SUN & MOON, DISTANCE TO BE FIGHT

PROLOGUE

Dunia bukanlah syurga. Namun, kebanyakan orang menganggap dunia adalah tempat bersenang-senang. Menghabiskan waktu dengan sia-sia untuk sesuatu yang tak semestinya, dosa. Gemerlap yang kian menggila mengikis perlahan keyakinan dalam hati manusia akan takdir Tuhan. Saat manusia berada pada titik jatuh... ia baru menyadari satu hal: lemah, rapuh adalah dirinya. Tak berdaya mengubah takdir, melawan sekuat upaya. Namun, tak begitu berarti. Sampai...

"Mr. Sun..it's your fault. Because of you, everything is gonna be worst. You should leave this place..and get your rest. After everything's going okay...i will contact you and bring you back," ucap Tommy, kawan dari orang yang bernama Sun Woo, CEO dan Pemilik saham terbesar sebuah perusahaan entertaintment, Sun-Shine Group- dengan penuh kepura-puraan dan senyum sinis.

Orang yang dipanggil dengan nama Mr. Sun hanya dapat terperangah, dalam satu malam..dunianya runtuh. Singgasana yang dibangunnya dengan kerja keras luluh lantak karena konspirasi yang tak jua ia mengerti, sejak kapan, di mana, oleh siapa, mengapa. Ia linglung dan tak bergerak untuk beberapa menit. Sampai seseorang yang bernama Hasan, lelaki muslim asal Indonesia, yang bekerja sebagai salah satu Office Boy di Perusahaan tersebut menuntunnya pergi. Ia tak lagi dihormati sebagaimana sebelumnya. Bahkan oleh karyawannya.

"Tommy..i will be back. Remember it!" Sebelum benar-benar pergi, ia memperingatkan kawannya- yang saat itu berubah 180 derajat menjadi musuhnya.

Hasan, TKI yang sudah bertahan selama 20 tahun di negeri ginseng ini merasa iba lalu membawa eks-bosnya ke rumah sewaannya. Tak ada apapun yang tersisa. Kecuali jas dan kemeja yang masih melekat di tubuh Sun Woo. Segala kepemilikannya beralih-tangan ke orang yang bahkan ia tak menduganya.