1. RENATA--[Kedatangan Murid Baru]

4.3K 97 7
                                    

"Sumpah demi Tuhan, gue gak sedih mau diomongin dibelakang, dihina, dijauhin sekalipun. Selagi lo bukan seseorang yang berpengaruh dalam kehidupan gue. Buat apa gue pikirin. Jangan berharap banyak. Usaha lo sia-sia buat gue yang bodoamatan."
.

.

Selamat membaca:)


•Keano Alexander•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Keano Alexander•



Byurr..

"Uhuk..Uhuk..!! Tsunami tolong..ada Tsunami..kebanjiran..!!"

Teriak seorang gadis yang semalam tertidur di atas sofa ruang tamu. Sang mama yang berdiri di samping gadis itu menatap jengah anak gadisnya yang dari dulu sampai sekarang tetap tidak mau berubah. Heran, anak siapa sih ini.

"RENATA..!! BANGUN..!!" Teriak sang mama.

Gadis yang bernama lengkap Renata Nancy Raquella itu pun menutup kedua telinganya rapat-rapat saat sang mama tercinta berteriak tepat di depan telinganya.

"Moma, lama-lama telinga Renata tuli tau nggak!" Protes Renata sambil menatap sang mama.

"Kamu ini makanya jadi orang jangan sok begadang-begadang yang nggak ada artinya itu. Udah tau sekarang hari Senin masih aja molor mulu nggak bangun-bangun kamu mau telat terus di hukum?!"

Setiap hari Senin pasti Renata mendapatkan siraman rohani dari sang nyai. Untung, mama sendiri. Renata hanya bisa mengusap-usap dadanya menormalkan emosinya yang hampir meledak seperti gunung merapi yang mengeluarkan lahar panas. Renata melirik jam dinding yang terpampang nyata di depan sana setelah tau sekarang jam berapa Renata hanya bisa menghela nafas panjang sepanjang-panjangnya.

"Momaku yang cantik, ini itu masih pagi-pagi buta. Orang subuhan aja baru keluar dari masjid cari sandalnya yang hilang di rampok maling. Kalo pun aku masih tidur ya wajar dong ma, nanti aku bakalan bangun jam setengah enam buat mandi."

"Ini anak kalo dibilangin bisanya jawab mulu. Dasar, anak durhaka sama mama sendiri. Sudah sana mandi habis itu bantuin mama beres-beres rumah."

Renata cemberut sebal sambil menghentakkan kakinya lalu berjalan menuju kamar mandi. Walaupun si mama cerewetnya tingkat tinggi sampai keluar angkasa Renata masih mengakui jika itu mama kandungnya yang melahirkan dirinya setelah sekian lama di kandung selama 9 bulan 10 hari lamanya.

Di dalam kamar Renata sudah siap berangkat ke sekolah tinggal mengambil ponselnya yang masih berada di atas meja dalam kondisi baterai terisi penuh. Sekolah jaman now tidak bakalan penuh fenomena jika setiap murid tidak membawa ponsel di dalam saku seragamnya. Misal, update status di media sosial yang paling utama dan prioritas. Urusan nilai bisa di pikir belakangan sambil berjalan. Jam menunjukkan pukul enam lebih lima belas menit Renata mengambil ponsel bermerk Samson keluaran entah tahun berapa lalu berjalan keluar kamar mencari dimana sang mama tercinta.

RENATA [On Going].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang