Sekolah Baru

7 1 0
                                    

Tok... Tok...Tok...
Mendengar suara ketukan pintu membuat Ramona terbangun dari tidur nyenyaknya, kemudian ia melirik jam di handphonenya. Ah sial, ternyata sudah jam 08.00 wib. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah, ia lupa karena semalam habis dari club. Ramona tidak memasang alarm pada handphonenya.

"Non bangun non, sarapannya sudah siap. Nanti keburu dingin makanannya." Teriak Bi Asih dari luar kamar Ramona.

"Iya Bi. Ramona udah bangun, kenapa baru bangunin sekarang sih Bi, hari ini kan hari pertama Mona sekolah" Balas Ramona dari dalam kamarnya dengan sedikit teriak agar Bi Asih mendengarnya.

"Maaf non, Bibi nggak tau. Habisnya non nggak bilang sama Bibi, tau gitu kan Bibi bangunin dari tadi." Ucap Bi Asih masih dengan teriak.

Ramona langsung berlari menuju kamar mandi, tanpa menjawab balasan dari Bi Asih.
Tak lama kemudian Ramona sudah siap dengan seragam sekolahnya, ia langsung keluar kamar dan menuju garasi mobil tanpa sarapan. Melihat Ramona berlari tanpa menuju meja makan membuat Bi Asih berlari mengejarnya.

"Eh non nggak sarapan dulu?" Tanya Bi Asih setelah sampai didepan Ramona.

"Nggak Bi, nanti Mona sarapan disekolah aja." Jawab Ramona sambil masuk ke dalam mobil.

Tanpa babibu lagi, Ramona langsung mengendarai mobilnya menuju sekolah. Ya dia bersekolah di DHS (Dirgantara High School), What? Dirgantara school? Yap benar sekali, Ramona didaftarkan Papanya disekolah keluarga mereka agar Papanya bisa mengawasi Ramona. Karena kepala sekolahnya adalah Om Deri yaitu adik dari Bayu Dirgantara, papanya. Bayu telah menitipkan Ramona disekolah kepada Deri, dengan senang hati Deri menerima permintaan Bayu.
Tak banyak yang mengetahui bahwa seorang Ramona adalah anak Bayu Dirgantara karena selama ini orang-orang mengira bahwa Ramona bersekolah diluar negeri.

Setelah sampai disekolah, Ramona langsung menuju parkiran. Sebelumnya ia melewati gerbang yang tentu saja pak satpamnya telah tahu karena Deri telah menceritakannya. Ia langsung menuju ruang kepala sekolah untuk bertemu dengannya.

.....

Ditempat lain, empat pemuda sedang asik menikmati angin sepoi-sepoi sambil memandang suasana dibawah gedung sekolah. Ya mereka sedang berada di roftoop sekolah sambil sesekali menghisap rokok dan meminum soda. Sudah kebiasaan mereka untuk bersantai di roftoop ketika mereka sedang bosan dengan pelajaran, lebih tepatnya jika mereka bolos. Tak banyak yang datang ke sana karena tempat itu telah diklaim oleh mereka, satu orang saja yang melanggarnya sudah pasti orang itu berada dirumah sakit.

Siapa lagi mereka kalau bukan Revino and the geng. Most wanted sekolah yang disegani dan ditakuti para murid karena mereka sedikit kejam.
Mengapa dikatakan kejam? Karena mereka merupakan pentolan sekolah yang sudah dihafal para guru. Mereka juga pasukan inti ketika tawuran, dan masih banyak lagi.

Revino yang merupakan bos mereka sudah pasti yang paling ditakuti karena ia menoreh banyak prestasi. Eitt jangan salah dulu, bukan prestasi karena kepintarannya melainkan pretasi kenakalannya. Ia merupakan pemimpin tawuran sekolah, ketua geng, dan ketua tim basket. Meski ia nakal namun ia sangat mahir dalam bela diri, terbukti sudah banyak orang yang masuk rumah sakit karena tangannya.

Pihak sekolah tidak berani mengeluarkannya karena keluarganya merupakan donatur terbesar disekolah, karena itu juga pihak sekolah sudah berjanji untuk tidak pernah mengeluarkan Revino.

Ketika sedang asik bercanda dan bersantai sembari menikmati angin pagi yang sangat sejuk, mereka terheran ketika melihat seorang gadis yang sangat cantik keluar dari mobil, karena sebelumnya mereka belum pernah melihat gadis itu.

