Prolog

2.5K 363 442
                                    


"Lu kok nyebelin banget sih?!"

"Akhirnya lu ngomong juga gue kira lu bisu dari tdi gue ngoceh gak lu degerin dengerin...makaknya lu jadi pacar gue dong,biar bisa ngubah sikap gue,kan enak kalok gue jadi pacar lu secara kegentengan gue diatas rata rata jadi lu gak malu malu amat buat jalan sama gue ke mall,lu juga pasti bakalan famous di skull deh"cerocosnya degan penuh percaya diri.

"__"

"Lah kok diem lagi?gue ambil nih buku dairy lu terus abis itu gue bakar deh" Godanya diselingi degan kekehan seraya mengulurkan tangannya untuk mengambil buku berwarna biru langit yang tersimpan rapi dibawah kolong meja,dia yakin pasti sang gadis mungil itu akan memohon mohon padanya untuk mengembalikan buku dairy kesayangan miliknya.

"Bodo" Jawab sang gadis mungil berjalan keluar dari kelas degan tatapan datar nya,ekspektasi memang tak sesuai dengan realita,seolah ditampar oleh kenyataan ekspresinya kini bisa dibilang seperti orang yang mengalami syok berat bagaimana tidak mulutnya menganga lebar dan matanya membulat sempurna.

Melihat sang pujaan hati semakin menjauh membuat dirinya berinisiatif untuk mengejar namun saat sudah tinggal satu langkah lagi dia terpleset kulit pisang yang dibuang sembarangan entah oleh siapa.

"Huwaaaa" Bokongnya dengan mulus mencium lantai,suaranya menggelegar di area koridor refleks semua pasang mata melihat kerahnya dan akhirnya...

"Pftttttt" Semua siswa siswi yang lalu lalang mencoba untuk menahan tawa saat melihat bagaimana sadisnya temannya terjatuh.

"Eh lu semua kalok mau ketawa ketawa aja gak usah di tehen tehen gitu bisulan tau rasa lu" Sang cowok memberengut kesal dengan bibir yang mengerucut sebal dan hal itu tak luput dari penglihatan semua siswa siswi yang ada di koridor.

Dalam hati dia mengabsen semua nama nama hewan yang ada di kebun binatang.

Ada yang memuji ketampanannya bahkan tidak menganggap dirinya sebagai teman.

'"hahahaha"

"Ih jyjyk ekspresinya gitu amat"

"So cute"

"Walaupun lagi cemberut tetep aja ganteng"

"My husbandd"

"Bukan temen gue"

"Sorry gak kenal"

Tangannya kini bersedekap di dada dan jangan lupakan bibirnya yang masih setia mengerucut kesal,kalau kalian bertanya kenapa dia kesal?tentu saja kesal karena dari sekian banyak siswa siswi yang berada di koridor tidak ada satupun dari mereka mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri bahkan fans fans alaynya sekalipun,rasanya tuh sakit bantinnya.

Melihat ada uluran tangan mungil langsung saja dia meraihnya tanpa melihat sang empu terlebih dahulu dan ketika matanya melihat gadis mungil yang dikejarnya lah yang mengulurkan tangan dan bersedia untuk membantunya.

Terharu satu kata untuk mewakilkan perasaannya kini.

Hingga...

Bugh

Tinggal sedikit lagi dia akan berdiri sang gadis mungil melepaskan tangan yang berada di genggaman nya dan dengan naasnya bokongnya kembali mencium lantai yang dingin.

"PUTRI RENATA DILBERTT!!"









RENATAWhere stories live. Discover now