03 - Pertemuan Tidak Terelakan =

2.3K 274 4
                                    

Pertemuan Tak Terelakan

Pukul 00 : 17

Di selatan bagian lain Kota

Pluk!

"Hoaaaamm. Hm?"

Alis Hoseok saling bertautan kala sesuatu menubruk kecil dadanya mengakibat ia bangun dari mimpi indah barusan.

"Apa ini? Sebuah surat?"

Lantas tangan Hoseok meraih surat itu dan mulai membukanya.

_____________________________________________

Bagikan apa kepunyaanmu

Saling melindungi di tengah urung hujan

Menempuh perjalanan tak terkentara

Bersama tujuh manusia terpilih yang diagung agungkan

Penyelamat dunia

sang Raja kembali

Bersamaan terlahirnya keburukan

Allc-7

_____________________________________________

"Tujuh pemuda? Raja? Aku pemuda?" gumamnya seraya membolak balik surat itu.

"Woaaaahhh!! Daebak" Hoseok terpekik kaget.

"Sejak kapan ini ada di sini?" tanya Hoseok sambil menyentuh klip yang berada di sisi atas kanan pada surat itu.

"Sshhhh?!" pemuda itu tersentak, mengangkat tangannya pelan "Kenapa tiba-tiba tanganku kelu?"

Hoseok masih memperhatikan klip itu, kedua tangannya bergetar kecil. Sengaja ia menahan rasa sakitnya tanpa berniat memberi solusi.

"Tekan dengan jari manismu?" gumamnya kecil.

Lantas Hoseok mengikuti apa yang tertulis di bawah klip itu. Ia menekan perlahan dengan getaran hebat dari kedua tangannya.

Ting!!

Ting!!

Ting!!

Pukul 00 : 23 WS

Di bagian barat Kota

Di tengah langit yang menghitam, selain udara tak satupun yang berharap bisa keluar dari sarang nyaman mereka tak terkecuali para hewan.

Namjoon tengah bergelut dengan sang mimpi, seakan di kejar sesuatu. Pemuda berlesung pipi itu tampak tak nyaman dengan ketidaksadarannya.

"Khaa! Khaa! Haaa haaa." ia terbangun tiba-tiba dengan nafas tercekat yang lalu sengaja ia menetralkan rasa cemasnya.

Cukup lama bagi ia untuk bernafas lega, sebelum menaikkan lengan kirinya guna mencari tau waktu saat ini.

"Baru tengah malam." gumamnya kecil.

Tok tok

Suara ketukan dari arah belakang membuatnya bergidik ngeri setelah tau bahwa jendela kecilnya tengah diketuk sesuatu.

Lantas ia membalik cepat tubuh tegapnya, merubah raut kaget itu marah, bermaksud menangkap basah pelaku pembuat sumber suara.

Namjoon menaikkan sebelah alisnya, tak ia dapati siapapun di sana atau apapun.

Setelah menetralkan rasa gugup di hati, ia membuka jendela itu dalam diam.

Bunyi gesekan, terbukanya jendela terdengar begitu nyaring di kesunyian malam.

Back To Shine (AboutThePast)Where stories live. Discover now