1

7.1K 507 53
                                    

Annyeong..
Sebenarnya aku adalah reader. Berhubung ada banyak ide yang mengalir setelah UAS & Liburan, maka aku mencoba nulis. Sebenarnya ini bukan FF pertama aku.
Tapi ini FF pertama ku yang pertama ku Publish.
Ok gitu aja..
Mian For Typo, jangan lupa vote and comment ya..
Happy Reading Guys...!!



•Yoona POV

"Cat walk mu sungguh mengagumkan Nona Lim"
Dan aku hanya tersenyum mendengarnya. Hidup dinegara asing memang bukan perkara mudah bagi gadis belia berusia 20 tahun. Tapi nyatanya aku masih bertahan dinegara ini hingga usiaku beranjak 29.

Aku mencium seikat bunga Baby Breath pemberian Nyonya Emma, sang designer terkenal keturunan Jerman dari Los Angles. Dia berujar jika beliau sangat mengagumiku. Dan menginginkanku menjadi modelnya kembali di pameran musim panas mendatang. Tentu aku menyambutnya dengan baik, dan mungkin tak akan menyianyiakan kesempatan ini.

"Aku sangat senang kau  telah bekerja sama denganku. Berkat mu, karyaku semakin melejit dan banyak dikenal. Kuharap kau menjaga kesehatanmu. Oh, aku sampai lupa."  Dia membuka dompet kulit nya, dan mengeluarkan sebuah amplop kecil berwarna hitam berpita oranye. "Aku berencana mengundangmu dan asistenmu di acara Hallowen Party keluargaku. Ku harap kau bisa datang. Sampai jumpa kembali."  Dia menepuk bahuku dengan senyumannya. Bahkan diusianya ke 42 kini, ia masih terlihat cantik dengan sifat keibuaannya yang membuatku mengingat ibuku.

Aku tersenyum. "Terimakasih Madam. Aku usahakan datang. Jaga kesehatan anda juga." Ujarku dan ia mengangguk, berjalan keluar dari ruangan dengan asistennya.

Setelah 2 minggu sibuk pemotretan majalah terbaru, aku baru bernafas lega. Pasalnya pekerjaanku itu sungguh merenggut seluruh waktuku. Tapi aku sama sekali tak menyesalinya. Aku sangat mencintai perkerjaanku. Dan mungkin berkat dorongan keluarga besarku yang menjadikanku seperti ini. Seseorang yang pekerja keras dan menyukai kesibukan. Hell, itu prinsip ayahku, dan aku bangga akan itu.

Aku semakin merindukan mereka, keluarga ku yang berada di benua Asia. Keluarga harmonis yang jauh dari kata pertengkaran. Aku juga begitu merindukan masakan ibuku. Begitu juga ocehan kakak perempuanku yang nyatanya sekarang juga menjadi seorang model sepertiku di Korea. Aku juga tak bisa melupakan peran ayah, saat-saat yang kusuka adalah saat ia pulang dari kerja dan membawakan kami sekotak pizza dan ayam goreng tepung favoritku. Oh, aku semakin ingin pulang.


"Nona, bukankah kau akan mengahadiri acaranya Madam Emma?" Aku tersentak dari lamunanku dan langsung menegakkan tubuhku dari sofa panjang kamarku.

"Kenapa kau baru mengatakannya padaku ?! Astaga ini sudah sore"  Gerutu ku.  Aku bahkan belum menyiapkan kostumku yang bertema Hallowen.

"Cepat carikan aku kostum" perintahku kepada Henry Asistenku.



Karena teburu-buru, aku hampir saja terlambat dari acara itu. Pintu mobil Van ku dibuka oleh seorang body guard yang disiapkan untuk mengamankan cara Hallowen Party itu. Kulangkahkan kaki ku diatas red carpet, berjalan dengan anggun, sesekali dengan melambaikan tangan yang disambut oleh ratusan flash camera wartawan.

Terus berjalan  menuju pintu masuk mansion megah itu — yang rupanya adalah kediaman sang designer terkenal Emma Willson.

Aku mengira acaranya tak semeriah ini, sebenarnya  pesta ini bukan sepenuhnya acara Hallowen party—seperti yang dibicarakan Madam Emma,  melainkan pameran busana bertema Hallowen rancangan sang designer. Acaranya gitu megah yang dihadiri oleh beberapa kolega, model dan juga Selebriti Hollywood papan atas.

Red Sensation (YoonHun)Where stories live. Discover now