"T-tae— Taehyung kau— kau yakin tak pernah meniduri orang lain selain Jungkook dan Ryujin kan.?" tanya nyonya Kim pada sang putra, tanpa melihat ke arah Taehyung, tapi matanya sangat fokus pada jjk dan keempat anaknya.
Taehyung melirik mom nya sekilas. Lalu kembali menatap ke arah jjk dan keempat anaknya itu. Taehyung juga tak tahu. Apa ia pernah tidur dengan orang lain selain Jungkook dan Ryujin dulu atau tidak. Tapi seingatnya, ia tak pernah tidur dengan orang lain. Dan ia sangat yakin akan hal itu.
"Benar-benar sulit di percaya, kedua remaja itu benar-benar duplikat mu saat muda dulu Taehyung, dan kedua wanita itu, mereka adalah dirimu dan Jungkook versi wanita, mereka cantik sekali.." seru nyonya Kim pelan.
Taehyung meremas gelas kaca di tangan nya. Apa yang mom nya katakan memang benar. Keempat remaja itu benar-benar mirip dengan dirinya dan Jungkook. Taehyung tak kan heran dengan itu, karena jjk memang cukup mirip dengan Jungkook walau tak banyak.
Jika warna mata Jungkook dulu hitam jernih, tapi jjk adalah biru langit, rambut Jungkook dulu adalah pirang, tapi jjk hitam berkilau, gaya rambut Jungkook dulu seperti jamur, tapi jjk lebih bermodel dan tidak norak.
Dan jika dulu Jungkook tak pernah berhias, tak pernah memakai barang-barang brended, pemalu dan bodoh. Maka jjk adalah kebalikan nya, jjk adalah sosok sempurna, kebalikan dari Jungkook dulu. Jjk memiliki semua kekurangan yang ada dalam dari mantan istri nya.
"Jangan berlebihan mom, banyak yang bilang kalau kita memiliki 7 kembaran di dunia ini.." Taehyung terpaksa mengatakan hal konyol itu. Ia juga sebenarnya tak percaya akan hal-hal bodoh seperti itu. Tapi bagaimana ia bisa menjelaskan hal yang sedang terjadi sekarang ini.?
Nyonya Kim mendengus tak percaya.
"Tapi Tae, tidak kah ini terlalu kebetulan, jjk cukup mirip dengan Jungkook walau sebenarnya jjk tak mungkin Jungkook, dan kebetulan nya lagi, keempat remaja itu begitu mirip dengan mu.." seru nyonya Kim lagi.
Taehyung merotasi matanya malas. Mencoba mengalihkan tatapan nya dari kelima orang yang berdiri cukup jauh dari tempat nya berdiri.
Walau sebenarnya ia tak bisa melakukan hal itu.
"Lalu mom ingin melakukan apa.? ingin melabrak mereka dan mengatakan hal konyol itu..?" seru Taehyung datar.
Dan mimik mawah Taehyung menjadi lebih datar lagi, saat Irene, wanita boros yang di jodohkan dengan nya itu melangkah dengan ceria ke arah dirinya.
Dan sial lagi, warna baju yang mereka pakai sama. Taehyung mengumpat sebanyak-banyak nya dalam hati. Ia benar-benar kesal dengan kelakuan dan tingkah Irene yang seperti ini.
Yeoja ini merasa bahagia tapi ia benar-benar merasa malu. Kepalanya berpikir keras dari mana wanita sialan ini tahu ia memakai stelan jas biru dongker.
"Tae~ kenapa kau tak menjemput ku.?" rengek Irene manja, memanyun kan bibir agar terlihat seiumut mungkin.
Taehyung ingin muntah saja rasanya, tak ada imut-imut nya sama sekali, Irene benar-benar tak ingat umur. Namja hazle itu memilih abai. Mendiami Irene adalah hal tepat yang akan Taehyung lakukan.
Yeoja sialan ini benar-benar membuat nya malu setengah mati.
Hingga tiba-tiba ia mendengar mc memanggil nama nya. Sial, gara-gara terlalu lama memperhatikan jjk dan keempat anaknya. Dan sekarang karena kehadiran Irene, ia jadi tak mendengar sama sekali apa saja yang mc katakan.
Semua mata spontan menoleh ke arah Taehyung. Termasuk jjk dan keempat anaknya. Taehyung masih diam, hingga sang mc kembali memanggil Taehyung.
"Taehyung-shi.." suara mc itu kembali terdengar.
Taehyung kembali mengumpat. Tadinya ia kembali fokus pada pada jjk dan keempat anak nya. Taehyung heran, namja hazle itu bertanya-tanya dalam hati.
