bagian 3

2.4K 225 9
                                    

.
.
.










Setelah wuxian menghabiskan makanan nya, lan wangji bergegas pergi sembari membawa nampan yang berisi mangkuk kosong tersebut

Wei wuxian merasa sangat mengantuk padahal ia baru saja bangun dari tidur panjangnya, ah mungkin ini efek karena wuxian belum sembuh sempurna

Tanpa sadar wuxian pun tertidur dengan posisi duduk, kepala yang telah ia jatuhkan ke atas meja, mungkin saat bangun ia akan merasakan sakit leher

Lan wangji datang kembali memasuki jingshi. Namun saat baru saja masuk ia di suguhi penglihatan yang memperlihatkan pemuda wei yang sedang tertidur dengan posisi yang kirang nyaman

Lan wangji mendekat, di amatinya wajah manis sang pemuda yang telah ia tolong

Lan wangji dan lan xichen memang sudah mengenal wei wuxian, karena pada saat itu saat ia berkunjung ke yunmeng menemani sang kakak untuk melakukan rapat ia melihat wei wuxian yang sedang merendam kakinya di kolam yang penuh dengan tanaman teratai sembari memakan ni biji polong teratai

Namun mungkin saat ini wuxian tidak terlalu mengingat mengapa lan wangji dan lan xichen dapat terlihat akrab dengannya.

Dengan hati hati lan wangji mengangkat wei wuxian dan memindahkannya untuk tidur diatas ranjang.

Di amatinya lamat lamat wajah wei wuxian tidak ada rasa bosan

Bahkan lan wangji juga bingung mengapa ia memperlakukan wei wuxian begitu istimewa. Ada perasaan aneh setiap ia menatap wajah wei wuxian, lan wangji pun tak tahu apa itu ia tak mahir dalam hal perasaan dan analisis hati?.

Lan wangji kagum pada sosok pemuda yang satu ini. Saat lan wangji bertemu dengan wei wuxian saat itu fisik wei wuxian tidak seperti ini

Gigi yang maju kedepan, wajah yang di tempati jerawat, punggung yang bongkok

Tapi lihatlah sekarang pemuda ini berubah menjadi pemuda manis yang sangat tampan. Tidak ada lagi punggung yang bongkok, wajah yang amat halus.

Ntah dari kapan, karena apa wei wuxian berubah menjadi seperti ini.

Tapi tunggu! Lan wangji melihat kalung yang berkilau di leher wei wuxian. Seperti pernah melihat kalung itu, terasa tak asing, namun ia tak tahu pasti dimana ia melihat kalung semacam itu.

Masih terdiam melamun dengan dunianya sendiri lan wangji tak menyadari bahwa pemuda manis dihadapannya sudah terjaga dari tidurnya,

Sepasang netra ungu kehitaman wei wuxian sibuk memandangi wajah rupawan lan wangji

Dalam hati ia berdecak kagum, bagaimana ada manusia sesempurna lan wangji

Tak sadar sepasang netra emas balik menatapnya dalam ntah apa maksut yang di pancarkan sepasang netra emas di hadapannya ini wei wuxian hanya mampu tenggelam akan tatapan lan wangji yang menenangkan

Keduanya tersadar akan kelakuan masing masing, lan wangji buka suara
"wei ying"

"ah ya"dibalas malu malu oleh wuxian. Ah tunggu! Ada apa dengan dirinya, mengapa ia berperilaku seolah olah ia seperti seorang gadis

"ada yang sakit?"tanya lan wangji kemudian

"mn tidak lan zhan, kurasa aku cukup baik, setidaknya keadaanku lebih baik dari sebelumnya."tak lupa wuxian juga menyertakan senyum manis andalannya kepada lan wangji

Dan lan wangji pun cukup terpaku akan senyuman yang di berikan wuxian kepadanya.

Menutupi rasa gugup, lan wangji bangkit menuju laci yang berada di bawah meja, mengambil beberapa ramuan pengobatan yang sudah diracik tabib gusu untuk di berikan pada wuxian ketika ia sudah sadar.

Lan wangji menyodorkan ramuan obat tersebut kepada wuxian, dan diterima dengan enggan. Ingin menolak tapi ia rasa tak sopan, karena mungkin ia sudah banyak menyusahkan.

Dengan rasa pahit yang ketara wajah wuxian berubah menahan pahitnya ramuan tersebut

Di sodorkannya wadah bekas yang kosong tersebut ke LAN wangji, di sodorkan kembali gelas berisi air hangat untuk wuxian minum.

Terlihat sangat peduli sang han guang jun terhadap wei wuxian.

Sungguh lan wangji juga tidak tahu mengapa ia sepeduli ini terhadap orang luar.

Kebingungan lan wangji akan perasaannya.































































































































Jangan lupa vote sama komen komennya ya terimakasih:-)

Another Life [Wangxian] HIATUSWhere stories live. Discover now