04 - Pertemuan Tidak Terelakan =

2.3K 270 0
                                    

Pertemuan Tak Terelakan

Burung yang kicau, terik matahari yang tak begitu menusuk, harum asri yang disebabkan dari banyaknya pohon yang terawat, tanah basah yang menjadi pijakan masyarakat.

Kota yang damai dan terlindungi dari aturan kerajaan itu tetap berdiri kokoh, walau di kelilingi hal yang sederhana tak dapat membuat masyarakat berkeluh. Kehidupan yang berbanding terbalik dengan harta cukup itu menjadikan hati masyarakat menjadi teduh.

Rasa saling memiliki satu sama lain tertanam di ulu hati mereka, setia membantu dan rela berkorban menjadi karakteristik melekat di benak masyarakat.

Dabesti. Negara kerajaan yang sekarang menjadi sebuah kota kecil itu tetap maju dengan anggun.

Perdagangan masyarakat dalam bidang jasa, pokok makanan, tanah liat dan pokok bangunan menjadi sumber keuangan bagi penduduk Dabesti.

Penduduk yang memiliki jiwa pemimpin itu lantas dengan baik mengatur rumah dan keluarga mereka.

Dengan pikiran positif yang melekat sejak bayi tak luput dari raja mereka terdahulu.

Penduduk yang memiliki jiwa pemimpin itu lantas menjadikan diri mereka penopang dan pengabdian pada sang raja terdahulu dengan melaksanakan wasiat yang tertulis dalam sebuah jurnal pribadi raja.

Penduduk yang memiliki jiwa pemimpin itu lantas selalu menangisi diri dengan penuh menyesalan atas meninggalnya sang raja.

Penduduk yang memiliki jiwa pemimpin itu dengan senang hati menerima jika sang raja kembali.

Sang Raja Keagungan

Lenguhan kecil keluar dari bibir ranum Taehyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lenguhan kecil keluar dari bibir ranum Taehyung. Lantas ia mendudukan diri di sisi ranjang itu.

Netra tajamnya berpendar, ruangan yang begitu aneh. Tapi ini kamarnya, nuansa yang benar benar berubah. Semua perabotan di sini berbahan dasar kayu.

Entah kayu apa itu.

Taehyung menunduk sambil mengusap ranjangnya. Bibirnya mengulas senyum tipis bersamaan pikirannya yang menerawang mengingat bagaimana ekspresi antusias Cho Halmeoni saat membeli ranjang ini. Ranjang Taehyung.

Taehyung menggeleng pelan menetralkan pikirannya. Ia beranjak dari ranjang, dan keluar kamar tanpa membiarkan pikiran curiga menguasai dirinya. Walau ia cukup bingung dengan bagaimana keadaannya sekarang.

Taehyung bukan si pelupa yang tak mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Tapi siapa peduli, toh dia masih ada di rumah.

Inilah Taehyung mempertahankan sifatnya yang mudah percaya akan semua hal. Tanpa mencari tau sebab akibat dari dampak mudah percayanya itu.

Setelah keluar dari kamar, ia kembali tertegun. Bentuk dan tempat atribut rumah memang miliknya. Tapi semua berbahan dasar kayu. Semuanya kayu. Dan tak ada benda elektronik dimana pun. Lemari es, mesin cuci, bahkan telepon rumah seakan hilang ditelan masa.

Back To Shine (AboutThePast)Where stories live. Discover now