"Tidak bisakah kita lewat pintu lain saja, aku benar-benar tak ingin melewati red carped itu.." seru Taehyung datar.

"Maaf tuan, tapi semua jalan masuk di segel kecuali yang satu ini.." jawab Jakson sopan.

Taehyung mendengus tak percaya. Mata nya kembali melihat ke luar, para wartawan sudah membidik mobil nya dari tadi. Taehyung menghela nafas pelan dan kembali menatap Jakson.
"Kita keluar.."

Jakson mengangguk, dan dengan cepat keluar dari mobil, berlari memutar dan dengan sigap membukakan pintu mobil untuk sang tuan. Saat itu juga puluhan blitz kamera membidik Taehyung tanpa henti.

Taehyung berjalan dengan angkuh di atas red carped. Wajah nya benar-benar datar dan nampak dingin. Hingga pertanyaan mulai keluar dari mulut para wartawan.

"Kim Taehyung-shi.? Ini sudah kali kelimanya anda di undang ke acara besar ini, apa yang membuat anda hadir malam ini.?"

Taehyung hanya masih memasang datar.
"Saya hanya sedang tak sibuk.." jawab Taehyung singkat.

"Bagaimana dengan pasangan anda Taehyung-shi.? Apa anda tak membawa gandengan sama skali.?"

Pertanyaan yang cukup lancang menurut Taehyung.
"Maaf, seperti nya saya harus nasuk, para tamu lain nya sudah berdatangan.."

Para wartawan hanya bisa menelan kekecewaan saat pertanyaan mereka tak di jawab. Padahal mereka begitu bersemangat mengorek informasi dari si duda tampan Kim Taehyung.

Banyak sekali pertanyaan yang ingin mereka lontarkan terkait bisnis dan kehidupan asmaranya. Tapi seperti nya Taehyung benar-benar tak ada minatan sama sekali untuk menjawab semua pertanyaan itu.
.

.

.
Jungkook dan ke empat anak nya sedang dalam perjalanan menuju gedung yang mamang di rancang khusus oleh negara untuk acara-acara seperti ini. Luas Gedung cukup besar, dan tersusun sampai 10 tingkat.

Acara yang selalu di adakan 5 tahun sekali ini memang sudah di katagorikan acara besar. Karena mengundang orang-orang berpengaruh dari berbagai belahan benua. Dan mereka yang di undang ke acara itu benar-benar sangat beruntung. Karena melalui acara ini mereka juga akan semakin di kenal oleh masyarakat luas.

Taejung yang memang sedang menonton acara live di red carped di ponselnya mendengus kesal.
"Kau kenapa.?" tanya Taejin heran.

Taejung dengan malas menujukkan layar handpone nya. Dan saat itu juga Taejin menggeram tak suka.
"Si Kim Taehyung itu juga hadir di sana.? Bukankah kabarnya dia tak pernah hadir di acara itu lima tahun berturut-turut..?" kesal Taejin.

Taejung mengedikkan bahu tak tahu. Mereka akan melihat wajah sialan yang ingin mereka tonjok kemarin. Dan hari ini semoga ia bisa menahan diri untuk tak menghajar wajah sialan Daddy biologis mereka itu.

Jungkook yang mendengar itu juga sempat terheran-heran. Lalu menatap Taejung dan Taejin yang duduk di sisi kiri kananya.
"Kalian tak boleh seperti kemarin, kalian juga harus bisa menahan diri, ini bukanlah acara biasa, banyak orang yang akan melihat kalian.." seru Jungkook memperhati.

Helaan nafas kedua remaja tampan itu terdengar.
"Yaa~~ semoga saja.." seru Taejin malas.

Sedangkan Taejung hanya diam. Tapi ketahuilah kalau ia benar-benar sangat marah. Ingin rasanya meminta sopir putar arah, kembali ke Mansion nya dan tak menghadiri acara itu.

Ia hanya tak ingin kebablasan menghajar Daddy biologis sialan nya di depan banyak orang dan membuat mommy malu. Jujur, setiap kali ia melihat wajah Taehyung, Taejung benar-benar ingin menghajar wajah angkuh itu sampai tak terbentuk lagi.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Where stories live. Discover now