#HappyReading
"Nggak mampir dulu, kak?" Tawar Kamila setelah ia turun dari motor Kalvian.
Kalvian menggeleng, lalu menghidupkan mesin motornya, "gue duluan."
"Ati-ati ya kak." Ucap Kamila dan diangguki oleh Kalvian. Cowok itu lalu pergi dengan motornya meninggalkan Kamila yang masih berdiri di depan gerbang rumahnya seraya menatap punggung cowok itu.
"Gue akan usahain biar es bisa mencair. Semangat Kamila!"
******
Kamila melepas sepatunya lalu meletakkan benda tersebut ke rak. Ia membuka pintu rumahnya yang sepi.
"Udah pulang, Non?" Tanya Bi Inah. Seorang wanita dengan umur lima puluh tahunan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumahnya.
P
andangan Kamila yang awalnya tertuju ke bawah, kini menatap sepenuhnya ke arah Bi Inah. "Eh, Iya, Bi. Mama ke mana?"
"Nyonya lagi keluar sebentar, Non. Katanya ada urusan." Ujar Bi Inah. "Ya udah, Non. Kalau gitu Bibi mau ke belakang ya?"
"Oke, Bi." Kamila memilih untuk ke kamarnya yang ada di lantai dua dengan tas yang masih tersampir di kedua bahunya.
Kamila masuk ke dalam kamarnya lalu mengganti seragam dengan pakaian santai. Tak lupa gadis itu membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Ting!
Handphone-nya berbunyi membuat gadis yang baru saja selesai mengganti pakaian segera menyambar benda persegi yang tergeletak di atas tempat tidur.
Andin
Ikut gue mau nggak?
Kamila
Ngapain?
Andin
Cod:D
Kamila
Cod apa?
Ke mana?
Andin
Ada deh
Deket kok dari rumah lo
Kamila
Oke. Gue ganti baju dulu.
Andin
Asiappp gue otw rumah lo.
Kamila mengernyit dan segera mengganti pakaiannya kembali dengan baggy pants warna hitam dan kaos putihnya yang sebelumnya ia pakai, ia lapisi denganouter rajut panjang warna army.
Ting!
Andin
Gue di depan rumah lo.
Kamila
Iya. Bentar. Kenapa nggak masuk sih?
Andin
Males buka helm terus nanti pakai lagi.
Kamila hanya membacanya tanpa berniat untuk membalas. Gadis itu segera berlari keluar rumah. Ia mendapati Andin yang tengah asyik bermain HP di atas motornya dengan helm masih terpasang di kepala.
Setelah menutup pintu, Kamila menghampiri Andin lalu mengintip isi HP Andin hingga gadis itu menjauhkan benda persegi miliknya dari pandangan Kamila.
"Ngapain hayo?" Tanya Kamila dengan curiga.
"Apaan sih! Buruan naik, orangnya udah nunggu soalnya." Ucap Andin.
"Lo COD apaan sih? Kenapa nggak beli sendiri dari tokonya? Kan menurut gue lebih enak beli langsung ke toko atau olshop gitu?"
YOU ARE READING
Cold Senior
Teen Fiction"Mungkin, dingin itu perlu hangat. Itu pendapat gue." Kalvian Alkano. Si cassanova SMA Merpati. Ganteng, dingin, jutek, galak, irit ngomong. Itu pendapat dan definisi dari orang lain. Termasuk semua penghuni sekolah, terkecuali kedua sahabatnya, Tri...
