Dan semua tes nya benar-benar sangat mudah untuk Jungkook. Dan juga Jungkook sudah fositip di terima menjadi mahasiswi di sana. Jungkook bahagia, ia benar-benar bahagia akan menjadi seperti ini.
Jungkook juga sudah tak pernah lagi memikirkan Taehyung. Ia benar-benar mecoba untuk abai saat berita-berita tentang Taehyung bermunculan di tv yang di tonton nya. Walaupun ia masih mencintai Taehyung,
Tapi Jungkook mencoba untuk melupakan namja itu dan mencoba untuk memaafkan segala hinaan yang sudah Taehyung tujukan padanya. Karena walau bagaimana pun Taehyung adalah orang yang selalu ada untuk nya selama tiga tahun belakangan.
Jika dengan kepergian nya Taehyung bahagia. Maka Jungkook akan dengan senang hati melakukan nya. Walau sebenarnya ia sangat ingin di sisi namja tampan itu, tapi untuk apa hidup bersama orang yang sudah tak mencintai mu lagi. Itu hanya akan menyiksa nya saja.
Ceklek..
Jungkook yang tadinya sedang fokus pada buku bahasa Jerman di tangan nya menoleh.
"Paman sudah pulang..?"
Paman Jeon melangkah masuk. Menatap Jungkook dengan datar.
"Kau bilang sedang tak enak badan tapi malah berlajar seperti itu.? Seharusnya kau istrinya Jungkook..." seru tuan Jeon kesal.
Jungkook tersenyum manis.
"Aku akan istirahat saat paman sudah memeriksa ku.."
Paman Jeon menghela nafas dan mengangguk. Melangkah mendekati Jungkook yang sudah berbaring di ranjang dan meletakkan buku bahasa Jerman nya.
Paman Jeon dengan telaten mulai memeriksa keadaan Jungkook. Dan saat itu juga mata paman Jeon membulat sempurna. Menatap Jungkook dengan tatapan sulit di artikan.
"Jungkook kau-"
Jungkook hanya menatap paman Jeon dengan kerenyitan heran nya.
"Ada apa paman.? Apa yang terjadi pada ku.?" tanya Jungkook penasaran.
Paman Jeon menatap Jungkook dengan intens. Namja puruh baya itu menghembuskan nafas pelan kemudian.
"Kau hamil Jungkook.."
Deg..
Tubuh Jungkook menjadi kaku dan tegang saat itu juga. Untuk beberapa detik Jungkook lupa cara bernafas. Dan tanpa Jungkook ingin kan cairan bening itu lolos dari sudut matanya. Menatap paman Jeon dengan tatapan yang sulit di artikan.
"P-paman tak bercanda kan.?" tanya Jungkook memastikan.
Paman Jeon menghela nafas kasar dan mengangguk.
"Kau hamil Jungkook, dan seperti nya ini baru beberapa hari.." seru paman Jeon menjelaskan.
Jungkook memegang perutnya tanpa sadar.
"T-tapi Dokter itu bilang-"
"Jadi kau pikir paman yang berbohong..?"
Jungkook menelan ludah. Matanya semakin memanas dan air matanya mengalir semakin deras.
"Paman hiks.."
"Tenang lah Jungkook, kau akan baik-baik saja.." paman Jeon mencoba menenangkan Jungkook yang malah terisak.
"Paman hiks.. Aku hamil.. Aku hamil panam, aku benar-benar memiliki rahim hiks.." Jungkook terisak haru.
"Kau bahagia dengan kehamilan mu..?" tanya paman Jeon heran.
Jungkook tersenyum dan mengangguk cepat.
"Aku tak akan sendiri lagi paman, aku akan memiliki anak hiks.."
Paman Jeon menghembuskan nafas lega. Ia pikir Jungkook menangis karena tak senang dengan kehamilan nya. Tapi ternyata respon Jungkook benar-benar sangat berbeda. Anak ini sangat bahagia.
"Paman akan memiliki keponakan.." seru paman Jeon dengan kekehan kecilnya.
Jungkook tersenyum dan mengangguk. Ia benar-benar bahagia sungguh. Tuhan benar-benar melimpahkan kebahagian yang begitu banyak padanya.
"Tapi kook, bukankah besok kau harus berangkat ke AS untuk melanjutkan kuliah mu.? Dan apa kau akan memberi tahu Taehyung perihal anak yang kau kandung ini..?"
YOU ARE READING
B E T R A Y A L [kth-jjk] √
Fantasy_______~•~_______ Ayah Jungkook dulu nya adalah orang yang sangat baik, kaya raya dan dermawan. Suatu hari tuan Jeon menyelamatkan orang yang kelaparan di pinggir jalan. Dari sekian banyak nya pejalan kaki yang berlalu lalang, tak ada satupun yang...
~•~ 15 ~•~
Start from the beginning
![B E T R A Y A L [kth-jjk] √](https://img.wattpad.com/cover/191969382-64-k762273.jpg)