Me Too!

17 1 0
                                    

"Moon Ah-, how deep do you know her, So Hyun?" Tanya Sun Woo tiba-tiba, sebelum keduanya benar-benar terlelap.

"Wonder woman, interesting, kind, pretty and 'sholihah'. I have just known her not so long, but my heart has been so sure to love her. I dunno why and how it works. I am also so confused.

Don't say that you are interested to her too! Huh? " So Hyun menjelaskan sambil tersenyum-senyum sendiri dan berakhir mencurigai Sun Woo.

"Of course not." Jawab Sun Woo singkat lalu membalik badannya dan bersembunyi di balik selimut yang dipinjamkan So Hyun.

Untuk kepentingan bisnis, So Hyun menyewa dua apartemen: satu untuk dirinya dan satu lagi untuk Moon Ah. Sesuai instruksi perusahaan tempat ia bekerja.

Meski awalnya So Hyun malas untuk pindah dari apartemen dirinya yang lama ke apartemen baru yang lebih dekat dengan Moon Ah karena miliknya yang lama lebih luas dan nyaman. Namun, pada akhirnya ia bersyukur atas takdir tersebut.

"For nowadays, we are still being friend. I wanna be good friend firstly for her.. After that, I wish I can be a good man for her, " Tambah So Hyun.

"Why do you tell me this? I am sleeping now. " Sun Woo mengakhiri obrolan. Ia sendiri tidak merasa ada yang beda dengan hatinya. Hanya ia sedikit marah mendengar rencana So Hyun.

Tengah malam Moon Ah terbangun. Ia bermimpi sosok yang lama tak pernah muncul dalam hidupnya sejak puluhan tahun yang lalu.

"Ibu.. Muna mimpi bahagia. Tapi, kenapa baru sekarang?" Kata Moon Ah sendiri.

Jam weker di meja tidurnya menunjukkan pukul dua dini hari. Sekalian ia menuliskan ide yang baru saja muncul, Muna menunaikan dua rokaat sunnah yang tak pernah ia tinggalkan.

Tak lupa, Muna mendoakan kedua orangtuanya, adik-adiknya, juga Ardhan, laki-laki yang telah mengkhitbahnya.

"Ya Allah, aku percayakan pada-Mu hidup-matiku, masa depanku, dunia dan akhiratku, jodoh rezekiku.

Apa yang menurut ibu baik untukku, aku akan patuh padanya. Karena yakinku pada-Mu bahwa pilihan ibu adalah ridhoMu terhadapku.

Yaqiiniy billahi yaqiiniy,"

Keyakinanku pada Allah menyelamatkanku. Bisik Muna dalam hatinya.

🌕🌖🌘🌑

Tommy menikmati posisi barunya sebagai CEO. Menghambur-hamburkan uang Sun Woo untuk para gadis dan teman-temannya di club.
"Guys, enjoy this night! I am the boss here, " Seru Tommy sombong.

"Wow! That's great. The party has just started now.. " Tanggap temannya senang.

"I have a job for you." Perintah Tommy pada temannya itu, sambil mengirimkan salah satu foto dari galeri smartphonenya.

"Who is she? Your new girl, huh?" Penasaran, temannya memperhatikan foto Moon Ah dengan pandangan menyipit dan mengelus wajah pada smart phone tersebut.

Tommy membalas dengan senyuman nakal.
"Don't touch her! She's mine. Just make her scared. And I'll be her hero.. An old trick, but I think it's still working."

"Tell me where and when I should come. I will catch her for you, Boss!"

"Good! I am sending you the address, don't make mistakes at all for this!"

Keduanya melanjutkan malam mereka dengan minuman yang tak jua habis.

@#$&+("$¢€£

Thanks for your visits.. & Stay tuned here for the next exciting part! 🐣

SUN & MOON, DISTANCE TO BE FIGHTWhere stories live. Discover now