13

1.7K 194 61
                                    


Ada yang rindu cerita ini? 😊

~🌹°•°🌹°•°🌹~

Red Sensation (Chapter 13)

°•°•°•°•°•°•°


🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹



Ketika Angin datang, berhembus seperti membawa sebuah harapan. Dengan mata yang terpejam, hanya terlihat dunia dalam kegelapan. Segala hal yang berhubungan dengan merah seolah semakin mendekat, menyisakan jarak yang terus mengikis keadaan. Entah itu pertanda baik atau justru perkara buruk. Setangkai mawar segar digenggamannya berubah menjadi pekat, berwarna merah tua yang terlihat seperti keberanian yang kuat. Gaun merahnya semakin menyala terpapar pantulan cahaya red moon ditegah langit hitam yang tak berawan. Dirinya seperti ditengah-tengah lembah dengan keabadian yang melingkupinya. Dalam kesunyian itu, secercah cahaya temaram muncul dari sudut kegelapan. Derap kaki yang menyanyat hati kian terdengar diiringi langkah yang pasti.

Berhenti.
Ya, Ia melihat langkah lebar itu berhenti, berdiri tegap dengan ambisi yang tampak dari kilatan mata yang cukup mendominasi. Cahaya redup dari lentera logam yang bersisi-kan kaca, mampu menampilkan sedikit siluet tubuhnya. Menciptakan dua bayangan yang terpapar diatas tanah keabadian.

Seperti mendapat sebuah bisikan, kini bukan lagi seperti mimpi-mimpi sebelumnya dimana pria itu yang datang kepadanya seperti menariknya. Ada sebuah perbedaan, perubahan besar yang pasti juga akan menjadi sebuah kejutan yang tak terduga. Benar sekali, dengan ayunan dari kaki jenjangnya. Ia melangkah mendekat, menghampiri dengan percaya diri.

Seperti yang terlihat sebelumnya, setangkai mawar digenggamannya ternyata memang cerminan dari dirinya. Mawar segar yang berubah pekat. Dirinya pun juga demikian. Keberanian yang kuat seolah menjadi tameng barunya untuk mengabil langkah. Tentunya dengan keinginan yang lebih untuk mendekat. Hingga pada langkah terakhir yang menjadi garis tipis dari tujuannya. Ia menginginkan hal yang melebihi dari batas semestinya.

Ya, dengan keyakinan dirinya, ia mengambil satu langkah. Berbekal kepercayaan itu, yang mungkin menjadi awal baru seperti simpulan benang merah diantara mereka. Dengan tangan yang bergetar, dirinya berusaha menjangkanya, dengan cara memeluknya dengan erat. Lengannya melingkar posesif pada punggung tegap itu, kepalanya menyender nyaman diatas dada bidang pria itu. Hingga suara kelegaan terdengar dari hembusan nafas panjangnya saat telinganya menangkap irama tanda kehidupan dari suara detak jantung pria yang tengah dipeluknya, sangat menenangkan dan membuat hatinya tentram secara alami. Sudah jelas sekali, hal itu seolah menandakan jika pria yang menggenggam lentera itu memang benar-benar menjadi salah satu tujuan dari hidupnya.


°•°•°•°•°

Terhitung sudah dua bulan sejak malam itu. Malam dimana Yoona mengetahui siapa pria misterius yang beberapa kali singgah dalam mimpinya. Sejak saat itu, dirinya tidak pernah bertemu lagi dengan Oh Sehun. Mungkin karena mereka memang sama-sama sibuk atau memang takdir yang mengatur mereka untuk tidak kembali bertemu. Entah mana yang lebih tepat, Yoona pun belum terlalu berpikir panjang.

Red Sensation (YoonHun)Where stories live. Discover now