"Eh anjing, tu anak murid baru kali ya?" Tanya Dimas sambil menghisap rokoknya.

"Iya kali nyet, baru liat juga gue." Tandas Sandy.

"Cakep juga tuh anak." Ujar Lean sembari terus melihat pada gadis itu.

Revino hanya terdiam dan mendengarkan pembicaraan ketiga temannya, karena ia tidak terlalu peduli pada perempuan. Ia terus menghisap rokoknya sesekali melirik pada gadis itu sembari menikmati minumannya.

.....

Ceklek..

Suara pintu terbuka mengejutkan seorang pria paruh baya yang sedang sibuk dengan laptopnya. Betapa senangnya ia setelah mengetahui yang datang adalah keponakannya.

"Eh Mona. Bisa nggak sih masuk itu pakai salam dulu apa nggak ketok pintu dulu?" Sarkas pria itu.

"Iya sorry Om. Lagian kan siapa suruh buat nggak pajangin tulisan "kalau mau masuk ucap salam dulu atau ketok pintu" jadinya kan Mona nggak langsung masuk" balas Ramona tanpa merasa bersalah.

"Ada-ada saja kamu ini." Ujar Om Deri
Ya pria itu adalah Deri Dirgantara, yaitu adik papanya. Wajar saja ia berlaku seperti itu, karena pada keluarganya sendiri bukan? Tapi tetap saja harus menjaga sopan santun ketika sedang bersama orang tua.

"Ya sudah kamu kesini buat tanya kelas kamu kan? Kamu masuk kelas XII 2 Ipa." Lanjutnya sembari kembali fokus pada kerjaannya

"Iya Om. Ya sudah kalau gitu Mona ke kelas dulu." Balas Ramona sembari berjalan keluar ruangan tanpa memberi salam lagi pada Omnya. Om Deri hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah keponakannya itu.

"Kebiasaan" ucapnya.

.....

Tok.. tok.. tok..

Bunyi ketukan pintu membuyarkan fokus para murid yang sedang belajar, langsung saja mereka menoleh pada sumber suara. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat gadis cantik bak bidadari turun dari syurga masuk ke dalam kelas mereka. Bahkan ada beberapa siswa yang menganga melihat kecantikan gadis itu. Jangan heran kan lagi mengapa Ramona bisa tau kelasnya, kerena itu adalah sekolah keluarganya. Tentu saja ia tahu, tak heran guru pun tahu dengan dirinya.

"Permisi Bu, saya murid baru" ucap Ramona seraya berjalan masuk ke dalam kelas.

" Oh iya nak, silahkan perkenalkan dirimu" balas Bu Susi yang sedang duduk itu.

Ramona hanya mengangguk dan memperkenalkan dirinya.
"Mona, LA" ucap Ramona dengan datar.

"Ya sudah kamu silahkan duduk di kursi yang masih kosong ya." Ujar Bu Susi lagi.

Ramona kembali mengangguk sambil menatap kursi yang masih kosong, dan ternyata ia melihat kursi itu tepat disebelah gadis cantik yang ia temui waktu itu. Ya gadis itu adalah Susan, sontak saja ia langsung tersenyum dan menghampiri kursi tersebut dan duduk di samping Susan.

"Hai. Sekolah disini lo?" Tanya Susan yang sedang menatap Ramona.

"Eh iya" jawab Ramona.

"Eh iya kenalin nih temen gue"ucap Susan lagi seraya melirik kedua temannya yang duduk didepan bangku mereka.

"Hai. Gue Dara" ucapnya sambil menoleh ke belakang.

"Gue Sila"

"Mona" balas Ramona sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum untuk membalas sapaan mereka.

.....

Kringgg.....

Bunyi bel menandakan bahwa saatnya jam istirahat, semua murid langsung berhamburan menuju kantin untuk mengisi perutnya yang kosong.

"Kantin kuy" ajak Dara.

"Kuy lah, laper gue" sahut Sila.

Mereka pun berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya, betapa terkejutnya para murid yang melihat seorang gadis cantik berjalan dengan gadis-gadis yang termasuk most wanted sekolah. Nah gadis-gadis most wanted sekolah? Siapa mereka?





Next gak???...
Vote dulu dong, abis itu comment yaak..
Ditunggu😘
Ily❤️

RamonaWhere stories live. Discover now