01 - Pertemuan Tidak Terelakan =

Start from the beginning
                                    

"Astagaaa Taehyung-ah?!" pekik kecil keluar dari bibir wanita paruh baya itu saat didapatinya tubuh tertatih remaja yang sudah ia anggap keluarganya.

"Cho Halmeoni" lirih Taehyung membalas, sedikit terhuyung walau ia dapat menetralkan keseimbangannya.

"Kau ini! Sudah kukatakan bekerja jangan melebihi waktumu. Jahat sekali dirimu membiarkan wanita tua sepertiku menunggu semalaman"

Taehyung terkekeh kecil, senyum kotaknya menghias di pias pucat itu.

"Terima kasih, Halmeoni. Aku benar benar bersyukur memilikimu"

Pujian dan rasa syukur itu sukses membuat wanita tua itu bersemu.

"Aishh! Kau ini. Cepatlah masuk dan makan. Aku sudah memasak banyak makanan"

Mendengar penuturan lembut nenek kesayangannya ini, Taehyung merangkul erat lengan sang empu dan berjalan beriringan masuk ke rumah minimalis mereka.

Cho Young Ae. Kepala rumah tangga di kediaman keluarga Kim sampai Taehyung berumur 13 tahun.

Tragedi yang membuat kedua orang tua Taehyung meninggal dunia dan mengharuskan Taehyung menanggal status yatim piatu.

Nenek Cho merasa iba dan turut sedih dengan anak majikannya itu. Ketika ia sampai di perumahan Kim dan menetap, tanpa sengaja atau memang telah ditakdirkan, wanita paruh baya itu melihat seluet seorang remaja yang sangat ia kenal.

Bersembunyi di belakang tembok tepat di samping lampu jalan yang bersinar. Membiarkan bayangannya menembus dan terlihat.

Yang mana hal itu menimbulkan rasa penasaran Young Ae untuk melihat, dan memastikan dengan tatapan penuh haru. Mendapati Kim Taehyung tersehnyum sayu, takut takut menatapnya.

Ia peluk pemuda itu erat, menangis haru sesenggukan dengan jemari yang tak berhenti mengusap surai belakang Taehyung.

Nenek Cho bergumam rasa syukur dan do'a atas kembalinya Taehyung dalam kehidupannya dengan keadaan utuh.

Ia ambil Taehyung dan mengajaknya untuk tinggal bersama. Sama seperti Taehyung, Nenek Cho tak memiliki siapa pun lagi. Wanita paruh baya itu menyaksikan sendiri bagaimana kejam dan brutalnya orang orang yang membuat satu keluarganya merenggang nyawa. Atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, dirinya berhasil melarikan diri. Dan selamat hingga sekarang.

Pukul 22 : 30 WS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pukul 22 : 30 WS

Di barat Kota

Pemuda bergigi kelinci itu menyerang pengawal pribadinya. Bukan karna pemberontakan atau perkelahian. Melainkan latihan yang sudah menjadi rutinitas utama diantara keduanya.

Pedang, senjata kesukaan Jeon Jungkook itu menukik tajam dan menghunus tepat pada baju matras yang digunakan pengawalnya.

Sang pengawal, Kim Namjoon. Pemuda berlesung pipi dalam dengan gesit menghindar pada tusukan kedua yang dilayangkan kelinci di depannya ini.

Back To Shine (AboutThePast)Where stories live. Discover now