Perjalanan Mencari Tuhan (part 4)

Start from the beginning
                                    

Cukup kontras dengan Islam yang menarasikan bahwa Isa Al-Masih lahir di bawah pohon kurma dengan manger (tempat makan hewan) di dekatnya. Saat Maryam kesakitan sekaligus bersedih, Jibril menghiburnya dengan memerintahkannya untuk menggoyangkan pohon kurma supaya buahnya yang matang jatuh dan bisa dimakan. 

Mmm, bisa dibilang masih ada mirip-miripnya, walaupun beberapa orang mengangkat ini sebagai bukti bahwa sebenarnya Jesus / Yesus dalam Bible dan Isa dalam Al-Quran adalah dua orang yang sama sekali berbeda. Wajar jika mereka menyembah Tuhan yang berbeda, jadi jangan disama-samakan! 

Bagaimana menurut kalian? 

Tunggu, tunggu, kita masih coba terus telusuri. Sebenarnya ada yang bisa kupas dari sana.

Semua sudah pasti tahu dong, 25 Desember itu tanggal merah hari apa? Natal, atau kelahiran Yesus Kristus di seluruh dunia diperingati pada hari ini. Walaupun pada kenyataannya, tidak bisa kita temukan tanggal pasti kapan Yesus lahir, baik dalam kitab suci maupun kitab sejarah. Tapi, kenapa seluruh dunia sepakat 25 Desember?--mostly, karena umat Kristen Armenia merayakannya tanggal 6 Januari.

 Tapi, kenapa seluruh dunia sepakat 25 Desember?--mostly, karena umat Kristen Armenia merayakannya tanggal 6 Januari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di belahan bumi utara, musim dingin selalu melewati bulan Desember. Yang mana pada kurun waktu tertentu, matahari bisa benar-benar tidak muncul selama 24 jam penuh. Bayangkan zaman dulu, belum ada listrik, belum ada lampu, belum ada mesin pemanas. Cuaca ekstrem seperti badai salju dan ketidaktersediaan cocok tanam tentu menimbulkan masalah dan penyakit serius, kurang lebih seperti prolog Hx-3 (wkwk nggak). Masyarakat utara akhirnya menemukan keyakinan bahwa matahari itu sangat krusial. Mereka melakukan kebiasaan yang menjadi semacam ritual untuk menghormati Dewa Matahari, dengan cara membuat api unggun di atas salju, karena api adalah lambang cahaya dan kehidupan (betapa cocoknya salju, api, dan Melisandre ya >,< #winter is coming)

Masyarakat Romawilah yang membidani tradisi Saturnalia tersebut. Saturn / Saturnus = Dewa generasi, kekayaan, agrikultur, kebebasan, dll. Festival Saturnalia berlangsung mulai dari tanggal 17 - 23 Desember. Di daerah yang lain, juga terdapat perayaan 12 malam di bulan Desember (25 Desember - 5 Januari), dan Bachanalia untuk merayakan Bacchus (Dewa anggur, permainan, dan olahraga)

Selain itu, masyarakat Romawi juga menyebut pohon Fir yang berbentuk kerucut sebagai pohon abadi, karena hanya pohon itulah yang bertahan selama musim dingin. Mereka seringkali membawa pohon itu ke rumah, memberi cahaya di atasnya, atau mengikat beberapa daun dan membuatnya menjadi jimat untuk dipasang di depan rumah. Berharap bahwa rumahnya akan selamat dari bahaya musim dingin. 

Selain itu, terdapat pula Bangsa Druid yang menganut pengkultusan Mithraisme. Mereka menyembah Mithras, yang lahir pada tanggal 25 Desember, dan hari spesial untuknya adalah Sunday, hari minggu, hari matahari. Dan kematian Mithras diimani sebagai upaya untuk menebus dosa para pengikutnya.

Aku tidak tahu apakah ini hanya cocokomongologi, tapi silakan kalau mau mencari detail yang lebih rinci, atau barangkali berbeda dari narasi ini, tulis di kolom komentar ya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 26, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Conspirare | Menyingkap Tabir DuniaWhere stories live. Discover now