemu dengannya aku akan katakan jika kau sibuk." ucap Chanyeol lagi.

"Tidak-tidak, suruh dia masuk."

"Iya baiklah."

Seokjin menutup teleponnya, ia berdecak sebal.

"Kenapa wanita licik itu bisa datang sampai kesini?"

Tak lama kemudian terdengarlah suara pintu terbuka menampilkan sosok perempuan cantik dengan mini dressnya dengan memegang tas mahalnya. Wanita itu melangkah dengan penuh angkuh seraya tersenyum pada pria tampan yang duduk di meja kebesarannya.

"Hai sayang, apa kabar?" ucapnya dengan penuh senyuman manis.

"Baik."

ucapan dingin itu tampak terlihat tidak ramah di gendang telinga wanita itu. Bahkan Seokjin tidak ingin menatapnya walau hanya nol koma satu detik.

"Ayolah Seokjin, aku datang jauh-jauh dari Amerika untuk menemui tunanganku yang sangat tampan."

Kang Mira wanita cantik yang sekaligus tunangan Seokjin itu meletakkan tanganya melingkar di leher Seokjin dari belakang.

"Mira, ini kantorku. Aku tidak mau karyawanku melihat atasannya seperti ini." ucap Seokjin seraya menepis tangan Mira.

"Hah, kau masih memikirkan karyawanmu begitu?" tanya Mira dengan senyuman miring.

Clek! Suara pitu terbuka, menampilkan sesosok gadis cantik dengan bekal makanan di tangannya. Gadis itu terdiam diambang pintu melihat kemesraan dua orang yang ada di dalam ruangan itu.

"Jisoo?"

Mira mengerutkan dahinya bingung. Ia kemudian melihat Seokjin dan Jisoo bargantian. Lalu menyunggingkan senyuman.

"Ohh jadi kau yang dimaksud selingkuhannya Seokjin?"

Brak! Bekal yang ada ditanggan Jisoo terjatuh, mengakibatkan semua nasi dan lauk yang ada di dalamnya berhamburan.

"Apa maksudmu selingkuhan?" tanya Jisoo bingung.

Mira tersenyum manis seraya berjalan ke arah Jisoo.

"Pria ini adalah tunanganku." ucap Mira menunjuk Seokjin dan juga dirinya sendiri.

"Dan kau. Kau adalah SELINGKUHAN-nya." sambung Mira dengan menekan kata selingkuhan.

Mata Jisoo langsung berkaca-kaca mendengar ucapan Mira. Ia menatap Seokjin yang terdiam dan tidak bisa menjelaskan apapun saat ini.

Andai saja Jisoo tidak datang diwaktu ini, pasti hal ini tidak akan pernah di dengar oleh Jisoo.

"Oppa, apakah itu benar?" tanya Jisoo pada Seokjin untuk memastikan.

Seokjin dengan berat hati mengangguk pelan ke arah Jisoo dengan wajah bingung dan menyesal.

Mira tersenyum lebar seakan-akan dia sudah memenangkan pertandingan besar.

"Kau dengar sendirikan? Jadi mulai hari ini dan selamanya, jauhilah calon suamiku!" tegas Mira seraya mendorong Jisoo keluar dengan keras.

"Mira berhenti!"

Seokjin menahan tangan Mira agar tidak menyakiti Jisoo.

Jisoo dengan berat hati dan mata yang penuh dengan air bening itu pergi meninggalkan kantor Seokjin.

"Jis, Jisoo!" teriak Seokjin.

Jisoo mengabaikan teriakkan Seokjin. Ia kecewa, bahkan sangat kecewa. Pria yang dia anggap sebagai kekasihnya menghianatinya. Padahal Jisoo berniat ingin menyampaikan sesuatu kebahagian untuknya dan Seokjin.

"Aku rasa anak ini akan baik-baik saja tanpa ayahnya." ucapnya lembut seraya memegang perutnya yang masih rata.

Jisoo hendak keluar dari halaman kantor Seokjin, namun sebuah suara memanggil namanya.

"Jisoo, nona Jisoo!" ucap pria itu berlari menghampiri Jisoo.

Jisoo cepat-cepat menghapus air matanya.

"Seohyun?" ucap Jisoo bingung.

"Kau baik-baik sajakan?" tanya pria yang ternyata adalah Seohyun.

Jisoo mengangguk pelan seraya tersenyum tipis.

"Aku sudah tahu semuanya, gadis itu berteriak kencang sehingga seluruh karyawan mendengarnya." ucap Seohyun sedikit kesal.

"Ohiya kalau aku jadi kau, aku akan pergi keluar negeri dan tidak akan bertemu si bajingan itu lagi." sambungnya seraya berjalan mengikuti Jisoo yang hanya terdiam sambil menunduk.

Jisoo menoleh ke arah Seohyun dan tersenyum. "Terima kasih saranmu."

"Sepertinya aku memang harus pergi dari Korea untuk menenangkan diri." sambung Jisoo.

Seohyun mengangguk tersenyum lebar.

"Iya itu memang benar, dan kalau boleh aku akan menemanimu di luar negeri. Agar kau bisa meminta bantuanku jika kau memerlukanku."

Jisoo tersenyum kecil.

"Terima kasih, aku akan memikirkannya."

Kemudian Jisoo pamit pulang meninggalkan Seohyun yang tersenyum lebar seraya melihat pungung Jisoo menghilang dari hadapannya.

"Maaf Jisoo, tapi aku harus melakukan ini dan itu untuk mendapatkanmu." ucapnya tersenyum semakin lebar.

---

Seokjin sudah menyuruh Mira pulang ke rumah kakeknya. Ia tidak bisa bekerja jika perempuan itu ada di kantornya. Karena gadis itu akan selalu membuat keributan seperti biasanya saat datang ke kantor Seokjin. Apalagi suaranya yang melengking saat memarahi karyawan Seokjin memenuhi gedung kantor.

"Aku harus menjelaskan pada Jisoo, aku tahu Jisoo akan membenciku setelah ini."

Kring! Ponsel pintar Seokjin tiba-tiba berbunyi. Menampilkan nama Chanyeol di sana.

"Ada apa?" tanya Seokjin terlihat buru-buru.

"Aku dengar dari adikku Jisoo akan pergi keluar negeri, apa dia pergi bersamamu?" tanya Chanyeol diujung telpon.

Seokjin terkejut mendengarnya.

"Tidak, aku dan Jisoo..."

Seokjin terdiam sejenak mengingat kejadian tadi, ia memijat pelipisnya.

"Jadi kau dan Jisoo bertengkar? Pantas saja dia ingin tinggal diluar negeri untuk sementara waktu."

"Tadi Mira menceritakan semuanya pada Jisoo, mungkin karena itu dia berpikir untuk melupakanku."

Seokjin dengan terburu-buru mengambil kunci mobilnya.

"Wanita itu selalu membuat kekacauan." ucap Chanyeol kesal.

"Apa Jisoo sudah pergi dari apartemen Rose?"

"Iya dia baru saja pergi dengan Rose tadi."

Seokjin langsung menutup panggilannya. Ia kemudian langsung berjalan menuju mobilnya.

Dengan perasaan yang berkecampur aduk, Seokjin mengendarai dengan terburu-buru. Ia tidak menghiraukan banyak kendaran yang sedang melaju kencang dari arah yang berlawanan. Hingga sebuah kejadian yang tidak harusnya terjadi pun, akhirnya terjadi.

Duar! Mobil yang dikendarai Seokjin menabrak semua mobil lain yang melaju kencang dari arah yang berlawanan, hingga tergulung ke tepi jalan.

Semua orang langsung berlari menghampiri mobil Seokjin yang rusak parah.

•••
Bersambung

Maap lama update yaa...
Gue sibuk banget nih mau akhir-akhir masa kuliah.

Insya allah gue update permingguan. Karena udah ada didraf 🙂

Makasih buat 3K vote dan 80K readers! 🥰

Kalau vote bab ini nyampe 200an lagi, bakalan update cepet ☺️

See you to next bab, Jinsoo Shipper 😆

Retrouvailles [M] حيث تعيش القصص. اكتشف الآن