◦❥•◦ೋEPILOG'Beauty'.:・༆

Start from the beginning
                                    

Sebelum pergi,kami menuju kantor hokage terlebih dahulu untuk melapor.
Disana kami disambut hangat oleh kakashi,sang hokage keenam.
"Waah apa kalian ingin pergi untuk berbulan madu?"
Kakashi menaik turunkan alisnya.

Aku hanya menanggapinya dengan senyuman kecil.
Berbeda dengan sasuke,ia masih bersikap cool dengan wajah datarnya.
"Tidak,sakura yang memaksa untuk ikut."
Aku tertegun mendengar penjelasannya,Ia berkata dengan sangat frontal.
Ya memang benar jika aku yang bersih keras memohon untuk ikut,tapi setidaknya katakanlah alasan yang sedikit keren sasuke.
Dasar.

"ayolah sasuke..cobalah untuk sesekali bersikap romantis kepada istrimu itu."
Kakashi tak habis pikir.
Bahkan setelah menikah pun,sasuke masih bersikap dingin.

Bahkan setelah menikah pun,sasuke masih bersikap dingin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku lagi-lagi hanya tersenyum kecil.
"Baiklah kami pergi dulu,kakashi."
Sasuke berbalik,berjalan lebih dulu meninggalkanku.
"Aku pergi dulu kakashi-sensei."
Badanku membungkuk di hadapan kakashi.
Kakashi mengangguk samar,
"semoga perjalanan kalian menyenangkan."

***

Selama perjalan sakura terus memeganggi kepalannya yang pening.
Sasuke berdecak ringan.
"Bukankah sudah aku bilang,lebih baik kau istirahat di rumah.Tubuhmu itu sedang lelah."
Ucapnya tanpa menoleh.
"Maaf."
Lirih sakura merasa bersalah.

"Kau selalu saja keras kepala."
Perkataan sasuke barusan sedikit menusuk hati sakura,namun gadis itu mencoba untuk tetap tenang.
"Kau memang benar sasuke t-ta akkhh sshh."
Sakura merasakan perutnya bergejolak hebat.
Seperti ada sesuatu yang menganjal agar dirinya memuntahkan semua isi di dalamnya.
Sasuke membantu sakura untuk berdiri,tangannya sudah di genggam gadis itu sejak tadi.

"Kau ini kenapa?"
Nada suara sasuke terdengar khawatir.
Sakura menggeleng cepat.
"Aku juga tidak tahu,tiba-tiba saja aku ingin—Hoeekk"
Sasuke mengusap pelan punggung sakura yang tengah memuntahkan isi perutnya.
"Sudah sasuke-kun aku tidak apa-apa."
Setelah mengeluarkan semua yang menganggunya,sakura berusaha untuk kembali berdiri.

Tangan kekar sasuke menahan tubuh sakura agar tidak jatuh.
"Apa yang kau bilang tidak apa-apa?"
Sebelah tangan sakura memeganggi kepalanya yang masih terasa pusing,sedangkan satu lagi ia gunakan untuk mengusap perutnya.
"Aku akan mengajakmu ketempat karin,mungkin saja ia bisa membantu."
Sasuke mengajak sakura pergi ke tempat kediaman karin dengan tangan yang masih memeganggi punggung istrinya.

Sakura hanya mengikuti kemana suaminya itu membawanya pergi.
tibalah dimana langkah sasuke terhenti.
Ia menatap sakura yang keadaannya mungkin sudah lebih baik dari sedia kala.

Sasuke mengetuk pintu bangunan di hadapannya,sampai si pemilik rumah menampakan wajahnya.
"Ada apa?eh S-sasuke-kun?!"
Terlihat dari raut wajahnya,karin nampak terkejut dengan kedatangan mereka.

Seolah tahu apa yang dipikirkan karin,sasuke berkata.
"Tolong periksa keadaan sakura,ia sedang tidak baik.
Aku akan menunggu di luar."
"Apa maksudmu?!Ayo masuk!
sakura akan ku bawa ke ruanganku,dan kau menunggu di ruang tamu."
Karin menarik pergelangan suami istri itu,mengajaknya untuk masuk.

"Sasuke kau tunggu disini,sakura ayo ikut aku."
Sakura mengangguk tanda mengerti.
Ia mengekor kepergian karin,sedangkan sasuke tetap duduk di ruang tamu.
Pria itu akan setia menunggu sampai karin kembali untuk memberitahukan hasil pemeriksaan.

15 menit sudah berlalu.
Namun sakura dan karin belum juga kembali.
Sasuke mengacak-acak rambutnya gusar,Ia takut jika terjadi sesuatu pada sakura.
"Ekhm ekhm."
Dehaman karin membuyarkan lamunanya.
Sasuke bangkit dari posisi duduknya,menatap karin penuh tanda tanya.
"Ada apa dengan sakura?"

Karin melipat kedua tangannya di depan dada.
Membiarkan bola mata mereka bertemu untuk beberapa saat.
"Sakura terlalu banyak beraktivitas ya?pendarahan nya menurun,Detak jantungnya tidak normal."
Ucap karin membaca kertas hasil laporan yang dibuatnya.

Sasuke merasa yang di katakan karin memang benar,sakura tak henti-hentinya melakukan aktivitas setiap hari.
Terlebih lagi dia seorang ninja medis,merawat pasien sudah menjadi makanan pokoknya sehari-hari.
"Sebenarnya ada apa dengan sakura,karin?!"
Nada suara sasuke meninggi.

Karin membenarkan letak kacamatanya.
Ia menghembuskan nafas pelan.
"Sakura sedang mengandung bodoh!"

Sasuke seperti kehabisan kata-kata,
ujung mulutnya terasa kaku.
Jantungnya memompa dengan cepat.
"B-bagaimana bisa?"
"Tentu saja bisa!kau kan suaminya."
Karin sedikit kesal,ada rasa ingin memukul pria itu dari lubuk hatinya.

"Sebelum di periksa pun aku sudah tahu jika istrimu sedang hamil.
Dia telihat lebih cantik."
Karin tersenyum kecil.

   —————————-୨⊰᯽⊱୧—————————-

Halloo udah epilog nih😭
Kalo udh disini—
Saya sebagai mantan sasuke mohon undur diri:)
Big thankss for all votes n comments!!🍦💕💕
Arigatou gozaimasu.🥰

-kalo kangen tulisan author ditunggu karya selanjutnya!!
$borusara.
Eh kn kespoiler😭

@author"the ineffable bond"
<zainskyss>

the ineffable bondWhere stories live. Discover now