💕 Indae 1 💕

51 18 2
                                        

Hari ini sudah menunjukkan jam 5 pagi dan Inezha
Sudah menyiapkan Makanan untuk ayahnya jika tidak ingin dimarahi lagi setelah itu dia langsung pergi untuk mandi

" Dek bangun dek udah pagi ini "
Kata Inezha Membangunkan adeknya yang masih terbaring diatas kasur

Dia membuka matanya melihat sekelilingnya

" Iya kak aku udah bangun kok "
Ucapnya menggosok mata lalu berjalan kekamar mandi meninggalkan Inezha Yang sedang sibuk membersihkan kamar adiknya

Setelah mandi mereka turun untuk sarapan pagi yang sudah disiapkan Inezha Subuh tadi

" Besok Ayah pergi untuk perjalanan kantor selama seminggu , jadi kamu Inezha Jaga adek kamu dan jangan buat gara - gara selama ayah pergi ngerti "

Ucap ayah Inezha Sambil berjalan keluar rumahnya

Hari ini seperti biasa Inezha Berjalan kesekolah karena menghemat biaya jajanya , walaupun jarak sekolah dan rumahnya agak jauh

" Tuan puteri udah datang nih "
Ucap salah satu murid dikelas itu yang tak lain adalah Irene saat Inezha Baru memasuki kelas

Dan tidak lama kemudian ada murid yang masuk dikelas dan langsung mengambil tumbler yang dipegang Inezha Dan langsung menyiramkanya diatas kepalanya

" Aduh maaf tuan puteri gue ngk sengaja "
Ucap jennie yang menyiraminya itu dan langsung disambut tertawaan oleh siswa yang lain

Itu sudah menjadi kebiasaan yang dialami Inezha
Setiap hari , dia tidak bisa berbuat apa - apa jika dibully seperti itu karena tidak ada yang membelanya sedikitpun bahkan pihak sekolah pun tidak ingin terlibat dalam kasus pembulyan yang sering terjadi disekolah itu

Inezha Hanya menghela nafas dan berjalan kembali kebangkunya sambil merapikan rambutnya yang basah karena disiram tadi

~~

" Ngak mau kekantin tuan putri ?"
Tanya Jennie

" Dia kan ngk punya uang jen "
Kata irene menambahinya
Membuat Inezha Menunduk

" Astaga gue lupa "
Kata jennie mengolok

Inezha Tidak mendengarkan perkataan mereka , lalu dia mwngambil bekal makanan yang di buat pagi tadi dan membukanya

" Kayaknya enak "
Kata irene mengambil kotak makanan Inezha Yang ada dimeja dan langsung membuangnya ke lantai

" Aduh jatuh , Maaf InezhaGue ngk sengaja "
Sambung irene dan langsung menginjak makanan yang sudah jatuh dilantai

" Udahlah ren ngk usah minta maaf ,
Nih buat lo makan seminggu "
Ucap jennie dan langsung mengeluarkan uang dan melempari kemukanya
Inezha

Inezha Yang melihat uang itu terjatuh langsung jongkok dan memunguti uang itu dan langsung memberikanya kepada jennie

" Makasih tapi gue ngak butuh "
Ucap Inezha Mengambil tempat makananya dan berjalan keluar kelas meninggalkan irene dan jennie

" Sombong amat njir "
Kata jennie

-

Inezha Berjalan pulang seperti biasanya ke tempat kerja paruh waktunya

Setiap pulang sekolah dia ketempat itu untuk menambah pendapatanya karena ayahnya tidak pernah membarinya uang jajan dia hanya membayarkan uang sekolah untuknya dan adiknya tetapi tidak untuk keperluan sehari - hari mereka berdua

Hidupnya sudah terlalu rumit setelah kematian ibunya hidupnya semakin berantakan serta ayahnya yang sering marah bahkan memukulnya dan juga teman sekolahnya yang selalu membulinya bahkan setiap hari

" Kamu sudah datang "
Kata pemilik tempat makan ayam itu saat melihat Inezha Masuk ketempatnya

" Iya Paman "
Dia langsung memulai pekerjaanya seperti melayani tamu , mencuci piring dan lainya

Dia harus bekerja paruh waktu sampai jam 9 malam , tetapi dia tidak pernah memberi tahu ayahnya kalau dia mengambil pekerjaan karena pasti dia akan dimarahi jika ayahnya sampai tahu

-

" Kamu sudah makan dek ? "
Ucap Inezha Melihat adiknya sedang mengerjakan tugasnya

" Belum kak , Keizya lapar banget "
Ucap keyzya mengernyitkan alisnya dan memegang perutnya karena sudah kelaparan

" Yaudah ayo kita makan kakak udah beli makanan "
Kata Inezha Memperlihatkan kantongan yang didipegangya

Keizya sangat bersemangat melihat kakaknya membawa makanan pulang dan akhirnya dia pun makan bersama

" Kenapa kakak akhir - akhir ini selalu pulang malam ?"
Tanya keizya

" Kakak belajar kelompok sama teman setiap malam , jadi kakak lambat pulang "
Ucap Inezha Berbohong karena tidak ingin membuat adiknya khawatir

" Aku senang kalau ayah pergi karena ngak ada yang bakalan marahin dan pukul kakak lagi "
Ucap keizya tiba - tiba

" Ngak boleh bicara begitu keizya , dia itu ayah kita jadi dia itu sering marah dan pukul kakak karena dia sayang sama kita "
Ucap Inezha Meyakinkan adiknya

Okey
Happy reading

INEZHA & JONGDAEWhere stories live. Discover now