Kelopak ke Dua

4.7K 519 62
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo


24Des19

Perjalanan bisnis tuan Jeon mengajaknya berlayar kepulau yg cukup terpencil dan mungkin sudah lama sekali ia tak datang ke kota kecil ini, sekitar beberapa tahun tepatnya ia lupa. Kenangan manis ketika masih sangat belia dan teman-teman yg kini telah di sibukan dengan segala pekerjaan mereka.

Memakan waktu sekitar 4 jam lamanya akhirnya tuan muda itu tiba di penginapan tempat ia akan beristirahat selama beberapa hari kedepan. Lukisan masa muda itu terus memenuhi kepalanya, kemarin ia sangat menolak keras datang ke kota kecil ini namun sekarang ia sangat bersemangat untuk berkeliling menikmati pemandangan.

"Jadwal?"

"Hari ini tuan cukup beristirahat. Pertemuannya di adakan esok hari pukul 9 pagi"

"Baiklah, berarti malam ini aku bebas"

"Tuan ingin ku antar keliling kota?"

"Anni, aku bisa sendiri. Ini kota masa kecilku"

Jungkook mempersilahkan sekretasinya meninggalkan ruangan yg ia tempati. Waktu masih cukup panjang, mungkin ia akan keluar pukul 1 siang? Ia masih bisa berbaring untuk sejenak. Mugkin menghubungi kekasihnya adalah yg terutama saat ini.

'Yeoseo' Suara Taehyung di seberang

'Baby, aku sudah sampai'

'Syukurlah, apa kau merasa aneh berada di kota tua itu?'

'Anni, aku merasa tenang'

'Nikmati waktumu, maaf aku tak menemanimu kesana, aku masih sangat trauma dengan tempat tersebut'

'Gwenchana, kau jaga diri nde, jangan lupa hubungi aku jika kau rindu' Jungkook menggoda sang kekasih

'Aku mengerti, saranghae'

'Nado'

Percakapan itu berakhir, tuan muda Jeon memasang alamr agar ia tak melewati masa keliling kotanya nanti. Mata tajam itu mengatupkan kedua kelopak mata yg sangat memikat itu, ia harus tidur sejenak.

"Toloooonggg"

"Diam!!!"

"Aarghh sakith, appo.. tolong aku jebball hiks"

"Dasar manusia rendah haha, cerry Blossom?"

"Hiks siapapun tolong akuuuu"

"Teriaklah sesukamu, ini sangat malam untuk seorang cerry blossom keluyuran"

Bayangan masa lalu yg terus berulang-ulang berputar dalam tidur tuan muda Jeon, ia masih sangat ingat dengan jelas masa itu. Rekaman yg cukup keji yg memaksanya untuk bangun dari mimpi buruk yg saat ini menyerangnya.

"Hoosh, hosh hosshh..."

Nafasnya memburu dan wajahnya di banjiri keringat, rasanya baru saja ia terpejam tapi kenapa mimpi buruk lalu menghampiri? Lupakanlah kejiadian itu! Kau tak bersalah apapun Jungkookah.

[END] HURT!!! [KookminXKookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang