Pagi ini Inezha Lambat datang kesekolah karena dia terlambat bangun pagi dan tidak membawa sarapan seperti biasanya karena terlalu terburu - buru
" Assalamualaikum "
Ucap Inezha Lalu berdiri didepan pintu
" Kamu kenapa terlambat "
Ucap Guru yang sudah ada didalam kelas
" Dia kan jalan kaki pak jadi terlambat "
Jawab jennie dan semua yang ada dikelas itu hanya tertawa mendengarkanya
" Diam kalian semua "
Bentak guru itu dan semuanya langsung diam
" Maafkan saya pak , saya terlambat bangun hari ini "
Ucapnya Meyakinkan gurunya
" Baiklah karena ini pertama kalinya kamu terlambat saya perbolehkan kamu masuk pelajaran saya "
" Makasih banyak pak "
Inezha Lalu berjalan memasuki kelas dan menuju kebangkunya yang terletak dibelakang sekali
" Ngapain sih lo masuk"
" sok sekali lo "
" Pulang aja sana "
Begitulah mungkin bisikan - bisikan yang didengar Inezha Saat berjalan menuju bangkunya
-
" Inezha Lo dipanggil Wali kelas"
Ucap ketua kelas
Inezha Yang mendengarkanya tidak banyak bicara dan langsung pergi menuju ruang guru
" Kamu belum membayar biaya sekolah kamu selama 6 Bulan , jadi kamu harus membayarnya jika kamu ingin mengikuti ujian "
Kata wali kelasnya
" iya pak saya minta maaf jika belum bisa membayar uang sekolah saya , tetapi saya akan mengusahankanya "
Ucap Inezha menunduk
" Kamu harus memberitahu Orang tuamu untuk membayar biaya sekolah secepat mungkin mengerti"
Ucap Wali kelasnya
" Iya bu "
Ucapnya lalu meninggalkan ruang guru dan kembali kekelasnya
Inezha Yang mendengarkan perkataan wali kelasnya hanya berfikir bagaimana dia harus membayar uang sekolahnya
" Kasian banget ngk bisa bayar biaya sekolah "
Ucap irene yang langsung datang didepan Inezha
Tetapi Inezha Tidak mendengarkanya dan melenjutkan perjalananya menuju kelasnya , tetapi tanganya langsung dicegat oleh irene
" Gue ngomong sama lo bego, apa lo ngak denger "
Ucap irene
Inezha Langsung menepis tangan irene dan membuat irene terjatuh dan langsung pergi meninggalkanya , dan siswa yang melihatnya hanya bisa tertawa melihat irene terjatuh kelantai
" Awas aja Lo udah bikin gue malu , ngk akan gue biarin lo bahagia seumur hidup lo "
Ucap irene dalam hati dan langsung bangun dan membersihkan bajunya karena terjatuh
-
Hari ini ayahnya sudah pulang dari dinas kantornya selama seminggu
" Ayah Aku Harus bayar biaya sekolah selama 6 bulan "
Ucapnya Ragu - ragu
" Kamu itu bisa tidak sehari tidak menganggu "
Ucap ayahnya membentak
" Tapi aku harus membayar biaya sekolah itu untuk bisa ikut ujian "
" Aku ngak peduli , kalau bisa kamu berhenti aja sekolah agar ngk nyusahin orang tua ngerti "
Kata ayah Inezha Lalu pergi meninggalkanya
Ayah Inezha Sangat berubah semenjak Ibunya meninggal 10 tahun lalu saat usianya baru 9 tahun , dia selalu marah melihat Inezha Karena selalu berfikiran bahwa dialah penyebab kematian istrinya
-
" bunda Inezha Sangat rindu sama bunda, kenapa dunia sangat kejam kepadaku kenapa bukan aku aja yang pergi kenapa bunda kenapa ?"
Ucap Inezha Menangis tersedu - sedu di depan kuburan ibunya itu
" Bunda Kenapa ayah berubah kenapa ayah sangat membenciku padahal aku sangat menyanyanginya "
-
Irene prov
" Lo tau kan perjanjian kita "
Ucap irene pada lelaki yang ada didepanya saat ini dan lelaki itu hanya mengangguk
Happy reading
YOU ARE READING
INEZHA & JONGDAE
Teen FictionMencintailah seperti ini adalah Momen terakhir Dan Mencintailah ini seperti adalah momen pertama
