Election

719 97 6
                                    

Hari ini Seoul terasa begitu dingin hingga merasuk ke tulang. Hari hari dengan suhu rendah ini, membuat semua orang yang ada di kota ini berusaha untuk tetap menghangatkan diri mereka. Seperti menggunakan coat jika keluar dari perapian hangat rumah mereka.

Bahkan, semua siswa yang ada di kantin sekolah ini, kini berusaha menghangatkan tubuh mereka dengan memesan makanan panas. Sembari bercengkrama seperti pagi-pagi sebelumnya.

Namun, semua pasang mata yang ada disini di kejutkan dengan apa yang mereka tangkap. tak terkecuali sekelompok anggota cheers yang kini tengah berkumpul bersama, tanpa ketua mereka. Jelas saja, gadis itu kini baru saja memasuki area kantin sembari menggenggam erat tangan seseorang yang sangat di cintainya sekarang. Gadis yang sekarang sudah menjadi miliknya. Ada senyum bangga, ketika dia akhirnya bisa menggenggam tangan ini di depan publik. Dia hanya sering merasa frustasi sebelumnya, karena tidak bisa menunjukannya pada orang-orang kalau Taeyeon adalah miliknya.

Melihat orang lain berusaha mendekatinya, menggodanya. Ia ingin menghabisi semua orang itu. Tapi apa daya, dia tidak mempunyai hak apa-apa dan bahkan dia tidak bisa memberitahu bahwa gadis itu tengah dekat dengannya. Namun dengan status mereka kini, Tiffany bisa meyakinkan bahwa tidak akan ada orang yang melewati batas-batas interaksi, dengan kekasihnya.

"Yah. Lihatlah, lihatlah. Itu Tiffany dan Taeyeon! Apa semua rumor itu benar!?"

"Mereka berpegangan tangan!"

"Sial, benarkah!?"

Sementara, Taeyeon berjalan tanpa peduli pandangan sekitar. Bahkan, satu tangannya kini sedang membawa buku pelajarannya. Dia berjalan sembari membaca itu, tanpa mendengar bisikan yang kini sedang tertuju kepada mereka. Taeyeon adalah Taeyeon. Dirinya yang dingin, memang tidak akan pernah mencair, bahkan dengan cokelat hangat sekalipun. Hanya Tiffany. Kekasihnya yang selalu menjadi titik lemahnya akan apapun.

Ketika Taeyeon menyadari, bahwa mereka kini sudah dekat dengan meja teman-teman kekasihnya. Dia menutup bukunya dan mulai melihat kearah kumpulan itu yang kini menatap mereka tercengang.

 Dia menutup bukunya dan mulai melihat kearah kumpulan itu yang kini menatap mereka tercengang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Blackpink as Tiffany's Junior)

"Good morning!"Sapa cerita ketua mereka, terhadap anggotanya yang kini masih terdiam heran menatap mereka.

"Ah, selamat pagi..."Tambah Taeyeon membungkukan badannya sebentar.

"Apa maksudnya, kalian berpegangan tangan seperti itu? yah. Jangan membuat Taeyeon malu, Tiffany-ah!"Komentar Sooyoung melihat kelakukan sahabatnya. Sementara, Tiffany hanya merengut kesal.

"Yah! Apa aku bahkan tidak bisa memegang tangan kekasihku sendiri, sekarang!?"

"Ada apa denganmu! Jjinja!"Katanya kesal. Sementara yang lainnya hanya bisa memastikan bahwa pendengaran mereka baik-baik saja. Tiffany tidak mengatakan itu. Mereka yakin sekali.

"Sunbae-nim... kalian berpacaran sekarang?"Tanya Jennie yang masih tak percaya.

"JJINJA!? OMO!"Sahut Lisa sembari bertepuk tangan kecil, senyumnya mengembang hebat.

You, Again.Where stories live. Discover now