💕 Indae 5 💕

31 8 2
                                        

" Kenapa kamu tahan aku bahagia "
Ucap Inezha Menangis sejadi - jadinya

" Kenapa kamu mau bunuh diri ?"
Ucap cowok bermasker yang ada didepanya itu

" Aku udah ngak sanggup hidup begini lagi , gue udah ngak suci aku sekarang hamil beban apalagi yang harus aku tanggung lagi "
Ucap Inezha menangis sejadi - jadinya

" Jangan sia - siain hidup kamu seperti ini , masih banyak orang diluar sana yang peduli sama kamu pasti "
Ucap cowok itu

" Ngak ada yang peduli sama aku , lepasin biar aku ngak jadi masalah didunia ini "
Ucap Inezha ingin Menepis tangan cowok itu tetapi tidak bisa karena genggaman cowok itu terlalu keras

" Lepasin , Aku mohon "
Teriak Inezha

" aku ngak bakalan biarin Kamu mati dengan sia - sia , ikut aja sama aku "
Ucap cowok itu meyakinkan

Akhirnya Inezha Luluh dengan bujukan cowok itu dan ikut bersamanya , dia membawa Inezha Ke apartemen dia yang tidak jauh dari tempat itu

" Masuk "
Ucap cowok itu

Setelah itu cowok itu membawakan Inezha Makanan dan minuman , lalu dia pun memakanya dengan lahap karena memang dia sudah tidak makan selama beberapa hari ini

" ganti pakaian kamu "
Ucap cowok itu lalu memberikanya pakaian

Setelah berganti pakaian cowok itu akhirnya keluar dari kamarnya dan betapa kagetnya Inezha Saat melihat cowok yang sedang tersenyum bahagia didepanya

Setelah berganti pakaian cowok itu akhirnya keluar dari kamarnya dan betapa kagetnya Inezha Saat melihat cowok yang sedang tersenyum bahagia didepanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Chen ?"
Ucapnya merasa tidak percaya

" udah ngak usah kamu pertanyakan lagi "
Kata chen Tersenyum kepaada Inezha

" Tapi "

" Udah tenang aja lo bakalan tinggal sama aku "
Kata chen tenang dan membuat Inezha Merasa diperhatikan

Ini adalah pertama kalinya Inezha merasa Diperhatikan setelah kematian ibunya dan itu membuatnya merasa sangat bahagia

" Terima kasih kak "
Ucap Inezha

Lalu inezha Menceritakan semua kisahnya kepada chen dan dia merasa sangat iba kepadanya

" aku ngak tahu ternyata deritamu sebesar ini "
Ucap Chen

" Tetapi sekarang aku merasa sangat bahagia karena ada yang perhatian dan kasihan sama aku karena selama ini ngak ada yang sama sekali ingin mendengarkan ceritaku "
Ucap Inezha Merasa senang

" Tenang sekarang kamu sudah ada aku "
Ucap Chen mengelus kepala Inezha

Hari - harinya begitu menyenangkan dan Inezha Merasa sekarang sudah tidak mempinyai beban lagi

" Sekarang aku merindukan adekku ?"
Ucap Inezha Pada chen yang sedang sibuk dengan handeponya

" Mungkin dia bahagia kok karena ayah kamu kan sayang sama dia "
Ucap chen meyakinkanya

Inezha Langsung menunduk , chen merasa bersalah karena mungkin menyakiti perasaaanya

" Apa kamu sedih ?"
Tanya chen

" Ngak , aku hanya merindukan ayah dan Adeku "
Ucapnya sambil menangis

" Apa kamu masih merindukan ayah yang sudah tidak menganggapmu lagi ?"
Ucap chen lalu mengusap pelan rambutnya

" Mau bagaimanapun dia tetaplah ayahku "
Ucapnya dan langsung menangis

Chen yang melihanya langsung memeluknya dan akhirnya mereka berniat untuk datang kerumahnya bersama chen

" Ini rumahku "
Ucap Inezha Saat berhenti didepan rumah yang bisa dibilang cukup besar

" Yaudah ayo kita masuk "
Ucap chen kepada Inezha

Tetapi Inezha Masih ragu - ragu , dia merasa takut untuk masuk kesitu

" Tenang aja ada aku , aku yang akan bertanggung jawab atas semua ini "
Ucap chen tiba - tiba dan mengagetkan Inezha

" Maksud kakak ?"
Ucap Inezha

" Aku akan bertanggung jawab kalau aku adalah ayah dari anak kamu itu "
Ucap chen

" Ngak , ngak mungkin kak itu sama saja merusak karir kakak "

" Percaya aja sama aku "
Ucap chen mengenggam tangan Inezha Menyakinkanya

" Aku ngak mau bikin masalah lagi di kehidupan orang lain "
Ucap Inezha menangis

Dan akhirnya chen yang melihatnya langsung memeluknya dan mengelus kepalanya

" Tenang aja "

Akhirnya mereka pun masuk kerumah itu

" Mau ngapain kamu kesini "
Ucap Ayah Inezha Saat baru sampai didepan pintunya

" Aku mau minta maaf om"
Ucap chen kepada ayah Inezha

" Oh jadi ini pacar anak pembawa sial ini "
Ucap Ayah Inezha

" Berhenti berkata bahwa dia adalah anak pembawa sial om karena dia sangat berarti bagi saya "
Ucap chen lalu mengenggam erat tangan Inezha

" Jadi mau ngapain kalian kesini ?"
Tanya ayah Inezha kepada mereka berdua yang masih berdiri didepan pintu

Keisya yang melihat kedatangan kakaknya langsung berlari menuruni tangga

" Kak aku rindu banget "
Ucap keizya dan langsung memeluknya

" Aku juga rindu sama kamu "

Setelah memeluk kakaknya keizya langsung ditarik oleh ayahnya masuk kerumah

" Baiklah saya kesini untuk menikahi
anak anda "
Ucap chen spontan dan mengagetkan ayah dan Inezha

Inezha sangat bingung dengan apa yang didengarnya tadi

" Saya sudah ngak peduli dengan anak itu lagi , lagipula sekarang dia bukan anaka saya lagi "
Ucap Ayah Inezha lalu menutup pintu rumahnya

Inezha langsung menangis mendengar perkataan ayahnya

" Sudahlah , Ayo kita pulang "
Ucap Chen lalu mengenggam tangan Inezha dan berjalan menuju mobilnya

Inezha masih diam membisu ditempat dia belum berbicara sedikit pun

" Kamu mau makan apa ?"
Tanya chen mencairkan suasana

" Aku ngak mau makan , kita pulang aja kak "
Ucap Inezha meyakinkan

" Kamu ngak mau makan apa - apa gitu ?"
Tanyanya kembali

" Aku takut ada yang melihatmu kak "
Ucap Inezha ragu - ragu karena takut mereka dilihat berdua makan bersama dan itu pasti akan merusak karir chen sebagai idols

" Baiklah kita pulang aja "
Ucapnya lalu menancapkan gas mobilnya

Happy reading

INEZHA & JONGDAEWhere stories live. Discover now