Kenapa jjk dan keempat anaknya begitu datar menatap dirinya. Dan untuk kedua remaja tampan itu, Taejung dan Taejin, Taehyung bisa melihat amarah dan benci yang begitu besar di sana.
Taehyung semakin di buat heran. Kenapa.? Kenapa kedua remaja itu menatap dirinya seperti itu.? Apa tatapan itu benar-benar di tujukan untuk dirinya.? Tapi kenapa.?
Pertanyaan-pertanyaan itu terus saja terngiang di telinga Taehyung. Dan ia benar-benar tak bisa menemukan jawaban nya.
Dan entah mengapa, Taehyung merasa sedih dan kosong saat melihat tatapan itu. Taehyung tak suka, ia benar-benar tak suka kedua remaja itu menatap dirinya seperti itu. Dan kenapa ia jadi sedih begini.? Taehyung amat tak suka dengan perasaan nya yang seperti ini.
Taehyung memalingkan wajah, melepas kedua tangan Irene yang memeluk erat lengan nya. Lalu dengan datar dan angkuh Taehyung berjalan naik ke atas podium.
Sedangkan Jungkook dan keempat anaknya hanya bisa menatap datar sosok namja hazle 37 tahun itu. Lainhal nya dengan Taejung dan Taejin. Kedua mata hazle turunan Taehyung itu menatap penuh benci ke arah Daddy biologis mereka itu.
Jungkook memenggenggam kedua tangan Taejung dan Taejin yang terkepal erat. Mengelus nya perlahan.
"Tenang kan diri kalian.." seru Jungkook pelan, sediki berbisik.
"Mom, apa mereka keluarga Park.?" tanya Taera pada sang mommy, sambil menujuk ke arah jam 10.
Jungkook melirik ke arah yang di tunjuk Taera. Jungkook sempat terdiam beberapa saat, hingga helaan nafas Jungkook terdengar. Mengangguk mengiyakan kemudian.
"Yaa~ mereka adalah keluarga Park, dan wanita yang memakai dress merah itu adalah Ryujin.."
Taejung dan Taejin yang tadinya fokus pada namja hazle yang berjalan ke atas podium itu seketika lansung menoleh. Melihat ke arah jam 10 yang di maksud Taera.
Dan mata keduanya kembali menggelap, menatap tajam keluarga Park yang sudah membuat mommy mereka menderita dan sudah merebut harta warisan Grandpa mereka. park Company yang seharuanya mejadi Jeon Company.
Tangan kedua remaja itu mengepal kuat.
"Seperti nya tuhan akan mengabulkan do'a ku hari ini, aku benar-benar akan menampar jalang sialan itu.." desis Taejung pelan.
Taera berbisik di telinga Taejung.
"Biarkan jalang itu untuk kami oppa, kami juga butuh pelampiasan.." seru Taera datar.
Taejung menatap Taera sekilas.
"Kau yakin..?"
Taera tersenyum evil.
"Jangan kotori tangan mu dengan menyakiti seorang wanita oppa, jika itu adalah Kim Taehyung, kami tak akan pernah menghalangi kalian.."
Taejin yang mendengar nya mendengus pelan.
"Kau pikir kami menganggap nya wanita, jalang itu bukan wanita sama sekali.."
Jungkook yang mendengar nya menghela nafas pelan. Hari ini ia benar-benar di kelilingi oleh orang-orang yang pernah membuat nya menderita dan terpuruk. Semua masa lalunya ada di ballroom ini.
Jungkook memang terlihat tegar dan tangguh. Tapi ketahuilah kalau ia benar-benar takut sekarang. Jungkook berharap semuanya baik-baik saja.
_______~•~_______
[TO BE CONTINUED]
∆∆∆
Hii all. Author bisa update karena udah punya kuota. Baru beli pulsa tadi pagi.
Semoga suka dan nggak ngecewain. Maaf juga kalau banyak typo nya.
Jangan lupa vote+coment
🙏🙏🙏
YOU ARE READING
B E T R A Y A L [kth-jjk] √
Fantasy_______~•~_______ Ayah Jungkook dulu nya adalah orang yang sangat baik, kaya raya dan dermawan. Suatu hari tuan Jeon menyelamatkan orang yang kelaparan di pinggir jalan. Dari sekian banyak nya pejalan kaki yang berlalu lalang, tak ada satupun yang...
~•~ 27 ~•~
Start from the beginning
![B E T R A Y A L [kth-jjk] √](https://img.wattpad.com/cover/191969382-64-k762273.jpg)